Lumpuh Saat Senja Tiba... Ini 4 Kondisi Medis Paling Aneh di Dunia

Keanehan atau sindrom tersebut sebagian belum diketahui apakah dapat mengancam nyawa atau tidak. Namun, ada beberapa di antara mereka yang harus kehilangan nyawa.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 18 Mar 2019, 20:10 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2019, 20:10 WIB
Pemandangan Indah Matahari Terbenam di Berbagai Negara
Seorang wanita dengan anjingnya berjalan di tepi laut saat matahari terbenam di resor pantai tenggara Ayia Napa di pulau Mediterania timur Siprus (11/3). (AP Photo/Petros Karadjias)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa kondisi medis ini masuk dalam kategori yang sangat aneh, bahkan Anda mungkin belum pernah mendengarnya. Meski demikian, kasus-kasus penyakit dan sindrom ini pernah terjadi di dunia.

Keanehan kondisi medis tersebut sebagian belum diketahui apakah dapat mengancam nyawa atau tidak. Namun, ada beberapa di antara mereka yang harus kehilangan nyawa.

Bahkan, dokter juga menyebut jika kondisi medis ini dibiarkan akan menyebabkan hal yang buruk.

Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Senin (18/3/2019), berikut 4 kondisi medis paling aneh di dunia:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Sindrom Rambut Aneh

Rambut Jabrik
Bayi Taylor mengidap sindrom langka, yang membuat rambutnya jabrik mirip Albert Einstein. (Facebook Baby Einstein 2.0)

Biasanya, seorang anak akan mewarisi bentuk rambut dari salah satu orangtuanya, baik itu ayah atau ibu. Namun ada satu kondisi langka dimana seorang anak mempunyai bentuk rambut yang cukup aneh.

Hal ini disebut uncombable hair syndrome (UHS). Itu membuat rambut sulit disisir. Hanya sekitar 100 kasus yang diketahui, dan salah satunya adalah Taylor McGowan. Ketika dia lahir sekitar dua tahun yang lalu, dia tampak cukup normal.

Pada saat dia berusia lima bulan barulah terlihat keanehan pada rambutnya. Nenek Taylor adalah orang pertama yang menyadari apa yang sedang terjadi ketika dia menemukan foto-foto bayi UHS lainnya.

Jika diperhatikan, rambutnya ini jingkrak-jingkrak seperti ilmuan terkenal yaitu Albert Einstein.

2. Tumor Buat Religius

Tumor Otak (iStockphoto)
Ilustrasi tumor otak (iStockphoto)

Seorang wanita asal Spanyol yang tak disebutkan identitasnya mendadak religius setelah ada tumor yang bersarang di otaknya.

Perubahan mendadak yang dialami perempuan berusia 60 tahun ini pertama kali disadari oleh teman-teman dan keluarganya. Wanita itu tiba-tiba langsung rajin membaca Alkitab.

Dokter menilai, pengalaman religius yang dialami perempuan tersebut ada kaitannya dengan tumor yang bersarang di kepalanya.

Sayangnya, ukuran tumor yang terlalu besar membuat proses operasi sangat sulit dilakukan. Hingga dokter memutuskan proses kemoterapi dan radiasi untuk menangani tumor otak perempuan tersebut. Ternyata selama lima minggu pengobatan, perilaku perempuan tersebut kembali normal secara bertahap.

Sayang, kondisinya terus menurun usai stroke yang dideritanya selama proses kemoterapi. Hingga akhirnya delapan bulan kemudian ia meninggal karena perkembangan tumornya yang semakin membesar.

 

3. Lumpuh Saat Matahari Terbenam

matahari
Ilustrasi matahari (iStockPhoto)

Di Pakistan, dua remaja bernama Shoaib Ahmed (13) dan Abdul (9) tak mampu berbuat banyak apabila matahari mulai terbenam.

Pasalnya, dua saudara laki-laki itu mengalami hal tak biasa. Mereka menjadi lumpuh saat matahari terbenam dan hari berganti malam.

Mereka tidak dapat berbicara, makan, atau membuka mata mereka. Dokter tidak pernah melihat kondisi ini tetapi mereka memiliki alasan untuk khawatir.

 

4. Anak Perempuan Jadi Cowok

20151102-Ilustrasi Sperma atau Sel Reproduksi Laki-laki
Ilustrasi Sperma atau Sel Reproduksi Laki-laki. (iStockphoto)

Di Republik Dominika, Turki, dan New Guinea, beberapa orangtua menyambut kelahiran anak perempuan baru. Namun, ketika pubertas tiba, anak itu benar-benar berubah menjadi anak laki-laki.

Mereka disebut Guevedoces, sebuah kata yang berarti "penis". Setelah tumbuh dewasa, badan mereka menjadi tinggi dari anak perempuan lainnya.

Berjanggut dan memiliki testis, tetapi sedikit di bawah ukuran. Mereka hidup sebagai laki-laki dan dapat memiliki anak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya