Contoh Rantai Makanan dan Penjelasan Lengkapnya, Anak IPA Wajib Paham

Bila sebuah rantai makanan terputus, maka akan mengganggu siklus ekosistem.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jan 2019, 18:53 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2019, 18:53 WIB
Ilustrasi Rantai Makanan
Ilustrasi Rantai Makanan (Youtube.com Learn India Learn)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam dunia pendidikan kamu pasti mempelajari bagaimana rantai makanan dan contoh rantai makanan itu terjadi. Hal ini dikarenakan rantai makanan dan contoh rantai makanan termasuk dalam pengetahuan umum yang perlu kamu ketahui. Apalagi kalau kamu adalah murid jurusan IPA.

Dengan mengetahui rantai makanan, tentu saja dapat membuatmu lebih berhati-hati dalam berperilaku dan bertindak. Jika salah, yang ada malah akan memutus rantai makanan yang ada. Karena bila sebuah rantai makanan terputus, maka akan mengganggu siklus ekosistem yang ada pada makhluk hidup.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengertian Rantai Makanan

Sebelum mengetahui lebih banyak mengenai contoh rantai makanan, ada baiknya kamu pahami terlebih dahulu mengenai pengertian rantai makanan.

Dan dilansir dari merdeka.com, Senin (21/1/2019) yang mengutip buku “Environmental Correlates of Food Chain Length” yang ditulis oleh F. Briand dan J.E Cohen, rantai makanan ialah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makanan.

Rantai makanan sendiri merupakan bagian dari jarring-jaring, di mana rantai makanan bergerak secara linier dari produsen ke konsumen teratas.

Singkatnya rantai makanan ialah interaksi antara memakan dan dimakan dengan urutan dan tingkatan tertentu dan dalam prosesnya ada perpindahan energi antar jenjang organisme.

Rantai makanan pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan Arab Al-Jahiz pada abad ke-9, dan dipopulerkan kembali oleh Charles Sutherland Elton di tahun 1927.

Dan dalam tingkatan rantai makanan di ekosistem tersebut disebut dengan tingkat trofik. Dalam rantai makanan terdapat 3 tingkatan trofik, yaitu rantai pemangsa, rantai parasite dan rantai saprofit.

1. Rantai pemangsa ialah rantai makanan yang terjadi ketika hewan-hewan pemakan tumbuhan dimangsa oleh hewan pemakan daging. Contoh rantai makanan pada rantai pemangsa ialah kelinci-ular, di mana kelinci merupakan hewan pemakan tumbuhan dan dimangsa oleh ular, yang notabene hewan pemakan daging.

2. Rantai parasite, merupakan rantai makanan yang terjadi dikaeranakan terdapat salah satu organisme yang dirugikan. Contoh rantai makanan parasite adalah pohon dan benalu. Di mana benalu yang melekat pada sebuah pohon akan ikut menyerap energi yang dimiliki oleh pohon tersebut.

3. Rantai saprofit, dalam rantai makanan ini terjadi sebuah penguraian yang mati. Dan rantai ini muncul karena terdapat dekomposer. Contoh rantai ini ialah elang mati-bakteri. Bakteri yang ada pada elang mati ini akan menguraikan elang tersebut.

Dalam sebuah rantai makanan terdapat sebutan-sebutan pada tingkatan rantai makanan. Yaitu:

-Produsen sebagai penghasil makanan

-Konsumen primer sebagai hewan pemakan tumbuhan

-Konsumen sekunder sebagai makhluk pemakan hewan lain atau karnivora

-Konsumen puncak ialah makhluk yang menduduki peringkat tertinggi pada rantai makanan

-Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang memakan organisme mati dan produk limbah dari organisme lainnya, fungsi dari pengurai ini ialah untuk membantu siklus nutrisi kembali ke ekosistem lainnya.


Contoh Rantai Makanan

Ilustrasi Rantai Makanan
Ilustrasi Rantai Makanan (sheppardsoftware.com)

Dalam penjelasan di atas telah diberi sedikit contoh rantai makanan pada tingatan trofik. Dan contoh rantai makanan, sebenarnya sangat mudah ditemui dimana pun kamu berada.

Sebagai contoh rantai makanan yang mudah ialah padi – tikus – ular sawah – elang – pengurai. Contoh rantai makanan tersebut tentu saja telah kamu jumpai saat pelajaran di bangku sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP).

Akan tetapi masih ada, contoh rantai makanan lainnya. Berikut beberapa contoh rantai makanan yang ada dari berbagai ekosistem dan telah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Rantai makanan di darat

Contoh paling mudah pada rantai makanan adalah contoh rantai makanan yang terjadi di sawah. Di mana padi merupakan produsen utama dan terbesar dalam ekosistem ini.

Padi – Tikus – Ular – Elang – Pengurai/Dekomposer

Padi, sebagai tumbuhan merupakan produsen penghasil makanan untuk organisme lainnya.

Tikus, dalam siklus ini tikus merupakan konsumen primer. Hal ini dikarenakan tikus sebagai hewan pemakan tumbuhan. Di mana pada siklus di atas tikus akan memakan padi untuk kelangsungan hidupnya.

Ular, Ular disebut dengan konsumen sekunder, hal ini dikarenakan pada siklus ini, ular tidak menempati puncak rantai makanan. Ular memakan tikus sebagai sumber energi dan untuk kelangsungan hidupnya.

Elang, dalam siklus rantai makanan, Elang disebut sebagai konsumen puncak. Karena selain memangsa hewan lain dan termasuk pada kategori hewan karnivora, taka da makhluk lain yang memangsa ular.

Pengurai/Dekomposer, sebagai pengurai tentu berfungsi untuk menyerap nutrisi yang ada pada elang yang telah mati. Nutrisi yang diserap oleh pengurai ini, nantinya akan diserap kembali ke tanah, dan diserap kembali oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.

Contoh rantai makanan di darat lainnya yaitu: Rumput – kambing – Harimau – Pengurai.

Dalam contoh ini hanya ada konsumen primer dan konsumen puncak. Karena kambing merupakan hewan yang memakan tumbuhan, dan setelah harimau tidak ada hewan lain yang memangsanya. Sehingga inilah yang menyebabkan siklus ini hanya terdapat konsumen primer dan puncak.

 

2. Rantai makanan di air

Selain di darat, siklus rantai makanan juga terjadi bagi makhluk yang hidup di air. Dan di dalam laut terdapat ekosistem terbesar yang ada di dunia. Maka jangan heran jika banyak rantai makanan di dalamnya. Dan berikut beberapa contoh rantai makanan yang ada di air.

Alga – Ikan kecil – Ikan besar – Hiu – Pengurai/ Dekomposer

Alga, alga merupakan tumbuhan yang tumbuh di dasar laut, sehingga alga ini disebut dengan produsen.

Ikan kecil, konsumen primer dalam siklus ini merupakan ikan-ikan kecil yang memperoleh sumber energi dari tumbuhan laut.

Ikan besar, tentunya sekalin adanya konsumen primer, dalam laut pun terdapat konsumen sekunder yang memakan ikan-ikan kecil. Ikan kecil ini akan dimangsa oleh ikan besar untuk memenuhi kebutuhan energi.

Hiu, konsumen puncak rantai makanan pada siklus ini ialah hiu. Hiu sebagai predator laut ini memangsa ikan-ikan yang berukuran besar untuk kelangsungan hidupnya.

Pengurai/Dekomposer, dalam laut pun terdapat pengurai yang akan membantu mengurai kembali nutrisi-nutrisi yang terdapat pada hiu mati agar dapat diserap kembali oleh tanah untuk tanaman yang tumbuh di laut.

Contoh rantai makanan di air lainnya ialah sungai, dan sebagai contoh siklus rantai makanan yang terjadi ialah: Alga – Ikan – Burung Bangau – Buaya – Pengurai/Dekomposer

Dalam contoh tersebut, alga atau rumput yang tumbuh di dasar sungai berperan sebagai prodesen, sedangkan ikan berperan sebagi konsumen primer.

Burung bangau akan berperan sebagai konsumen sekunder pada siklus rantai makanan tersebut, dan buaya perperan sebagai konsumen puncak serta pengurai akan menjalankan fungsinya sebagai pengurai nutrisi dan zat-zat yang ada pada buaya yang telah mati.

 

 


Tipe Dasar Rantai Makanan

Pada sebuah rantai makanan terdapat tipe dari rantai makanan. Dan ada dua tipe dasar di rantai makanan yang perlu kamu ketahui.

Dilansir dari merdeka.com, dua tipe dasar tersebut ialah rantai makanan rerumputan atau grazing food chain dan juga rantai makanan sisa atau detriius food chain.

1. Rantai makanan rerumputan / Grazing food Chain, ialah rantai makanan yang diawali dari tumbuhan sebagai trofik utamanya.

2. Rantai makanan sisa / Detritus food chain ialah rantai makanan yang dimulai dari organisme heterotroph yang mendapatkan energi dari makanan sisa makhluk hidup.

Contoh rantai makanan ini ialah seroihan daun yang dimakan oleh cacing tanah kemudian dimakan oleh ayam dan sebagai konsumen puncak rantai makanan ini ialah ayam yang dimakan oleh manusia.


Perbedaan Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan

Seperti pengertian mengenai rantai makanan yang merupakan bagian dari jaring-jaring makanan, namun kedua hal ini cukup berbeda. Dan apa saja perbedaannya? Berikut perbedaaan antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan.

1. Pada rantai makanan organisme hanya memakan satu jenis organisme saja. Namun pada jaring-jaring makanan organisme dapat memakan organisme lainnya dan tidak satu jenis organisme saja.

2. Jaring-jaring makanan akan menimbulkan banyak rantai makanan yang terhubung satu dengan lainnya. Karena rantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring makanan.

Reporter: Novita Ayuningtyas

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya