Demi Disiplinkan Murid, Sekolah di Georgia Terapkan Hukuman Fisik

Sekolah yang terletak di negara bagian Georgia, Amerika Serikat itu telah meminta izin kepada orangtua untuk memukul anak mereka apabila melakukan kesalahan.

oleh Afra Augesti diperbarui 12 Sep 2018, 11:31 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2018, 11:31 WIB
Bullying Penindasan dan Kekerasan
Ilustrasi Tindak Kekerasan dan Penganiayaan (iStockphoto)

Liputan6.com, Tbilisi - Sebuah sekolah di negara bagian Georgia, Amerika Serikat meminta izin kepada para orangtua murid untuk memukul anak mereka menggunakan penggaris kayu sebagai bentuk hukuman --bila siswa yang bersangkutan terbukti bersalah.

Sekolah tersebut, Georgia School for Innovation and the Classics, mengirimkan permohonan itu melalui surat yang dilayangkan untuk seluruh orangtua dan wali murid. Bagi siswa yang tidak mau menerima hukuman seperti ini, maka ia akan menghadapi penangguhan.

Kepala Sekolah Jody Boulineau, menegaskan maksud dari pemberian hukuman tersebut.

"Di sekolah ini kami menerapkan disiplin dengan sangat serius," kata Boulineau kepada media setempat, seperti dikutip dari BBC, Rabu (12/9/2018).

"Ada saat di mana hukuman fisik menjadi semacam norma yang berlaku di lingkungan sekolah. Ini hanya salah satu cara yang kami gunakan untuk mendisiplinkan murid," imbuh Boulineau kepada WRDW-TV.

Georgia adalah satu di antara 20 negara bagian di AS yang memberlakukan hukuman fisik bagi para pelajar. Di beberapa daerah, penggunaan hukuman fisik hingga membekas seperti memar, dapat diterima oleh pihak murid.

Selain sepucuk surat, sekolah yang terletak di Hephzibah itu --sekitar 20 mil (32 km) selatan Augusta-- juga mengirimkan formulir yang menguraikan aturan baru.

"Siswa yang terbukti bersalah akan dibawa ke sebuah ruangan tertutup. Ia kemudian meletakkan tangannya di lutut atau furnitur di sekitar ruangan. Lalu tangan atau bokong mereka dengan penggaris kayu."

Lembaran itu juga menuliskan, "Pukulan yang dilayangkan tidak lebih dari tiga hantaman."

Menurut Boulineau, sekitar 100 formulir telah dikembalikan ke pihak sekolah dengan persetujuan para orangtua dan wali murid. Ia berpendapat bahwa kebijakan seperti ini harus dilihat dari sisi baiknya, sebab hukuman tersebut "tidak akan sering digunakan".

Bagi siswa dan siswi yang orangtuanya tidak menguasakan aturan baru tersebut, maka ia akan ditangguhkan selama lima hari.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Negara yang Membolehkan Hukuman Fisik di AS

(lip6mlm) PENGANIYAAN SISWA SD DI MUARA ENIM
(ilustrasi)

Sejauh ini ada 20 negara bagian, di antaranya Mississippi, Texas, Alabama, Arkansas, Georgia, Oklahoma dan Louisiana, yang masih menerapkan hukuman fisik untuk mendisiplinkan siswa di sekolah-sekolah.

Namun jenis pemukul yang digunakan untuk memukul berbeda di setiap negara bagian. Selain itu, tingkat kekerasan guru saaat memukul si anak juga diperhitungkan, termasuk cedera pada tubuh.

Sedangkan 31 negara bagian dan Washington DC tidak menggunakan cara yang dianggap kuno itu. Baru-baru ini, Meksiko melarang praktik tersebut pada tahun 2011.

Sementara itu, menurut laporan Vox.com, lebih dari 200.000 siswa telah menjalani hukuman fisik selama tahun akademik 2009-2010.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya