Liputan6.com, Washington DC - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterress, mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa Rusia adalah "sebuah elemen yang tidak tergantikan" dalam diplomasi internasional.Â
Hal itu disampaikan oleh Guterres saat bertemu dengan Vladimir Putin di Moskow pada Rabu, 20 Juni 2018.
"Tentu saja kami menilai Rusia sebagai salah satu negara utama pendiri PBB, dan kami menekankan bahwa Rusia merupakan elemen yang tidak tergantikan dalam menciptakan dunia yang multipolar," ujar Guterres sebagaimana dikutip dari VOA Indonesia pada Kamis (21/6/2018).
Advertisement
Baca Juga
Sebaliknya, Presiden Vladimir Putin juga memuji kepempinan Guterres di PBB, yang disebutnya telah berusaha sebaik mungkin mengawal nilai-nilai perdamaian, yang menjadi inti utama tugas kerja lembaga global yang berbasis di New York itu.Â
Putin mengatakan, "Kami yakin PBB adalah satu-satunya medium universal. Peran organisasi itu sebagai instrumen universal untuk mengatasi krisis internasional jelas patut diapresiasi."
Â
Simak video pilihan berikut:Â
Â
Â
Putin Akan Kembali Bertemu Trump
Sementara itu, Vladimir Putin dilaporkan akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Eropa pada Juli mendatang, sebut laporan dari The Washington Post yang mengutip pernyataan seorang pejabat senior pemerintahan dan dua diplomat.
"Presiden Trump diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin bulan depan ketika ia berada di Eropa untuk KTT NATO," demikian tulis The Washington Post seperti dilansir kantor berita TASS.
"Menanggapi kabar tersebut, pada hari Jumat, Trump mengatakan bahwa 'kemungkinan' ia akan bertemu dengan Putin musim panas ini," tambah The Washington Post.
KTT NATO akan digelar di Brussels, Belgia, pada 11-12 Juli mendatang.
Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa sejak pertemuan Trump dengan Putin di Vietnam pada November lalu, Presiden AS ke-45 itu secara pribadi telah meminta para ajudannya untuk mewujudkan pertemuan bilateral selanjutnya di antara kedua negara.
"Setelah pertemuan itu, Presiden (Trump) mengatakan ia ingin mengundang Putin ke Gedung Putih. Kami mengabaikannya," ujar seorang pejabat AS seperti dikutip oleh The Washington Post.
Menurut The Washington Post, para pejabat senior di Dewan Keamanan Nasional menentang gagasan pertemuan Trump dan Putin. Mereka mengatakan, tidak melihat minat Trump untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Putin sebagai perintah untuk diwujudkan. "Mari kita tunggu dan lihat apakah ia akan menyinggungnya lagi," kata pejabat yang dimaksud.
Advertisement