KJRI New York Gelar Forum Bisnis untuk Buka Peluang Investasi ke Indonesia

Bertujuan membuka peluang investasi ke Indonesia, KJRI New York gelar forum bisnis yang diikuti oleh berbagai perusahaan AS.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Nov 2018, 09:31 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2018, 09:31 WIB
Bendera Amerika Serikat (AP PHOTO)
Bendera Amerika Serikat (AP PHOTO)

Liputan6.com, New York - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, Amerika Serikat (AS), menggelar sebuah agenda pertemuan bertajuk Forum Bisnis Perdagangan, Turis dan Investasi, atau TTI, pada 8 November 2018 lalu.

Agenda ini juga digelar atas kerjasama dengan beberapa perwakilan lembaga pemerintah dan perbankan Indonesia di New York, seperti Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bank Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Mandiri.

Dikutip dari VOA Indonesia pada Minggu (11/11/2018), Forum bisnis TTI bertujuan mempromosikan potensi kerja sama ekonomi antara AS dan Indonesia dalam bidang perdagangan, pariwisata, dan investasi.

Dihadiri oleh sekitar 200 pebisnis dan investor, forum ini menghadirkan para pembicara berkompeten di bidangnya, seperti Kepala BKPM Thomas Lembong, Duta Besar RI Budi Bowoleksono, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Konsul Ekonomi KJRI New York Winanto Adi, Plt Kepala Perwakilan Bank Indonesia New York Noor Nugroho, serta pengusaha dan perwakilan BUMN.

Hadir pula Wayne Forest dari Kamar Dagang Indonesia Amerika di New York, Dubes Robert Blake dan mantan dubes AS untuk Indonesia, Cameron Hume, hingga perwakilan dari perusahaan AS, seperti General Eletric dan OPIC.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ajang Promosi Bisnis Start-up

Orang belanja online
Ilustrasi Orang belanja online (iStockPhoto)

Sementara itu, dua perusahaan berbasis industri digital, Bukalapak dan Go-Jek, cukup menarik minat para pebisnis Amerika.

"Kami datang sejalan dengan misi untuk mengenalkan Bukalapak ke masyarakat Amerika," ujar Muhamad Fajrin Rasyid, salah satu pendiri dan presiden PT Bukalapak.com.

Fajrin tampak berdiskusi cukup lama dengan para pebisnis Amerika yang tertarik untuk kemungkinan kerjasama.

"Agenda ini sangat penting untuk menjalin koneksi dari sisi investasi, sisi peluang pasar, dan sebagainya, karena tidak bisa dipungkiri (bahwa) AS masih merupakan kekuatan ekonomi terbesar di dunia sampai saat ini," tambah Fajrin yang berharap agar forum terkait menjadi jembatan bagi Indonesian dengan investor Amerika.

"Acara ini adalah puncak dari serangkaian agenda yang sudah kami rancang sejak tahun lalu, dimana kami mengajak 16 investor Amerika yang sebagian besar belum pernah ke Indonesia," ujar Winanto Adi, Konsul Ekonomi KJRI.

Para investor ini diajak mengunjungi Lombok, Yogyakarta, Solo dan Jakarta.

"Ternyata mereka sangat tertarik dengan Indonesia. Setelah kunjungan ini, para investor Amerika ini ada yang sudah investasi atau sedang proses melakukan investasi di Indonesia, dengan nilai US 300 juta (setara Rp 4,4 triliun)," jelas Winanto.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya