Ilhan Omar, Muslimah Somalia Pertama yang Siap Jadi Anggota Kongres AS

Selain beragama Islam, Ilhan Omar juga merupakan mantan pengungsi dari Somalia. Dia memenangi putaran pertama mewakili Minnesota, Amerika Serikat.

oleh Afra Augesti diperbarui 16 Agu 2018, 11:01 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2018, 11:01 WIB
Ilhan Omar
Ilhan Omar adalah anggota terpilih untuk Kongres Amerika Serikat yang mewakili Minnesota. Dia adalah seorang mantan pengungsi dari Somalia dan beragama Muslim. (AP)

Liputan6.com, Minneapolis - Ilhan Omar siap menjadi warga negara Somalia pertama yang terpilih sebagai anggota Kongres Amerika Serikat. Ia mencetak sejarah baru pada Selasa, 14 Agustus 2018, dengan memenangi putaran pertama dalam pemilihan Distrik Kongres ke-5 di Minnesota (Minnesota's 5th Congressional District).

Dengan demikian, Omar segera menggantikan posisi Keith Ellison dari kursi perwakilan rakyat. Sementara itu, Ellison akan mencalonkan diri sebagai jaksa agung negara bagian.

Omar sebelumnya pernah menjadi perhatian internasional pada 2016. Sebab, dia adalah warga negara Somalia pertama yang terpilih menjadi anggota legislatif negara bagian. Dia juga menang di Minneapolis dan daerah sekitarnya, sebuah distrik berhaluan kiri.

Mengingat fakta bahwa Minneapolis sangat demokratis, banyak spekulasi beranggapan bahwa kemenangan putaran pertama Omar diprediksi akan menggiringnya pada kemenangan dalam pemilihan penuh pada November nanti, yang membawanya selangkah lebih dekat menuju ke Kongres.

"Malam ini kami merayakannya, karena kami melibatkan dan memberdayakan masyarakat kami dan kami menang!" kata Omar, seperti dikutip dari The Independent, Kamis (16/8/2018).

"Tim sukses kami, sukarelawan kami, dan orang-orang dari Distrik Kongres Kelima adalah inspirasi yang kami butuhkan untuk bangkit setiap hari dan berjuang untuk demokrasi, menjamin masyarakat yang lebih adil dan setara," kata dia.

Lahir pada 1982 dan dibesarkan di Raas Cabaad, Somalia, Ilhan Omar dan keluarga meninggalkan Tanah Airnya pada awal perang sipil tahun 1991. Mereka bahkan sempat merasakan tinggal di sebuah kamp pengungsi Kenya selama beberapa tahun.

Wanita berusia 36 tahun ini dan keluarganya beremigrasi ke Amerika Serikat ketika dia berusia 12 tahun. Kemudian mereka menetapkan untuk melanjutkan hidup di Minneapolis --di mana saat ini dia berdiri sebagai kandidat Demokrat.

Ketika menginjakkan kaki di Amerika Serikat, Omar belajar bahasa Inggris hanya dalam waktu tiga bulan. Sebagai seorang wanita Muslim, Omar memiliki potensi untuk menjadi salah satu dari beberapa wanita Islam lainnya yang terpilih di Kongres.

Seorang ibu dari tiga anak yang juga tinggal di Minnesota selama dua dekade ini, adalah salah satu dari sejumlah kandidat Muslim yang mencalonkan diri pada tahun 2018.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Ingin Menentang Kebijakan Presiden Donald Trump

Ilhan Omar
Ilhan Omar adalah anggota terpilih untuk Kongres Amerika Serikat yang mewakili Minnesota. Dia adalah seorang mantan pengungsi dari Somalia dan beragama Muslim. (AP Photo/Christophe Ena)

Tak lama setelah merayakan kemenangan putaran pertamanya, Omar mengunggah sebuah pernyataan melalui akun Twitter pribadinya: "Kami memulai kampanye ini untuk membuktikan bahwa rakyat sudah siap dan berkeinginan untuk memperjuangkan Amerika yang lebih baik untuk kita semua. Kepada para anggota staf, sukarelawan, pendonor dan pemilih, kemenangan ini juga milik Anda, sama seperti milik saya. Bersama-sama, kita akan memajukan distrik ini, negara dan bangsa kita ke depannya."

Melansir dari TIME, seorang Republikan belum memenangkan kursi kongres kawasan Minneapolis, yang dikenal sangat liberal selama beberapa dekade.

Omar sangat memosisikan dirinya sebagai kandidat yang paling siap melawan Presiden Donald Trump di Kongres. Dia mengalahkan mantan Ketua DPR Margaret Anderson Kelliher dan Senator Patricia Torres Ray, di antara kandidat lainnya untuk melenggang ke pemilihan pada November 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya