Bos Stasiun TV Iran Dipecat Usai Insiden Adegan Seksual Jackie Chan Tersiar

Iran memecat kepala saluran TV regional setelah menyiarkan film Jackie Chan yang mengandung adegan seks tanpa menyensornya.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 01 Jan 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2019, 14:00 WIB
Ilustrasi bendera Iran
Ilustrasi Bendera Iran (iStock)

Liputan6.com, Teheran - Kantor penyiaran negara Iran, Irib, telah memecat kepala saluran TV regional setelah menyiarkan film Jackie Chan yang mengandung adegan seksual tanpa menyensornya.

Sebuah video yang diposting secara online oleh pemirsa di Pulau Kish, Iran menunjukkan bintang seni bela diri Hong Kong itu sedang beradegan hubungan seks dengan seorang perempuan dalam film Shinjuku Incident, demikian seperti dikutip dari BBC, Selasa (1/1/2019).

Media Iran mengatakan adegan "tidak bermoral" yang ditayangkan oleh Kish TV itu "sebuah pelanggaran total terhadap peraturan di Irib".

Kontak seksual antara pria dan wanita tidak diizinkan tayang di layar kaca Iran.

Sensor juga dikatakan diharuskan untuk menghapus pria dan wanita yang bertukar "kata-kata atau lelucon menggoda", wanita berpakaian 'terbuka', foto close-up wajah dan leher wanita, serta penggambaran negatif polisi dan pria berjanggut.

Kantor berita Tasnim melaporkan bahwa kepala Irib, Aliasgari Ali Askari, telah memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut dan berjanji "untuk secara serius menangani para pelanggar dan melaporkannya ke pihak yang berwenang".

Beberapa orang Iran mengejek tanggapan Irib di media sosial menggunakan tagar #Kish_channel dalam bahasa Persia.

Para netizen Iran mencatat bahwa pejabat Iran sejauh ini menghindari pemecatan atas kecelakaan bus fatal yang menewaskan 10 siswa di Universitas Azad Islam Teheran minggu lalu.

"Bus-bus terbalik, pesawat jatuh, kapal-kapal tenggelam ... tidak ada yang diberhentikan ... Beberapa detik Jackie Chan bercinta di Irib dan segera semua staf di bagian itu dipecat," tulis netizen Iran di Twitter.

Presenter TV Irib Reza Rashidpoor mengomentari kasus itu dengan kelakar di acara bincang-bincang paginya. Ia menjelaskan bahwa pemecatan bisa dihindari jika pihak Kish TV menyertakan keterangan yang mengatakan bahwa "Chan menikah dengan aktris yang berperan sebagai pelacur."

Kelakar Rashidpoor mereferensi program pekan lalu di mana Irib menambahkan keterangan yang mengatakan bahwa pasangan yang berpegangan tangan di layar menikah dalam kehidupan nyata.

Irib, yang merupakan singkatan dari Islamic Republic of Iran Broadcasting, adalah sebuah perusahaan media Iran yang memegang monopoli layanan radio dan TV domestik di Iran. Ini juga di antara organisasi media terbesar di kawasan Asia dan Pasifik.

 

Simak video pilihan berikut:

Sensor dan Pengawasan Media yang Ketat di Iran

Ilustrasi nuklir Iran
Bendera Iran (AFP)

Insiden Jackie Chan itu bukan pertama kalinya Iran menerapkan sensor ketat pada media mereka --dan dalam satu kasus, media sosialnya.

Iran memblokir situs jejaring sosial dan jaringan email jelang pemilu pada Maret 2012.

Semua web internasional yang bergantung pada protol Secure Socket Layer, yang menampilkan alamat "https", tidak dapat diakses. "Email, proxy dan semua saluran aman yang dimulai dengan 'https' tidak tersedia," kata seorang ahli IT Teheran yang menolak disebutkan namanya, dikutip dari sebuah kantor berita.

"Situasi ini lebih buruk karena VPN tidak bekerja," imbuhnya.

Banyak warga Iran menggunakan jaringan pribadi virtual mereka atau VPN. Perangkat lunak itu berfungsi untuk menerobos blokir internet pemerintah yang bertujuan mencegah akses ke berbagai situs, termasuk situs berita asing dan jaringan sosial seperti Facebook.

Akibat sensor itu, jutaan rakyat Iran menderita akibat tak bisa mengakses situs jaringan email dan sosial di tengah kekhawatiran pemerintah yang memperluas pengawasan terhadap warga negaranya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya