Liputan6.com, Singapura - Pertemuan bersejarah antara Donald Trump dan Kim Jong-un di Singapura pada 12 Juni mendatang tengah diantisipasi oleh banyak orang.
Khalayak memperkirakan pertemuan ini sebagai penegasan komitmen untuk denuklirisasi penuh di Semenanjung Korea, dan juga menciptakan momen perdamaian baru di kawasan Asia Pasifik.
Dikutip dari CNN pada Minggu (10/6/2018), pertemuan antara Trump dan Kim Jong-un telah diputuskan akan digelar di Capella Hotel, sebuah resor bintang lima yang terletak di Pulau Sentosa.
Advertisement
Baca Juga
Tidak diketahui pasti siapa yang memilih Capella Hotel, namun properti ini telah dikenal luas memiliki layanan kelas satu terbaik di Negeri Singa, bahkan kerap masuk ke dalam lima puluh besar destinasi menginap pilihan Conde Nast Traveller, salah satu majalah wisata kenamaan dunia.
Berikut adalah deretan fakta unik, yang mungkin menjadi alasan, mengapa Capella Hotel dipilih sebagai lokasi tatap muka Trump dan Kim Jong-un.
Simak video pilihan berikut:
1. Berlokasi di Pulau Wisata Paling Berkembang di Asia Tenggara
Kawasan Asia Tenggara memiliki beberapa pulau wisata yang menjadi primadona, seperti misalnya Bali di Indonesia dan Phuket di Thailand.
Namun, untuk saat ini, tidak ada yang mampu menyaingi geliat masif Pulau Sentosa dalam mengembangkan hampir seluruh sudut wilayahnya untuk atraksi wisata, termasuk menghadirkan berbagai hotel dan resor berkelas dunia.
Pulau Sentosa, yang dalam bahasa Indonesia bermakna "damai dan sejahtera", terletak di bagian selatan Negeri Singa, di mana lokasinya yang terpisah dari daratan utama bisa membantu penyelenggara dan otoritas keamanan menghalau tamu-tamu tidak diundang.
Advertisement
2. Merepresentasikan Hubungan Timur dan Barat
Capella Hotel bukanlah tempat yang pas untuk agenda diplomasi hanya karena lokasinya.
Hotel bintang lima yang memiliki 112 kamar, telah lama dikenal mewakili hubungan Timur dan Barat yang kental, sebagaimana dasar perkembangan Singapura modern bermula.
Fasad bangunannya adalah kolonial, tetapi interiornya sangat modern, dengan penataan kolam renang penuh estetika hasil karya desainer berbakat asal Indonesia, Jaya Ibrahim.
3. Kenyamanan yang Dikelilingi Pemandangan Indah
Seperti kebanyakan properti d Singapura, ada banyak tanaman hijau di sekitar hotel ini, dan arsitekturnya sengaja dirancang menyatu dengan lingkungan asri di sekitarnya.
Seluruh kamar dibangun menghadap Laut China Selatan, yang berpadu dengan hijaunya alam pesisir. Meski kapal tanker dan kapal kargo sesekali melintas, namun nuansa asri hotel ini disebut selalu berhasil memanjakan mata dan pikiran.
Advertisement
4. Memiliki Sederet Restoran Berkelas
Agenda brunch yang digelar setiap akhir pekan kerap menjadi ajang sosialiasi para kelompok kelas atas di Negeri Singa.
Bahkan, begitu prestise-nya santap mewah tersebut, membuatnya beberapa kali dibahas sebagai latar kejadian dalam novel laris Crazy Rich Asians karya Kevin Kwan.
Selain itu, hotel ini juga memiliki restoran fine dining dan bar ekslusif yang menawarkan momen intim istimewa, karena jauh dari pusat keramaian Singapura.
5. Dua Rumah Penginapan Eksklusif
Hotel ini memiliki dua kamar suite berjuluk Colonial Manor, yang berbentuk paviliun dengan akses keamanan tingka tinggi.
Kedua kamar suite ini memiliki desain fasad luar bergaya kolonial Inggris, namun dengan interior yang sebagian besar dipenuhi seni dan perabot bertema Asia kontemporer.
Selain itu, Colonial Manor ini juga berlokasi di area terdekat dengan kandang konservasi burung tropis, yang mampu hadirkan syahdunya "suasana alam liar".
Advertisement