Liputan6.com, Scenery Nook - Enam bayi anjing laut dengan kepala terpenggal ditemukan di sebuah teluk Selandia Baru yang populer. Pihak berwenang menggambarkannya sebagai kejahatan brutal dan kejam.
Seorang operator wisata menemukan sejumlah bangkai anjing laut berusia 11 bulan itu terapung di kolam pasang di Scenery Nook, dekat Christchurch di South Island, Selandia Baru.
Baca Juga
"Mereka sepertinya dibunuh dan kepala mereka dipindahkan ke tempat lain, sebelum dibuang dari perahu agar ditemukan pengunjung," demikian menurut Departemen Konservasi Pemerintah Selandia Baru (DOC) seperti dikutip dari BBC, Kamis (20/12/2018).
Advertisement
Polisi telah dipanggil untuk menemukan pelaku, dan DOC meminta informasi penampakan kapal yang baru-baru ini terlihat di daerah tersebut.
"Karena sifatnya yang mengganggu, brutal dan kasar atas kejahatan terhadap anak anjing laut yang tak berdaya ini, kasus ini telah dilaporkan ke polisi," ujar Andy Thompson, Manajer Operasi Mahaanui DOC dalam sebuah pernyataan.
Tiga dari bangkai anjing laut telah dikirim untuk otopsi di universitas terdekat, dan DOC telah mengesampingkan kemungkinan serangan hiu.
"Kami percaya hiu sangat tak mungkin menggigit kepala enam anjjing laut tetapi meninggalkan tubuhnya," kata Thompson.
"Antagonisme terhadap anjing laut sering disebabkan oleh keyakinan yang salah bahwa anjing laut makan sejumlah besar spesies ikan yang dikonsumsi manusia. Bukan itu masalahnya," tambahnya.
"Aku tidak percaya orang-orang bersedia menanggung risiko hukuman kriminal seumur hidup hanya karena sejumlah ikan."
Anjing laut adalah spesies yang dilindungi di Selandia Baru dan merupakan kejahatan untuk melecehkan atau mengganggu mereka.
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Anjing Laut Serang Pendayung Kayak
Masih terkait anjing laut, belum lama ini seorang pengguna Instagram mengunggah video yang kemudian viral, gara-gara binatang itu berenang dari kedalaman "bersenjatakan" gurita.
Binatang itu tiba-tiba melempar Octopoda ke arah seorang pria yang tengah mendayung perahu kayak.
Kyle Mulinder, pria itu tak curiga sama sekali saat anjing laut kian mendekatinya, tanpa memperhatikan gurita yang dibawa dengan mulutnya.
Lalu, seperti diberitakan CNN yang dikutip Kamis 27 September 2018, si anjing laut melemparkan gurita ke arah wajah Mulinder. Ia pun kaget bukan main, begitu pun dengan teman-temannya yang melihat dan merekam kejadian yang kemudian viral tersebut.
Temannya, Taiyo Masuda, mengatakan kepada CNN bahwa itu adalah "hari yang indah (dan) anjing laut berenang serta menikmati matahari di bebatuan.
"Tepat pada waktu makan siang, beberapa anjing laut mulai berenang. Kami hanya berpikir mereka tengah menyegarkan tubuh, tapi tampaknya mereka mencari lebih banyak makanan."
"Satu anjing laut kemudian terlihat berenang tepat di sebelah kami dengan gurita di mulutnya, tiba-tiba muncul di permukaan kemudian mencoba untuk mengunyah tentakel tetapi akhirnya melemparnya ke arah wajah kami!"
"Kami tertawa, sangat terkejut. Kami semua adalah orang-orang yang gemar berpetualang, tetapi tak pernah menemukan itu! Momen langka itu membuat kami tertawa sepanjang hari ... Selalu terkenang!"
Gurita yang dilempar si anjing laut tersangkut di bagian bawah kayak Mulinder, sampai akhirnya berhasil terlepas oleh pendayung kayak yang lain. Kemudian menghilang di bawah air.
Insiden itu terjadi di Pantai Kaikoura di South Island, Selandia Baru. Di sana, Mulinder bersama dengan sejumlah pedayung kayak sedang menonton anjing laut berenang di bawah air. Anjing laut ini tengah berburu gurita.
This has our SEAL of approval for the craziest thing you're going to see today.Watch as a seal slaps a kayaker with an octopus in New Zealand. #seal #octopus #wild #TakeMeToNewZealand pic.twitter.com/GRIDrF1X4w
— WeatherNation (@WeatherNation) September 26, 2018
Advertisement