Ramalan Pria yang Mengaku Penjelajah Waktu: Perang Dunia III Pecah pada Tahun 2020

Seorang pria yang mengaku datang dari masa depan menyebut Perang Dunia III akan terjadi pada 2020 mendatang. Apa alasannya?

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 27 Agu 2018, 20:40 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2018, 20:40 WIB
Bukan di Korea Utara, Ini Lokasi Perang Dunia III Bakal Pecah
Ilustrasi Perang Dunia III (AFP)

Liputan6.com, London - Publik sempat dihebohkan oleh kemunculan seorang pria, yang berupaya menutup wajahnya, dan  mengaku datang dari masa depan. Ia, yang mengaku sebagai penjelajah waktu, menyampaikan pesan dalam sebuah video bahwa Perang Dunia III akan mulai terjadi pada 2020 mendatang.

Menurutnya, meski Kim Jong-un tidak lagi terang-terangan menyatakan perang kepada Amerika Serikat (AS), namun Korea Utara tetap akan terseret ke dalam perang yang disebut akan menyertakan sederet senjata nuklir termutakhir.

Pria yang diketahui bernama Michael Phillips itu, sebagaimana dikutip dari Express.co.uk pada Senin (27/8/2018), turut menyebut bahwa konflik dagang antara negara-negara ekonomi besar akan memicu perseteruan lebih lanjut yang lebih sengit.

 

Ditambahkan oleh Phillips, AS akan mendapat serangan dari dua kekuatan besar dunia selama Perang Dunia III, yakni China dan Rusia, yang masing-masing memiliki kepentingan tersendiri.

Konon, Rusia akan mengedepankan isu adu pengaruh di Eropa. Sementara, kata dia, China merasa perlu untuk membela kepentingan dagangnya di seluruh dunia, terutama di jalur Pasifik dan Hindia.

Michael Phillips, yang diperkenalkan di awal video berdurasi 13 menit itu, mengklaim Kim Jong-un tidak menyatakan perang terhadap AS. Namun, demikian, Korut juga kena dampaknya. 

Di luar hal tersebut, Philips juga menyebut bahwa area Pantai Barat AS diramalkan akan mengalami musibah bencana alam yang mematikan di tengah Perang Dunia III.

Salah satu bagian California, konon diprediksi terkena guncangan gempa lebih dari magnitudo 8, yang berpusat di daratan, sehingga berisiko memicu kerusakan berskala besar.

"Kemudian, di Amerika, muncul Oprah Winfrey. Percaya atau tidak, ia mencoba mencalonkan diri sebagai presiden, tapi kemudian akan dikalahkan oleh pesaingnya, sosok baru yang tidak pernah terpikirkan saat ini," tambah Phillips.

Sosok yang disebut 'pesaing' Oprah Winfrey itu, menurut Phillips, akan membawa beberapa keberhasilan pada beberapa proyek ambisius, seperti pendaratan manusia pertama ke Mars, dan upaya 'luar biasa' untuk mengakhiri Perang Dunia III, dan mengubah tatanan kehidupan di Bumi jauh berbeda dari sebelumnya.

Ramalan Phillips yang diunggah di YouTube itu, hingga kini, telah disaksikan lebih dari empat juta penonton, dan menimbulkan pro dan kontra.

Tidak diketahui siapa sosok Phillips sebenarnya, dan juga tidak didapati lanjutan dari video terkait, sehingga banyak pihak menuding, ramalan tak ubahnya seperti kabar bohong atau hoaks.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

 

Simak video pilihan berikut: 

 


Ketakutan Memicu Saling Menghormati

Pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Helsinki, Finlandia (16/7) (Pablo Martinez / AP PHOTO via CNN)
Pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Helsinki, Finlandia (16/7) (Pablo Martinez / AP PHOTO via CNN)

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan pada Juli lalu, bahwa Perang Dunia III akan mengarah pada "akhir peradaban manusia", demikian dikutip dari dari Thetrumpet.com pada hari Senin. 

Pernyataan itu muncul selama program televisi "Direct Line With Vladimir Putin" yang ditayangkan tahunan di televisi nasional Rusia, di mana presiden menjawab pertanyaan dari wartawan dan warga dari seluruh Negeri Beruang Merah.

Setelah ditanya apakah perang global ketiga akan pecah, Putin mengutip Albert Einstein, mengatakan: "Saya tidak tahu senjata apa yang akan digunakan dalam Perang Dunia III, namun dalam Perang Dunia IV (perang global selanjutnya) manusia akan berperang dengan tongkat dan batu."

Putin menambahkan, "Kesadaran bahwa perang dunia ketiga dapat membawa akhir peradaban harus mencegah kita mengambil langkah-langkah berbahaya secara global."

Dia melanjutkan, "Kita telah hidup dalam periode damai yang relatif stabil setelah Perang Dunia II. Kita tahu bahwa ada konflik regional di luar sana. ... Tetapi kita tidak pernah mengalami konflik global sejak saat itu. Mengapa? Karena kekuatan militer global telah membentuk paritas strategis. Dan Anda mungkin menemukan kata-kata saya tidak pantas, tetapi itu benar: kekhawatiran masing-masing negara menanamkan rasa hormat pada lawan."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya