Gunung Etna di Italia Erupsi Berminggu-minggu, Sisilia Timur Darurat Bencana

Status Keadaan darurat diberlakukan di Sisilia timur setelah gempa bumi pada Rabu 26 Desember 2018 pagi akibat letusan Gunung Etna.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Des 2018, 07:31 WIB
Diterbitkan 29 Des 2018, 07:31 WIB
Gunung Etna
Gunung Etna adalah gunung berapi aktif di pesisir timur Sisilia, dekat Messina dan Catania, Italia. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 3.320 Mdpl. (iStock)

Liputan6.com, Sisilia - Etna, gunung berapi paling aktif di Eropa, terus mengeluarkan abu dan lahar, dan mengakibatkan gempa bumi di kawasan itu.

Dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (29/12/2018), Status Keadaan darurat diberlakukan di Sisilia timur setelah gempa bumi Rabu pagi akibat letusan Gunung Etna. Bahkan, aktivitas erupsi ini telah berlangsung selama berminggu-minggu.

Andrea Billi, seorang ahli geologi dengan Dewan Riset Nasional negara bagian, mengatakan bahwa kegiatan erupsi ini telah berlangsung berhari-hari bahkan berminggu-minggu, deemikian dikutip dari USA Today.

Para ahli dan petugas pemadam kebakaran memeriksa kerusakan pada enam daerah yang paling terkena dampak dan membersihkan puing-puing beberapa bangunan dan gereja yang rusak parah.

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte berterima kasih kepada ratusan penyelamat dan sukarelawan yang membantu di daerah yang terkena dampak di utara kota Catania di Sisilia.

Dia juga menyatakan harapan bahwa korban luka-luka akan segera sembuh. Dua wakil perdana menteri, Luigi Di Maio dan Matteo Salvini, mengunjungi penduduk dan wilayah yang terkena dampak.

Guncangan gempa yang lebih baru intensitasnya jauh lebih rendah tetapi penduduk Sisilia masih merasa takut. Pejabat berwenang menyebut gunung Etna adalah gunung berapi yang secara tradisional erupsinya berlangsung dalam waktu lama sehingga memerlukan pengawasan khusus.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Bandara di Sisilia Tetap Beroperasi

Gunung Etna
Tampilan 3D dari sisi timur Gunung Etna. (Morelia Urlaub/Science Advances)

Bandara Catania di Italia kembali beroperasi penuh sejak Selasa 25 Desember 2018 waktu setempat setelah sebelumnya sempat ditutup akibat abu letusan Gunung Etna.

Sementara itu lava merah yang berapi masih terlihat menuruni gunung berapi di bagian timur Sisilia, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia.

Abu menutupi jalanan dan trotoar di kota pegunungan Zafferana Etnea dan Santa Venerina.

Belum ada perintah evakuasi bagi penduduk, kecuali mereka yang bekerja di sektor pertanian dan pariwisata yang berada di dekat lokasi gunung itu.

Institut Geofisika dan Vulkanologi Italia mengatakan sedikitnya 300 guncangan tercatat selama rentang tiga jam pada Senin 24 Desember 2018, termasuk guncangan bermagnitudo 4,3. Guncangan berlanjut pada hari Selasa, meskipun tidak terlalu kuat.

Gunung Etna aktif kembali sejak Juli lalu.

Badan Perlindungan Sipil Italia hari Senin mengatakan gunung berapi lainnya, yaitu Gunung Stromboli, yang terletak di sebuah pulau lain yang tidak berpenghuni, juga menunjukkan tanda-tanda aktif belakangan ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya