Belajar dari Jepang, Ini 6 Benda Bermanfaat untuk Perkakas Darurat Gempa

Belajar dari orang-orang Jepang, ini 6 benda-benda bermanfaat untuk perkakas darurat gempa.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 02 Okt 2018, 21:01 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2018, 21:01 WIB
Parahnya Kerusakan Akibat Gempa di Jepang
Sejumlah warga melihat kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah akibat Gempa magnitudo 6,7 di Sapporo, Hokkaido, Jepang, Kamis (6/9). (Hiroki Yamauchi/Kyodo News via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Siapa tak kenal Jepang, salah satu negara 'Macan Asia' berkat keunggulan teknologinya dan menjadi destinasi favorit bagi para wisatawan mancanegara.

Namun, semaju apapun Jepang, Negeri Bunga Sakura tetap saja menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki intensitas tinggi dihantam bencana alam.

Kendati demikian Jepang adalah tempat yang sangat aman dalam hal kejahatan kekerasan dan serangan hewan liar, iklim dan geografi negara itu memberikan potensi untuk sejumlah bencana.

Oleh karenanya, sudah jadi tradisi bagi penduduk dan warga asing yang menetap jangka panjang di Jepang untuk memikirkan secara detail mengenai kesiapsiagaan bencana mereka dan mengumpulkan paket perkakas darurat (survival kit) kala gempa atau topan menerjang.

Untungnya di Jepang, menyusun paket perkakas darurat tidak mengharuskan orang setempat pergi ke toko khusus atau sampai merogoh kocek dalam-dalam. Cukup mengumpulkan barang yang biasa ditemukan di supermarket atau alat rumah tangga yang ada.

Belajar dari Jepang, ini 6 benda-benda bermanfaat untuk perkakas darurat gempa, dikutip dari berbagai sumber, Selasa (2/10/2018).

 

* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) bersama Kitabisa.com mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.

 

 

Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.

 

Simak video pilihan berikut:

 

1. Ransel

Parahnya Kerusakan Akibat Gempa di Jepang
Seorang warga melihat kondisi bangunan yang rusak akibat gempa mengguncang Kota Abira di Hokkaido, Jepang, Kamis (6/9). Bencana ini telah menewaskan sedikitnya dua orang dan puluhan lainnya masih dalam proses pencarian. (Masanori Takei/Kyodo News via AP)

Benda ini merupakan salah satu yang paling krusial.

Mengutip dari BBC, warga Jepang membawa perkakas darurat gempa dan bencana mereka di dalam sebuah tas punggung agar mudah, praktis, dan cepat dibawa. Ransel itu pun harus berkapasitas besar untuk menampung banyak barang.

Warga Jepang biasanya telah menyiapkan ransel lengkap dengan isinya pada hari-hari normal atau jauh sebelum bencana menerjang, di rumah atau tempat lain di mana mereka sering beraktivitas (kantor atau sekolah misalnya).

Jadi, ketika gempa atau topan menghadang, mereka cukup membawa ransel yang telah berisi berbagai perkakas itu, untuk melakukan mobilisasi menuju tempat evakuasi.

Lantas apa isi ransel tersebut?

2. Kotak P3K

Parahnya Kerusakan Akibat Gempa di Jepang
Kondisi jalan yang rusak parah akibat Gempa Magnitudo 6,7 di Sapporo, Hokkaido, Jepang, Kamis (6/9). Gempa magnitudo 6,7 yang mengguncang Hokkaido kemudian memicu tanah longsor. (Hiroki Yamauchi/Kyodo News via AP)

Kotak P3K yang berisi berbagai keperluan medis adalah salah satu yang masuk dalam tas ransel tersebut.

Isinya meliputi (namun tak terbatas pada hal berikut, bisa saja ditambahkan): perban, antiseptik, obat analgesik atau yang setara, serta obat lain sesuai kebutuhan masing-masing.

3. Air dan Makanan

Parahnya Kerusakan Akibat Gempa di Jepang
Petugas mencari korban yang selamat dari sebuah bangunan yang roboh akibat tanah longsor yang disebabkan oleh gempa di Kota Atsuma, Hokkaido, Jepang, Kamis (6/9). Akibat tanah longsor tersebut dua orang tewas dan puluhan hilang. (Kyodo News via AP)

Ini juga cukup krusial. Orang-orang Jepang tak tahu, apakah destinasi mereka untuk mengungsi memiliki makanan dan air yang cukup.

Beberapa situasi bencana terkadang membuat mereka berada di tempat yang terisolasi atau tak terjamah dengan cepat oleh tim tanggap bencana. Oleh karenanya, warga Jepang memasukkan makanan instan dan air untuk jangka waktu konsumsi beberapa hari di dalam tas darurat bencana mereka.

4. Keperluan Sanitasi Sederhana

Parahnya Kerusakan Akibat Gempa di Jepang
Pekerja membersihkan puing-puing di terminal domestik Bandara New Chitose setelah gempa bumi di Chitose, Hokkaido, Jepang utara, Kamis, (6/9). Gempa magnitudo 6,7 yang mengguncang Hokkaido kemudian memicu tanah longsor. (Hiroki Yamauchi/Kyodo News via AP)

Meski bencana menerjang, kebersihan tubuh tetap harus diperhatikan, demi meminimalisir penyakit yang disebabkan oleh kuman dan organisme yang dihasilkan akibat sanitasi buruk.

Warga Jepang biasanya membawa tisu kering dan tisu basah untuk keperluan sanitasi sederhana di dalam tas darurat bencana mereka, di samping sabun dan alat-alat kebersihan diri lainnya, demikian seperti dikutip dari Soranews24.com.

Kantung plastik juga disiapkan, untuk menampung hajat jika sekiranya toilet darurat belum tersedia.

Beberapa kain lap dan handuk juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan sanitasi.

5. Dokumen Penting

Parahnya Kerusakan Akibat Gempa di Jepang
Sejumlah warga melihat kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah akibat Gempa Magnitudo 6,7 di Sapporo, Hokkaido, Jepang, Kamis (6/9). (Hiroki Yamauchi/Kyodo News via AP)

Semisal; berbagai kartu identitas (guna memudahkan proses identifikasi jika bertemu aparat), paspor, serta berbagai surat-surat yang dianggap penting (sertifikat tanah atau rumah, dan lain-lain).

Semuanya dimasukkan ke dalam wadah atau kantung yang aman dan kedap air, supaya tidak basah atau tidak mudah rusak.

6. Tali, Pisau, Korek, Senter, Baterai, dan Alat Komunikasi

Gempa Guncang Jepang, Terjangan Tanah Longsor Timbun Rumah Warga
Pemandangan tanah longsor setelah gempa mengguncang Kota Atsuma, Prefektur Hokkaido, Jepang, Kamis (6/9). Berdasarkan siaran NHK, para pejabat telah kehilangan kontak dengan setidaknya 20 orang yang berada di pusat gempa. (Kyodo News via AP)

Semua merupakan benda-benda penting yang wajib ada. Beberapa, --seperti (namun tak terbatas pada) pisau serbaguna, tali, korek, dan senter-- bisa digunakan untuk keperluan bertahan hidup mendasar, jika paham berbagai fungsi pemanfaatannya.

Sementara alat komunikasi seperti telepon genggam atau telepon satelit, bisa berguna untuk menghubungi kontak darurat. Walkie-talkie atau alat komunikasi berbasis frekuensi radio juga bisa digunakan sebagai alternatif.

7. Selengkapnya...

Gempa Guncang Jepang, Terjangan Tanah Longsor Timbun Rumah Warga
Tim penyelamat mencari orang hilang setelah gempa dan tanah longsor terjadi di Kota Atsuma, Prefektur Hokkaido, Jepang, Kamis (6/9). PM Shinzo Abe mengatakan 25 ribu tentara dan personel lainnya dikirim untuk penyelamatan. (Kyodo News via AP)

Selengkapnya, Anda bisa klik tautan berikut, sebagaimana dirumuskan oleh lembaga swadaya masyarakat asal Jepang yang bergerak di bidang penanganan bencana Peace Boat.

 

* Apakah ada benda lain yang tertinggal yang menurut Anda tak kalah penting? Sila tambahkan di kolom komentar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya