Isu Penting Ini Akan Dibahas dalam Pertemuan Mahathir Mohamad dan Joko Widodo

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad akan membahas sederet isu penting berikut dengan Presiden Joko Widodo.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 28 Jun 2018, 15:03 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2018, 15:03 WIB
Resmi Jabat PM Malaysia, Mahathir Mohamad Hadiri Pertemuan Perdana
Perdana Menteri baru Malaysia Mahathir Mohamad (tengah) berpidato saat pertemuan bulanan pertamanya sebagai perdana menteri di Putrajaya, Malaysia (21/5). (AP/Vincent Thian)

Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dijadwalkan tiba di Jakarta hari ini, Kamis (28/6/2018). Pemimpin berusia 92 tahun itu dikabarkan akan mendarat di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma menjelang petang nanti.

Mahathir Mohamad akan dijemput langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama beberapa pejabat, termasuk Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Indonesia disebut sebagai negara pertama yang dikunjungi oleh Mahathir sejak ia dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia, pasca-kemenangan dramatis atas lawannya, Najib Razak, pada pemilu awal Mei lalu.

Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia, Arrmanatha Nasir, PM Mahathir Mohamad djadwalkan melakukan perbincangan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat, 29 Juni 2018.

Pria yang karib disapa Tata itu menambahkan, ada tiga garis besar yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut. Pertama, adalah tentang upaya memperkuat jalinan kerja sama perdagangan yang telah terjalin dengan baik selama puluhan tahun.

"Malaysia adalah mitra dagang terbesar nomor 7 bagi Indonesia, dan kedua pemimpin akan berupaya menjaga sekaligus meningkat kualitas hubungan tersebut," ujar Tata dalam agenda press briefing hari ini, di kompleks Kemlu, Pejambon, Jakarta Pusat.

Salah satu isu perdagangan yang akan dibahas secara mendalam oleh kedua pemimpin adalah tentang akses ekspor kelapa sawit di tingkat global, khususnya terkait dengan "diskriminasi distribusi" oleh Uni Eropa.

Lebih dari itu, masih menurut Tata, kedua pemimpin negara akan membahas berbagai isu strategis lainnya, seperti perlindungan tenaga kerja asal Indonesia di Negeri Jiran, komitmen perdamaian di kawasan, hingga pelaksanaan good governance.

Tata menuturkan bahwa PM Mahathir Mohammad juga tertarik bertukar pendapat lebih jauh dengan Presiden Jokowi, terkait isu pemberantasan korupsi, pengembangan infrastruktur, dan peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat di masing-masing negara.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

Menlu Belanda Akan Berkunjung ke Indonesia

Resmi Dilantik, Mahathir Mohamad menjadi PM Tertua di dunia
Perdana Menteri Malaysia baru, Mahathir Mohamad memberi keterangan saat konferensi pers di Petaling Jaya, Malaysia (10/8). Mahathir menjadi perdana menteri ketujuh Malaysia pada usia 92 tahun. (AP Photo / Sadiq Asyraf)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eropa I pada Ditjen Amerop Kementerian Luar Negeri RI, Dino R Kusnadi, menyampaikan kabar tentang rencana kunjungan Menteri Luar Negeri Belanda yang baru, Stef Blok, yang akan berlangsung pada 2-4 Juni 2018.

Kunjungan tersebut merupakan pertama kalinya bagi Menlu Blok pasca-menjabat sejak awal tahun ini. Disebutkan pula bahwa pertemuan dengan Menlu Retno marsudi, nantinya akan membahas tentang kelanjutan kemitraan komprehensif antara Indonesia dan Belanda, yang telah berjalan selama lima tahun terakhir.

Isu-isu yang dibahas dalam kemitraan komprehensif itu mencakup hubungan bilateral, komitmen perdamaian regional, dan isu keamanan.

Untuk yang terakhir disebut, masih menurut Kusnadi, akan banyak membahas tentang rencana aksi tanggap terhadap upaya deradikalisasi, ekstremisme, kejahatan siber, dan juga narkoba.

Selain itu, kehadiran Menlu Blok juga diharapkan bisa bantu memperluas gaung promosi Indonesia di Eropa. Hal ini dikarenakan kedua negara telah menjalin hubungan baik selama lebih dari setengah abad, yang berarti Negeri Kincir Angin tahu cara mengenalkan karakter tanah air ke Benua Biru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya