Liputan6.com, Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membela pegolf Tiger Woods, terkait komentar untuk menghormati kantor kepresidenan, serta pendapatnya mengenai tingkat pengangguran bagi komunitas Afrika-Amerika.
Trump menulis di Twitter bahwa Woods menunjukkan "pendapat berkualitas" ketika menjawab pertanyaan tentang persahabatannya dengan presiden, setelah turnamen golf Northern Trust pekan lalu.
Dikutip dari Independent.co.uk, Senin (3/9/2018), Woods mengatakan, "Anda harus menghormati kantor (Presiden AS). Tidak peduli siapa yang berada di pemerintahan. Anda mungkin suka, atau tidak suka dengan kepribadian atau politik mereka, tetapi kita semua harus menghormati (Gedung Putih)."
Advertisement
Meski bukan dukungan penuh bagi Donald Trump, pernyataan itu tidak menghentikan sang presiden untuk memberi tanggapan positif terhadap Woods.
Baca Juga
Kaitan antara tingkat pengangguran dan hubungan baiknya dengan Woods tidak begitu jelas dipahami. Pegolf profesional itu menyebut tingkat pengangguran bagi komunitas Afrika-Amerika tidak seburuk yang diperkirakan, mengingat seluruh komponen masyarakat AS tengah mengalami nasib yang sama, gonjang-ganjing dalam perekonomian.
"Sekarang mereka mengatakan apa yang disebut 'kelompok kiri', marah padanya (Tiger Woods). Sangat menyedihkan, tetapi 'pusat dan kanan' mencintai Tiger," tulis Trump di Twitter.
"Faktanya adalah pengangguran Afrika/Amerika sekarang adalah yang terendah dalam sejarah negara kita. Sama dengan Asia, Hispanik, dan hampir setiap kelompok lainnya," Presiden AS ke-45 itu berusaha meluruskan.
Donald Trump juga merujuk beberapa orang Afrika-Amerika terkemuka lainnya yang secara terbuka menyatakan dukungan padanya, seperti rapper Kanye West, mantan petinju George Foreman, dan mantan atlet futbol profesional Jim Brown.
Â
Simak video pilihan berikut:Â
Â
Â
Sudah Saling Mengenal Sejak Lama
Di lain pihak, Tiger Woods juga mengomentari hubungannya dengan Presiden Trump. Dia menyebut keduanya telah beberapa kali bermain golf bersama.
"Kami sudah makan malam bersama. Saya sudah mengenalnya jauh sebelum (Trump) menjadi presiden, dan tetap menjalin hubungan baik dengan di masa kepresidenannya saat ini," jelas Woods, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut maksudnya.
Mengenai tingkat pengangguran, Donald Trump mengatakan bahwa pemerintahnya "telah menghasilkan hasil tidak seperti yang lain, dan semua orang melihatnya!"
Namun, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, meskipun tingkat pengangguran kulit hitam benar-benar mencapai titik terendah dalam sejarah, yakni 5,9 persen pada Juni 2018, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan kelompok ras lainnya.
Presiden Trump membela diri bahwa meningkatnya angka pengganguran mulai jatuh pada pemerintahan Barack Obama, di dua peridoe sebelumnya.
Advertisement