Liputan6.com, Jakarta - Pasien obesitas asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sunarti, dikabarkan meninggal dunia di rumahnya usai menjalani operasi pengecilan lambung (bariatrik) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Saat dikonfirmasi, salah seorang anggota tim dokter dari spesialis konsultan endokrin metabolik diabetes RSHS Bandung, Hikmat Permana, membenarkan kabar meninggalnya Sunarti pada Sabtu, 2 Maret 2019, pagi.
Advertisement
Baca Juga
Sunarti diketahui sempat pulang ke rumah pada Jumat, 1 Maret 2019, usai melakukan perawatan intensif di ruang rawat inap. Kala itu, Sunarti dalam kondisi baik. Hanya saja wanita obesitas itu diharuskan untuk mengonsumsi makanan cair tinggi serat.
Kasus meninggalnya orang akibat obesitas bukan kali pertama terjadi. Kasus ini bahkan menyerang remaja hingga selebritas Tanah Air.
Seperti dikutip dari berbagai sumber, Minggu (3/2/2019) berikut 5 orang yang meninggal obesitas selain Sunarti:
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
1. Remaja 16 Tahun dari Inggris
Pada September 2018, seorang remaja asal Inggris diyakini sebagai korban meninggal akibat obesitas. Padahal ia masih sangat muda, dengan usia remaja itu adalah 16 tahun.
Seorang pakar kesehatan berkata, "Saya belum pernah mendengar tentang seorang anak yang begitu muda yang meninggal karena obesitas. Itu hanya menunjukkan betapa buruknya hal-hal hal ini."
Sebuah post-mortem mengungkapkan bahwa bocah itu pingsan dan meninggal karena gumpalan darah yang berpindah dari kakinya ke paru-parunya, demikian dikutip dari laman dailystar.co.uk.
Ahli patologi mengatakan dia tidak dapat menemukan alasan lain, mengapa darah itu bisa membeku.
Advertisement
2. Remaja Inggris Meninggal Akibat Banyak Minum Soda
Ayah dari seorang remaja berusia 13 tahun yang dilaporkan meninggal akibat obesitas mengungkap kebiasaan buruk sang anak.
Dikutip dari laman metro.co.uk, ia menyimpulkan jika gumpalan darah yang ditemukan di jantung terjadi akibat Lewis Albon suka minum minuman soda.
Pada tanggal 6 April 2018, pajak gula diberlakukan di Inggris sebagai bagian dari kebijakan anti-obesitas, yang telah menyebabkan banyak merek mengurangi jumlah gula dalam minuman ringan mereka.
Â
3. Pemuda Tegal Obesitas
Wahid Zaenanda, warga RT 4, RW 1, Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, yang memiliki berat badan hingga 180 kg mengembuskan napas terakhirnya saat tidur pada Senin, 26 September 2016, sekitar pukul 05.30 WIB pagi.
Sebelum meninggal dunia, Wahid sempat menjalani perawatan medis selama tiga hari di RSUD Kardinah Kota Tegal. Selama dirawat intensif, tim dokter mengatakan jika kondisi Wahid sudah stabil.
Namun, Winarni (46), ibunda Wahid, mengatakan beberapa jam sebelum putranya meninggal dunia, Wahid sempat mengeluhkan sakit di bagian perut bawah dan sempat meminta infus dilepas.
Meski begitu, Winarni menuturkan Wahid tetap tertawa ceria selama perawatan. Ia bahkan sempat meminta dipasangkan AC di rumah karena sering merasa kepanasan.
Menurut Winarni, Wahid dinyatakan autis oleh dokter sejak berusia dua tahun. Hal itulah yang membuat selera makan tinggi di luar kendali orang pada umumnya hingga mengalami obesitas. Semasa hidup, Wahid pun tak pernah merasakan sekolah pendidikan formal.
Advertisement
4. Big Dicky
Big Dicky, pelawak yang juga sempat mengisi acara "Ngelenong Nyok" sempat masuk rumah sakit karena obesitas. Namun pada Jumat, 9 November 2007 pukul 13.40 Big Dicky menghembuskan napas terakhir pada usia 32 tahun.
Kepergian pria bernama asli Agung Firmansyah ini disebabkan karena komplikasi penyakit paru dan jantung akibat obesitas.
Â
5. Ade Namnung
Selain itu, masih kental dalam ingatan beberapa orang bagaimana pelawak dan presenter Ade Namnung menghibur publik.
Aksi kocaknya membuat banyak orang terpingkal-pingkal hingga sakit perut. Salah satu yang diingat ketika pria bernama asli Syamsul Effendi bermain dalam "Tawa Sutra".
Namun sayang, Ade menghembuskan napas terakhir pada Selasa, 31 Januari 2012 karena serangan jantung. Sebelum meninggal Ade sudah dirawat di rumah sakit, karena stroke dan pendarahan di otak.