Gempa 7,3 SR Guncang Venezuela, Getarannya Terasa Hingga Kepulauan Karibia

Bangunan di ibu kota Venezuela, Caracas, telah diamankan dan dilaporkan hanya mengalami sedikit kerusakan parah. Guncangan gempa dirasakan di seluruh Kepulauan Karibia.

oleh Afra Augesti diperbarui 22 Agu 2018, 10:20 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2018, 10:20 WIB
Gempa Venezuela
Orang-orang berkumpul di jalan setelah gempa mengguncang Venezuela pada Rabu dini hari, 22 Agustus 2018, pukul 00.20 waktu setempat. (Foto: Federico Parra / AFP)

Liputan6.com, Caracas - Pantai utara Venezuela diguncang gempa kuat, di nana getarannya dilaporkan terasa hingga Trinidad Tobago dan Kepulauan Karibia. 

Survei Geologi Amerika Serikat (The United States Geological Survey) mencatat, gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) melanda pantai utara dari negara tersebut pada Selasa, 21 Agustus 2018, pukul 17.31 waktu setempat --atau Rabu dini hari Waktu Indonesia Bagian Barat.

Pusat gempa berada di sebelah perairan timur kota Carupano pada kedalaman 123 kilometer (76 mil). Sedangka Layanan Geologi Kolombia (Colombian Geological Service) menyebut kekuatan gempa adalah 7,0 SR.

Gempa tersebut juga dirasakan hingga jarak lebih dari 600 kilometer dari Carupano. Menurut The Guardian, Rabu (22/8/2018), warga sempat panik dan langsung berlarian ke luar rumah dan tempat hunian mereka akibat guncangan yang besar.

Momen menegangkan tersebut sempat terekam oleh sebuah stasiun televisi negara saat Diosdado Cabello, salah satu politisi terkuat di Venezuela, sedang menyampaikan pidato dalam aksi unjuk rasa pro-pemerintah.

"Saya tidak pernah merasakan gempa yang begitu kencang sebelumnya," tulis María Ramírez Cabello lewat akun Twitter-nya. Dia adalah seorang pewarta yang berada di Ciudad Bolívar saat gempa terjadi.

Sementara itu, rekaman yang diunggah ke media sosial oleh jurnalis Venezuela lainnya menunjukkan, warga yang ketakutan berkumpul di jalan dan banyak yang berhamburan dari dalam supermarket.

Melalui postingan di akun Twitter pribadinya, Menteri Dalam Negeri Venezuela, Nestor Luis Reverol, mengatakan, "Kami menyerukan kepada seluruh penduduk Venezuela untuk tetap tenang. Pihak berwenang siap untuk menangani keadaan darurat ini."

Sedangkan dalam sebuah pidato singkat, Reverol menjelaskan dan mengonfirmasi perihal gempa tersebut.

"Kami ingin memberi tahu Anda ... bahwa pada pukul 17.31, Venezuela dilanda gempa berkekuatan 7,3 SR yang dirasakan di berbagai negara bagian, termasuk Nueva Esparta, Sucre, Monagas, Bolivar, Delta Amacuro, Aragua, Carabobo, dan Caracas," sebutnya.

"Sejauh ini belum ada laporan tentang jatuhnya korban jiwa."

Media resmi setempat, Telesur, juga membenarkan laporan Reverol: tidak ada yang meninggal, cedera atau bangunan rusak parah.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Bangunan Ikonik Miring

Gempa Venezuela
Torre de David. (Federico Parra/AFP)

Namun, foto-foto yang dipasang di media sosial menampilkan "Tower of David", sebuah gedung pencakar langit yang terkenal dan sebagai identitas di Caracas, dikabarkan rusak parah akibat gempa. Bangunan setinggi 52 lantai ini telah dievakuasi pada Selasa sore, menurut seorang wartawan lokal.

Dalam sebuah pernyataan, yayasan penelitian seismologi Venezuela (Funvisis) mengimbau agar masyarakat tetap tenang karena bencana alam seperti ini merupakan hal yang normal di Venezuela.

"Kita hidup di negara seismik," tulis Funvisis melalui sebuah pernyataan.

Edwin Rojas, Gubernur Sucre, memposting video di Twitter-nya dengan mengatakan, ia telah menerima telepon dari Presiden Nicolas Maduro, dan berusaha menenangkan warganya.

"Dari keseluruhan kotamadya yang berjumlah 15... merasakan dampak besar, tetapi kami bersyukur bahwa tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerusakan berarti," kata Rojas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya