Liputan6.com, Tampere - Ada anak bangsa yang kembali mengharumkan nama Indonesia. Ia adalah Lalu Muhammad Zohri yang mencetak sejarah dengan memenangkan lomba lari di kejuaraan dunia junior nomor 100 meter yang berlangsung di Finlandia pada Rabu, 11 Juli 2018 waktu setempat.
Dikutip dari situs resmi iaaf.org, Kamis (12/9/2018), selama 32 tahun kejuaraan dunia U20 IAAF berlangsung, baru kali ini ada peserta asal Indonesia yang memperoleh medali.
Di tengah suhu malam yang sejuk dan berangin di kota Tampere, pria berusia 18 tahun itu berhasil mengungguli pelari unggulan dengan perolehan waktu 10,18 detik.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, dua pelari asal Amerika Serikat Anthony Schwartz (10,22 detik) dan Eric Harrison (10,22 detik) berada di peringkat selanjutnya.
Kemudian di posisi keempat dan kelima ada Thembo Monareng dari Afrika Selatan (10,23 detik) dan Dominic Ashwell dari Inggris (10,25 detik).
What a historical moment!Lalu Muhammad Zohri becomes the first Indonesian ever to win any medal of any kind at these championships#IAAFworlds pic.twitter.com/Gc5aMf5yN4
— IAAF (@iaaforg) 11 Juli 2018
Lalu Muhammad Zohri datang ke pertandingan ini bukan sebagai sprinter unggulan. Pada saat babak penyisihan, penampilan terbaiknya ialah finish pada posisi kedelapan.
Namun, pada saat pertandingan final dimulai, kondisi itu dibalik oleh Lalu. Ia mampu mengungguli pelari-pelari lainnya.
Lewat prestasi ini, Lalu Muhammad Zohri telah mencatatkan sejarah baru dengan menjadi atlet Indonesia pertama yang mampu meraih emas dan medali di kompetisi ini.
Â
Saksikan video detik-detik sujud syukur Lalu Muhammad Zohri di bawah ini:
Sujud Syukur di Area
Usai para sprinter memasuki garis finish, bidikan kamera hanya mengarah pada pelari asal Amerika Serikat yang sebelumnya telah diunggulkan. Hal ini terjadi lantaran semua orang telah memprediksi ia akan menang.
Namun, saat para juri telah memutuskan pemenangnya dan hasil catatan waktu ditampilkan, dengan seketika sorotan kamera itu mengarah pada Lalu Muhammad Zohri.
Melihat namanya ada di puncak papan penilaian, Lalu tak kuasa menahan rasa bahagianya. Ia pun langsung merentangkan kedua tangan sambil berlari.
Tak lama ia langsung menunjukkan rasa bahagia dengan sujud syukur.
"Aku akan mensyukurinya malam ini," kata Lalu.
"Saya sangat senang dengan catatan prestasi junior saya saat ini. Sekarang waktunya untuk mempersiapkan Asian Games bulan depan," jelas Lalu.
"Saya sangat bangga. Ini adalah pengalaman yang luar biasa dan ini sangat baik untuk karier saya."
Advertisement