Pekerja Tambang Cina Berhasil Dibebaskan

Tim penyelamat di Cina berhasil mengeluarkan mayoritas pekerja tambang yang terjebak di dalam sebuah gua tambang.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Nov 2011, 21:50 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2011, 21:50 WIB
111105dkorban-tambang.jpg
Liputan6.com, Beijing: Tim penyelamat di Cina berhasil mengeluarkan mayoritas pekerja tambang yang terjebak di dalam sebuah gua tambang. Media di Cina melaporkan lebih dari 40 orang berhasil ditarik keluar dalam keadaan selamat, Sabtu (05/11). Tujuh sebelumnya berhasil diselamatkan dari tambang yang runtuh di kota Samenxia, Provinsi Henan.

Lembaga penyiar negara CCTV menayangkan gambar para penambang ditarik keluar dari dalam gua dengan mata ditutup oleh handuk guna mencegah mereka terpapar matahari. Otoritas setempat menyatakan upaya penyelamatan mengalami kendala akibat abu tebal dan reruntuhan batu akibat ledakan batu-bara yang meruntuhkan dinding tambang.

Sekitar 75 penambang tengah berada di dalam gua ketika ledakan itu terjadi. Mereka diperkirakan terperangkap di kedalaman 760 meter yang terhalang oleh pecahan batu. Sebanyak 14 penambang dilaporkan berhasil menyelamatkan diri ketika gua tambang runtuh. Delapan penambang dilaporkan tewas dan sejumlah lainnya masih hilang.

Berdasarkan sebuah laporan, disebutkan bahwa tim penyelamat telah menggali lubang sepanjang 500 meter guna mencapai korban yang masih terjebak. Tambang ini runtuh Kamis lalu setelah terjadi gempa kecil 2,9 SR yang meningkatkan tekanan dalam gua dan menyebabkan ledakan batu bara.

Tambang di Cina selama ini dikenal sebagai yang berbahaya di dunia. Industri tambang sering kali tidak mengikuti standar baku pertambangan, dengan tingkat keamanan yang rendah. Sebelumnya awal pekan ini sebuah ledakan gas di sebuah tambang di Provinsi Hunan menewaskan 29 orang.

Ratusan penambang telah tewas dalam kecelakaan kerja di Cina. Tetapi pejabat setempat bersikeras bahwa keamanan tambang semakin meningkat dan telah melakukan tindakan penutupan atas banyak tambang ilegal.(BBC/ADO)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya