4 Orang Tertembak di Luar Kelab Malam Melbourne, Sopir Porsche Hitam Pelakunya?

Setidaknya empat orang dilaporkan terkena tembakan dari sebuah mobil ke kerumunan di luar kelab malam Love Machine di Melbourne.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Apr 2019, 04:05 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2019, 04:05 WIB
Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Melbourne - Penembakan dengan mobil terjadi di luar sebuah kelab malam di selatan Melbourne, Australia pada Minggu 14 April 2019 pagi waktu setempat. Seorang pria tewas dan seorang lagi tengah dalam kondisi kritis. 

Polisi mengatakan setidaknya empat orang terkena tembakan dari sebuah mobil ke kerumunan di luar kelab malam Love Machine, dekat sudut Little Chapel Street dan Malvern Road di Prahran sekitar pukul 03.10 pagi.

Seperti dilaporkan ABC.net.au, Minggu (14/4/2019), di antara para korban adalah tiga penjaga keamanan tempat itu, dan seorang pengunjung yang mengantre memasuki kelab malam Melbourne tersebut. Sebanyak enam orang kemudian dilaporkan menjalani perawatan di rumah sakit.

"Seorang lelaki berusia 37 tahun dari Narre Warren South yang bekerja sebagai penjaga keamanan di tempat itu meninggal di rumah sakit," kata polisi.

Sementara seorang pria berusia 28 tahun masih dalam kondisi kritis di rumah sakit. Sedangkan lelaki berumur 50 tahun serta pria 29 tahun dilaporkan memiliki cedera yang tidak mengancam jiwa.

Inspektur Detektif Andrew Stamper dari regu pembunuhan mengatakan para penyelidik telah diberitahu ada seorang pria lari dari tempat kejadian ke Chapel Street, meninggalkan jejak darah di jalan setapak.

Lalu polisi mengatakan seorang pria berusia 26 tahun kemudian muncul di rumah sakit dengan luka-luka yang tidak mengancam jiwa yang diyakini telah terjadi dalam penembakan itu.

Seorang wanita berusia 20 tahun juga terluka dalam insiden penembakan di kelab malam Melbourne itu. Diyakini dia mungkin jatuh di tempat penembakan dan kepalanya terbentur.

Inspektur Stamper menolak merinci korban luka yang dibawa ke rumah sakit.

"Jelas mereka adalah korban luka tembak dari jarak yang cukup dekat, sehingga cederanya mengerikan," jelas Stamper.

 

Perburuan Pelaku

Ilustrasi Garis Polisi (AFP)
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)

Inspektur Stamper mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah serangan itu memang sudah ditargetkan, atau apakah penembak telah berada di dalam klub sebelumnya.

Dia mengatakan motif serangan itu belum jelas.

Detektif akan menyelidiki kemungkinan kaitannya dengan gerombolan motor yang melanggar hukum dan kelompok kejahatan terorganisir lainnya, serta segala kemungkinan koneksi dengan penembakan terbaru lainnya.

Selama periode 10 hari bulan lalu, lima orang tewas dalam penembakan terpisah di Springvale, Meadow Heights, Dandenong dan Kensington.

Menurut Inspektur Stamper, kini polisi dikerahkan untuk memburu mereka yang bertanggung jawab atas penembakan terbaru tersebut.

"Kami punya banyak orang yang fokus pada insiden penembakan ini, dan kami tidak akan berhenti," katanya.

Penyelidikan tersebut juga menuai respons dari salah satu pekerja di Love Machine, yang jadi lokasi serangan penembakan.

"Segala kemungkinan akan diselidiki guna menemukan orang-orang yang berada di balik serangan itu," ujar Steve Yousif, yang menggambarkan dirinya sebagai pemandu acara di Love Machine melalui unggahan di Facebook.

"Keluarga Love Machine kehilangan jiwa yang indah hari ini," imbuh Yousif.

Polisi kini menyelidiki apakah SUV Porsche hitam yang terlihat meninggalkan daerah itu terkait dengan penembakan. Kendaraan itu kemudian ditemukan terbakar di Wollert, di utara Melbourne.

Polisi forensik menghabiskan Minggu pagi untuk menelusuri jalan setapak dan selokan di luar klub malam. Petugas menandai area jalan setapak yang luas di mana noda darah dapat terlihat.

 

Keterangan Saksi Mata

Dilarang Melintas Garis Polisi
Ilustrasi Foto Garis Polisi (iStockphoto)

Seorang saksi mata, Daniel, yang tinggal di dekat situ, mengatakan bahwa dia terbangun oleh suara tembakan.

"Saya pikir itu adalah tiga tembakan dan kemudian ada sedikit teriakan serta keributan di lantai bawah, jadi saya hanya menjulurkan kepala ke luar jendela melihat Love Machine dan mendapati pemandangan orang-orang berlarian," katanya.

Dia mengatakan melihat polisi dengan senjata seperti senapan serbu, dan mendengar petugas memberitahu orang-orang untuk menyingkir. Lalu paramedis terlihat menangani tiga orang di luar klub sebelum dibawa dengan ambulans.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya