Bikin Merinding, Ditemukan Ular Piton Dihinggapi 500 Kutu Parasit

Ular piton karpet ini dihinggapi ratusan kutu parasit. Bikin merinding.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 11 Jan 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2019, 20:00 WIB
Ular Piton
Ilustrasi Foto Ular Piton (iStockphoto)

Liputan6.com, Queensland - Penangkap ular di Australia telah menyelamatkan seekor piton karpet yang dihinggapi ratusan kutu.

Reptil yang diyakini tengah sakit dan dilapisi parasit itu berbaring di kolam renang halaman belakang di Gold Coast, Queensland. Seorang pawang profesional kemudian mengeluarkan ular itu dan membawanya untuk dirawat di klinik satwa liar.

"Dokter hewan menghilangkan lebih dari 500 kutu," kata penangkap ular Tony Harrison kepada BBC yang dikutip Jumat (11/1/2018). "Reptil itu diharapkan pulih".

Pekerja Gold Coast and Brisbane Snake Catchers, Harrison mengatakan dia percaya ular piton yang diberi nama Nike berupaya menenggelamkan kutu-kutu itu di kolam. Tapi usahanya sia-sia.

"Jelas, (ular) itu terlihat sangat tidak nyaman. Seluruh wajahnya bengkak dan menggembung, reptil itu benar-benar kewalahan oleh kutu yang berkembang biak padanya," papar Harrison.

Harrison mengatakan melepaskan kutu-kutu dari ular itu rasanya seperti "memegang sekantong kelereng yang bergerak di bawah tanganku". Bikin merinding!

Ular memang kerap dihinggapi sejumlah kecil kutu atau parasit lain di alam liar, kata Associate Prof Bryan Fry dari University of Queensland. Namun kehadiran dalam jumlah besar mengindikasikan bahwa ular itu kemungkinan memiliki penyakit lainnya, katanya, mungkin karena stres panas atau kondisi kekeringan.

"Jelas itu adalah hewan yang sangat tidak sehat untuk memiliki pertahanan alami yang begitu bermasalah," kata Associate Prof Fry.

"Aku ragu reptil itu mampu bertahan jika tidak dievakuasi dan mendapatkan perawatan."

Harrison kemudian mengatakan bahwa ular piton bernama Nike menderita infeksi, meskipun dia sekarang "baik-baik saja".

"Nike hari ini sedikit lebih lincah," kata Harrison dalam sebuah video yang dibagikan di laman Facebook Gold Coast dan Brisbane Snake Catcher.

"(Tapi) dia akan menjadi pasien jangka panjang (di Currumbin Wildlife Sanctuary) sampai dia cukup sehat untuk dilepaskan."

 

Saksikan juga video berikut ini:


Bulu Mata Bocah Ini Dihuni Kutu dan Telurnya

Seorang bocah 5 tahun asal Tiongkok mengeluhkan rasa gatal luar biasa pada matanya
Seorang bocah 5 tahun asal Tiongkok mengeluhkan rasa gatal luar biasa pada matanya

Kasus kutu lain yang bikin merinding pernah terjadi di Wuhan, China.

Kala itu seorang anak perempuan berusia lima tahun menderita gatal luar biasa di bagian matanya. Kepada orangtuanya, ia mengaku merasakan sesuatu yang berlendir di sekitar indra penglihatannya itu, meski ia telah membasuhnya berkali-kali.

Maka, orangtuanya pun membawanya ke sebuah rumah sakit di Wuhan, di Provinsi Hubei, China.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu 6 Agustus 2016, setelah diperiksa dokter, terkuaklah penyebab penderitaan bocah malang tersebut. Ternyata, ada 9 kutu dan 20 telurnya yang bersarang di bulu matanya.

Parasit tersebut kemudian diangkat oleh dokter. Video yang menggambarkan tindakan medis itu diunggah ke dunia maya pada 25 Juli 2016.

Peristiwa seperti itu bukan kali ini saja terjadi. Pada tahun lalu, seorang bocah perempuan berusia 4 tahun dari Xiamen, Tiongkok juga menderita hal yang sama. 

Pada 25 Agustus 2015, ibunya, Xiao dan sang nenek memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit. 

Dokter kemudian mengangkat 20 kutu kemaluan dari bulu matanya. Menurut laporan, prosedur tersebut dilakukan untuk mengakhiri penderitaan akibat rasa gatal tak terkira yang dialami pasien selama 5 hari. 

Kutu kemaluan atau Phthirus pubis adalah serangga parasit kecil yang hidup di rambut kasar manusia, misalnya yang ada di sekitar alat vital. 

Selain itu, kutu tersebut juga terkadang ditemukan di ketiak dan rambut kaki, rambut pada wajah -- misalnya janggut dan kumis, bulu mata, juga alis. 

Mereka yang terjangkit kutu kemaluan tidak selalu berarti memiliki tingkat kebersihan diri yang buruk. 

Kutu itu biasanya menyebar melalui kontak fisik dengan orang yang terinfeksi -- atau dengan perantaraan selimut, handuk, sprei, atau pakaian penderita.

Kutu kemaluan telah menyerang manusia selama ribuan tahun. Para arkeolog menemukan spesimen fosil makhluk itu di Inggris, dari masa Abad ke-1 Masehi.

Phthirus pubis adalah hasil evolusi dari moyangnya, kutu gorila (Pthirus gorillae) sekitar 3,3 juta tahun lalu.

Parasit itu beradaptasi untuk hidup di area tubuh manusia yang memiliki kepadatan rambut atau bulu seperti pada gorila.

Kutu dewasa bertelur di batang rambut, dekat kulit. Kemudian, 10 hari setelahnya telur mereka menetas jadi nimfa dan mulai mengisap darah manusia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya