PM Belgia: Serangan Liege Bukan Aksi Terorisme

Perdana Menteri Belgia, Elio di Rupo mengatakan tidak ada kata-kata untuk menggambarkan tragedi tersebut selain kondisi yang mengerikan. Namun iya yakin bahwa serangan di Liege adalah bukan aksi terorisme.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Des 2011, 10:01 WIB
Diterbitkan 14 Des 2011, 10:01 WIB
111214belio-di-rupo.jpg
Liputan6.com, Brussel: Seorang pria bersenjata memberondong kerumunan orang yang sedang ramai mengunjungi pasar Natal di sebuah taman kota, Belgia. Pria tersebut juga melemparkan granat ke kerumunan orang yang menyebabkan empat orang tewas, termasuk dirinya, dalam serangan Selasa (13/12) kemarin.

Menanggapi serangan tersebut, Perdana Menteri Belgia, Elio di Rupo mengatakan tidak ada kata-kata untuk menggambarkan tragedi tersebut selain kondisi yang mengerikan. "Tindakan yang terjadi di Liege adalah mengerikan, tidak ada kata-kata untuk menggambarkan tragedi," ujarnya di laman telegraph.co.uk, Selasa (13/12).

"Kami berpikir tentang korban tak berdosa, keluarga mereka dan teman-teman. Kami juga memikirkan semua orang yang hadir di tempat kejadian, dan lebih umum dari orang-orang Liege. Semua negara ini berbagi dalam rasa sakit dari keluarga korban, " kata Perdana Menteri.

Ia meyakini, bahwa tindakan ini adalah bukan aksi terorisme. "Menurut informasi yang kami miliki ini adalah tindakan terisolasi, bukan aksi teroris  atau serangan," ujarnya menegaskan. 

Hingga kini, polisi setempat belum dapat mengungkapkan motif dari serangan tersebut. Namun, Jaksa Liega, Danielle Reynders mengataka, bahwa dirinya telah mengeluarkan surat panggilan di pagi hari, yang diyakini soal kepemilikan senjata ilegal dan obat-obatan terlarang. (telegraph.co.uk/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya