Lumba-Lumba Birahi hingga Ular Piton Buron, Ini 5 Kasus Sains Aneh Terkini

Dunia dan alam semesta selalu memberikan kejutan, termasuk soal sains atau ilmu pengetahuan.

oleh Afra Augesti diperbarui 01 Sep 2018, 20:40 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2018, 20:40 WIB
Ular piton memangsa rusa ekor putih.  (Conservancy of Southwest Florida)
Ular piton memangsa rusa ekor putih. (Conservancy of Southwest Florida)

Liputan6.com, Jakarta - Dunia dan alam semesta selalu memberikan kejutan. Salah satunya terkait sains atau ilmu pengetahuan.

Tak hanya hal-hal serius dan rumit yang dijumpai manusia, tapi juga kisah-kisah menakjubkan, sedikit aneh, bahkan terdengar tak masuk akal.

Misalnya ilmuwan menemukan bahwa tanaman ternyata makhluk sosial. Meski tak punya memori, tanaman bisa mengenali kerabat dekat mereka dan bekerja bersama.

Tumbuhan menjadi kurang agresif saat dikelilingi 'anggota keluarga', saling membantu, bukannya berkompetisi sengit seperti ketika mereka bersama 'orang asing'.

Atau tahukah Anda bahwa kuda laut jantan bisa hamil? Dan, ternyata, bersalaman memindahkan kuman lebih banyak dari berciuman.

Seperti dikutip dari situs sains, LiveScience, kisah-kisah aneh dalam dunia ilmu pengetahuan juga terjadi belakangan ini.

Simak 5 kasus sains aneh terkini berikut ini:

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

  

Saksikan video terkait sains berikut ini:

1. Cumi Raksasa

Penampakan cumi-cumi raksasa (Google Earth)
Penampakan cumi-cumi raksasa (Google Earth)

Tiga penyelam mengunjungi pantai Selandia Baru. Tujuan mereka adalah menemukan tempat terbaik untuk melakukan aktivitas spearfishing atau menangkap ikan dengan alat semacam tombak.

Namun, saat itu, mereka justru bertemu dengan salah satu makhluk laut paling mengesankan: cumi raksasa. Meski sudah mati, bangkainya masih utuh.

Para ilmuwan sejauh ini belum mengetahui banyak soal makhluk bertentakel itu sebab keberadaa cumi raksasa jarang terlihat. Obserevasi biasanya dilakukan dari specimen yang terbawa ke pantai.

Meski tak ditemukan luka apapun, belum jelas mengapa hewan sepanjang 4,2 meter itu mati.

Perwakilan Departemen Konservasi Selandia Baru atau New Zealand Department of Conservation menduga, para penyelam menemukan cumi raksasa atau giant squid (Architeuthis dux), bukan cumi kolosal atau colossal squid (Mesonychoteuthis hamiltoni).

Menurut Smithsonian, cumi raksasa biasanya mencapai panjang 5 meter, sementara cumi kolosal bisa sampai 10 meter.

2. Ular Piton Jadi Buron

Jejak ular piton yang jadi buronan di Polandia (Animal Rescue Poland)
Jejak ular piton yang jadi buronan di Polandia (Animal Rescue Poland)

Selama hampir dari dua bulan, 'buronan' ini sungguh licin. Ia selalu mengelak dari kejaran para petugas pengendalian hewan di Polandia.

Buronan itu bernama Bertha, seekor ular piton. Hewan itu bermanuver untuk menghindari para petugas.

Berta adalah ular berjenis rogue Indian python (Python molurus molurus). Ia menjadi target pengejaran setelah pihak Animal Rescue Poland (ARP) mendapat laporan soal temuan kulit ular di dekat Sungai Vistula di selatan Warsawa.

Panjang kulit ular itu mencapai 2 meter. Ketika ARP menginvestigasi rumput tinggi, lebih dekat ke sungai, mereka menemukan potongan kulit kedua yang panjangnya 5 meter.

Diduga, Bertha memiliki panjang 6 meter, dari ujung hidung ke ekornya.

ARP mengidentifikasi ular itu sebagai ular piton India, spesies yang bukan asli Polandia.

Bertha digambarkan sebagai betina dewasa yang mungkin telah dilepas ke alam liar oleh penangkar yang tidak bertanggung jawab.

ARP meminta orang-orang tak berjalan atau tidur dekat sungai ketika pencarian masih dilakukan.

3. Lagunan Memanas dan Rebus Ribuan Ikan

Ribuan ikan ditemukan mati mengambang di Laguna Malibu (California State Parks)
Ribuan ikan ditemukan mati mengambang di Laguna Malibu (California State Parks)

Sekitar 2.000 ikan belanak atau striped mullet (Mugil cephalus) ditemukan mengambang di Laguna Malibu (Malibu Lagoon).

Penyebab pasti kematian ikan secara massal belum diketahui, pihak Taman Nasional California (California State Parks) masih mencari jawaban atas kasus tersebut.

Ribuan ikan ditemukan mati mengambang di Laguna Malibu (Malibu Lagoon)

 

Sejauh ini, diduga kematian massal ikan-ikan tersebut dipicu naiknya temperatur air di laguna, yang mencapai 27 hingga 28 derajat Celcius.

Itu melampaui temperatur maksimal di mana belanak bisa hidup. Suhu air yang tinggi juga dapat mengurangi jumlah oksigen terlarut dalam air dan dapat meningkatkan bakteri dan pertumbuhan alga.

4. Lumba-Lumba Birahi

Lumba-lumba
Saat musim kawin, terdengar suara seperti kerumunan orang bersorak di stadion atau lebah-lebah yang sedang mengitari sarangnya. (AFP)

Lumba-lumba biasanya bersikap bersahabat dengan manusia. Namun, mamalia yang satu ini belakangan berubah sikap. Jadi nakal.

Lumba-lumba botol (bottlenose dolphin) sepanjang 3 meter ini diberi nama Zafar oleh penduduk di Prancis bagian barat. Ia pun jadi daya tarik di Bay of Brest.

Zafar kerap nongkrong di sana, dia sering menghibur orang-orang di perahu dengan berenang di dekatnya.

Zafar bahkan terkadang membiarkan para perenang memegang siripnya dan berenang bersamanya.

Namun, belakangan Zafar nakal bukan kepalang. Ia sering menggosok-gosokkan badan ke perahu, juga ke orang. Suatu ketika, hewan itu membuat seorang perempuan terjungkal dengan hidungnya.

Dalam sebuah kesempatan, ia tak mengizinkan seorang perenang kembali ke pantai. Sampai-sampai regu penyelamat dikirim untuk membebaskan orang itu.

Saking nakalnya ulah Zafar, salah satu wali kota di kota pinggir pantai, Landévenec melarang orang-orang berenang dan menyelam di lokasi di mana Zafar berada.

Mendekati lumba-lumba itu dalam jarak 50 meter juga tak dibolehkan.

Meskipun Zafar belum terlalu agresif, seorang spesialis di akuarium Brest mengatakan bahwa lumba-lumba itu berpotensi menyebabkan bahaya yang tidak disengaja dengan sirip ekornya.

Rupanya, perubahan sikap Zafar dikarenakan lumba-lumba itu sedang birahi dan butuh pelampiasan.

 

5. 1.000 Gigi Manusia

Ilustrasi gigi
Ilustrasi gigi sensitif

Para pekerja yang mengekskavasi jalur kereta bawah tanah di Melbourne, Australia baru-baru ini menemukan kejutan yang mengerikan: lebih dari 1.000 gigi manusia, banyak di antaranya yang penuh lubang.

Ternyata, gigi-gigi tersebut dibuang oleh dokter gigi bernama J.J. Forster praktik pada pergantian Abad ke-20, juga sejumlah dokter gigi lain di blok yang sama.

Gigi-gigi itu dibuat setelah dicabut dari gusi pemiliknya, demikian menurut situs berita Melbourne, The Age.

Forster bekerja sebagai dokter gigi di 11 Swanston Street di negara bagian Victoria, Australia sejak 1898 hingga 1930-an.

Lokasi praktiknya yang dulu adalah bagian dari ekskavasi arkeologi oleh pemerintah Victoria.

Proyek ekskavasi yang berlangsung enam bulan dilakukan dalam rangka persiapan untuk membangun dua stasiun Metro Tunnel baru, demikian dilaporkan Australian Broadcasting Company.

Lubang-lubang yang besar dan menganga di banyak gigi yang ditemukan menunjukkan bahwa pemilik sebelumnya mengalami penderitaan tak terperi selama bertahun-tahun sebelum gigi akhirnya dicabut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya