Berusaha Membajak Pesawat, Penumpang Ditembak Pasukan Khusus Bangladesh

Seorang penumpang pesawat ditembak mati oleh pasukan khusus Bangladesh karena diduga membajak pesawat.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 25 Feb 2019, 11:28 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2019, 11:28 WIB
Dugaan upaya pembajakan membuat pesawat Biman Bangladesh Airlines mendarat darurat di Chittagong (AFP)
Dugaan upaya pembajakan membuat pesawat Biman Bangladesh Airlines mendarat darurat di Chittagong (AFP)

Liputan6.com, Chittagong - Seorang penumpang pria yang dicurigai berusaha membajak sebuah penerbangan dari Dhaka ke Dubai, telah ditembak mati oleh pasukan khusus Bangladesh, Minggu 24 Februari 2019 malam.

Menurut laporan media setempat, tersangka memperingatkan bahwa dia memiliki pistol, sehingga membuat kepanikan di dalam kabin pesawat yang baru saja lepas landas dari Bandara Internasional Hazrat Shahjalal.

Dikutip dari BBC pada Senin (25/2/2019), pesawat Biman Bangladesh Airlines dengan nomor penerbangan BG147 itu memutuskan untuk mendarat darurat di Bandara Internasional Shah Amanat di Chittagong.

Setelah mendarat, pasukan khusus Bangladesh langsung menyerbu pesawat terkait dan melumpuhkan tersangka dengan tembakan, setelah berusaha melawan.

Seluruh 148 penumpang dan awak pesawat berhasil dievakusi dengan selamat, namun belum diketahui jelas apa alasan di balik upaya pembajakan tersebut.

Para pejabat militer mengatakan pria itu, yang diyakini berusia 25, pada awalnya terluka ketika tembakan dilancarkan pada hari Minggu, tetapi meninggal tidak lama setelah itu, lapor kantor berita AFP.

"Kami mencoba menangkap dan membuatnya menyerah, tetapi dia menolak dan kemudian kami menembaknya," kata Mayor Jenderal Motiur Rahman, salah seorang pejabat militer Bangladesh, kepada wartawan.

"Dia orang Bangladesh. Kami menemukan pistol darinya dan tidak ada yang lain," tambahnya.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

Tersangka Mendesak Bertemu PM Bangladesh

Ilustrasi kabin pesawat
Ilustrasi kabin pesawat (Pixabay)

Laporan sebelumnya menyatakan bahwa tersangka menuntut berbicara dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, yang sedang mengunjungi kota pesisir Chittagong.

Pihak berwenang menyebut tersangka kemungkinan mengalami gangguan kejiwaan.

Laporan kepada petugas aviasi di darat menyebut tersangka menunjukkan sikap yang mencurigakan, dan mengindikasikan niat untuk membajak pesawar, lapor kantor berita Reuters.

Pesawat segera dikepung setelah mendarat di Bandara Internasional Shah Amanat di Chittagong, dan pasukan keamanan khusus berusaha untuk berbicara dengan tersangka.

Gambar yang diunggah di media sosial menunjukkan kerumunan orang berkumpul di landasan pacu bandara dengan pesawat Boeing 737-800, yang terlihat di latar belakang.

Penerbangan itu semula dijadwalkan tiba di Dubai pada Minggu malam setelah berangkat dari Dhaka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya