Bantu Korban Tsunami - Gempa Palu, 4 Negara Asing Kirim Pesawat Hercules

Jakarta - Korban jiwa akibat gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah kini mencapai 1.407 orang. Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan bahwa sejauh ini, sebanyak 519 jenazah telah dimakamkan secara massal.

Sebanyak 1.177 korban jiwa tercatat di Palu, sementara 153 lain ditemukan di Donggala, 65 korban meninggal dunia di Sigi, dan 12 di Parigi Moutong. Jumlah korban di luar Kota Palu diyakini akan terus bertambah.

Saat ini, sebanyak 2.549 orang dirawat di rumah sakit lantaran mengalami luka berat. Sementara jumlah pengungsi yang tercatat mencapai 70.821 jiwa. Demikian seperti dikutip dari Deutsche Welle, Jumat (5/10/2018).

Pada hari kelima pascabencana, tim penyelamat gabungan yang terdiri atas SAR, BNPB, TNI, Polri dan relawan lembaga kemanusiaan sudah mulai mengakses dan menyalurkan bantuan ke kawasan terpencil di luar Kota Palu.

Namun demikian, proses pemulihan infrastruktur masih terpusat di kota berpenduduk lebih dari 300 ribu jiwa tersebut.

Di Palu, sebanyak 2.403 bangunan mengalami rusak berat, sementara lebih dari 2000 lainnya sudah tidak dapat digunakan lagi. Sedangkan bangunan rusak di Donggala, menurut BNPB, berjumlah 418 unit.

Secara total, 65.733 unit rumah tercatat mengalami kerusakan akibat gempa dan tsunami.

Sementara itu, BNPB mengklaim sejauh ini sudah sebanyak 29 negara dan empat organisasi asing yang telah menawarkan bantuan. Di antaranya ada 17 negara yang sudah menyampaikan jenis bantuan secara konkret, sesuai yang diminta pemerintah.

Kementerian Kesehatan, misalnya, mengatakan tidak lagi membutuhkan kebutuhan rumah sakit darurat, tenaga medis dan obat-obatan, melainkan meminta negara asing menyediakan kebutuhan transportasi udara, pemurnian air, perlengkapan kelistrikan dan tenda.

Nantinya, semua bantuan asing itu ditempatkan di posko Balikpapan untuk kemudian disalurkan ke lokasi yang terdampak gempa dan tsunami.

Hingga kini, sebanyak empat negara sahabat sudah menawarkan tujuh pesawat angkut udara jenis Hercules C-130 dan sebuah helikopter.

Negara tersebut antara lain adalah Singapura, Korea Selatan dan Jepang yang masing-masing menyediakan dua pesawat dan satu jenis helikopter MI-7, serta Inggris yang menawarkan satu buah Hercules C-130.

Pemerintah pun menyepakati, kebutuhan bahan bakar untuk pengoperasian pesawat-pesawat tersebut agar ditanggung negara masing-masing.

Adapun bantuan uang dari luar negeri akan diserahkan kepada BNPB.

Saksikan video pilihan berikut ini: