Penembakan di Bank Florida, 5 Orang Tewas

Teror penembakan di sebuah bank di Florida bermula saat pelaku memanggil pihak berwenang lalu mengatakan bahwa dirinya telah memasuki bank di Sebring.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 24 Jan 2019, 14:21 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2019, 14:21 WIB
Tembak Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Florida - Penembakan terjadi di SunTrust Bank di Florida, Amerika Serikat. Lima orang tewas di kantor cabang pada Rabu 23 Januari 2019 waktu setempat.

Insiden penembakan itu dimulai dengan panggilan telepon ke pihak berwenang dari tersangka, tak lama setelah pukul 12.30.

"Seorang pria bersenjata membarikade dirinya di SunTrust Bank Florida," kata Kepala Polisi Sebring, Karl Hoglund seperti dilaporkan CNN, Kamis (24/1/2019).

"Tersangka menelepon pihak berwenang lalu mengatakan bahwa dirinya telah memasuki bank di Sebring, sekitar 85 mil selatan Orlando, dan mulai menembak. 'Saya telah menembak lima orang' kata si penelepon," menurut Hoglund.

Pihak berwenang awalnya mencoba melakukan negosiasi agar tersangka meninggalkan bank, namun upaya mereka tiak berhasil sehingga tim SWAT memasuki bank dan melanjutkan negosiasi.

"Tersangka akhirnya menyerah kepada tim SWAT di bank sepanjang US-27, antara Lake Jackson dan Little Lake Jackson," kata pihak kepolisian setempat.

Pihak berwenang mengidentifikasi tersangka sebagai warga Sebring yang berusia 21 tahun, Zephen Xaver. Saat ini ia sudah ditahan.

"Kami mengalami kerugian yang signifikan di tangan seorang penjahat yang tidak berperasaan melakukan kejahatan yang tidak masuk akal," kata Hoglund.

Menurut pihak berwenang, sejauh ini belum diketahui pasti apakah mereke yang tertembak adalah pegawai bank atau pelanggan. Para korban belum diidentifikasi dan pemberitahuan ke pihak keluarga belum dibuat.

"Ini adalah hari yang mengerikan bagi Sebring, Highlands County dan untuk negara bagian Florida," kata Gubernur Ron DeSantis.

FBI dan Departemen Penegakan Hukum Florida dikerahkan dalam kasus penembakan ini. Pihak berwenang masih menyelidiki motifnya.

 

 

Saksikan juga videonya berikut ini:

 

 

Tersangka Bekerja Sebagai Karyawan Training

Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Menurut juru bicara Florida Department of Corrections, Patrick Manderfield, Zephen Xaver diketahui bekerja sebagai karyawan training petugas pemasyarakatan selama dua bulan. Ia dipekerjakan di Lapas Avon Park dan mengundurkan diri dua pekan lalu.

"Dia disewa oleh fasilitas itu pada 2 November 2018 dan mengundurkan diri pada 9 Januari 2019," kata Manderfield.

Ketua dan CEO SunTrust, Bill Rogers, mengatakan pejabat perusahaan "sangat sedih dengan penembakan yang tragis" di kantor cabang.

"Kami bekerja dengan para pejabat dan mendedikasikan diri kami untuk sepenuhnya menangani kebutuhan semua individu dan keluarga yang terlibat. Seluruh tim kami berduka atas kehilangan yang mengerikan ini," kata Rogers melalui sebuah pernyataan.

"Kami meminta Anda untuk mendoakan...," kata Hoglund tentang para korban. "Bantu Sebring dan komunitas kami tetap kuat."

Duka dari Ayah Penembak

Josh Xaver, ayah tersangka penembak mengatakan dia merasa berduka terhadap para korban.

"Aku merasa sedih kepada putraku," kata Josh Xaver, seorang penduduk Indiana yang mengatakan dia adalah ayah Zephen Xaver. "Saya berduka untuk para korban," katanya dalam sebuah wawancara telepon pada hari Rabu.

Josh Xaver mengatakan putranya pindah ke Florida sekitar setahun yang lalu."Dia tidak dibesarkan untuk menjadi seperti ini. Dia selalu menjadi anak yang baik. Dia memiliki masalah," katanya tanpa menjelaskan, "tapi dia tidak pernah menyakiti siapa pun sebelumnya."

"Ini benar-benar mengejutkan," tegas Josh Xaver.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya