Liputan6.com, Lisabon - Setidaknya 28 orang dilaporkan tewas, ketiak sebuah bus pariwisata terbalik di pulau Madeira, Portugal, Rabu 17 April.
"Sebagian besar korban adalah orang Jerman," kata Filipe Sousa, walikota Caniço, kota pantai di selatan pulau tempat kecelakaan itu terjadi, sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Kamis (18/4/2019).
Advertisement
Baca Juga
"Saya tidak bisa berkata-kata untuk menggambarkan apa yang terjadi. Saya tidak bisa menghadapi penderitaan orang-orang ini," lanjutnya, menambahkan bahwa para korban termasuk 17 wanita dan 11 pria.
Sebanyak 21 orang lainnya dilaporkan terluka dalam kecelakaan tersebut.
Dalam foto-foto yang disiarkan oleh media Portugal, tampak petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang muncul dari sisi samping bus yang hancur lebur.
Stasiun televisi lokal, SIC TV, mengatakan ada 19 ambulans di tempat kejadian setelah laporan adanya kecelakaan, yang terjadi sekitar pukul 17.30 waktu setempat.
Menurut saksi mata, bus pariwsata itu diaporkan membawa 57 penumpang ketika berbelok dari sebuah jalan di tikungan di timur kota Canico, sebelum terguling menuruni lereng bukit yang curam.
Pemandu dan pengemudi yang berkewarganegaraan Portugal dilaporkan selamat dari kecelakaan itu, dan mereka bersama sejumlah orang lain yang terluka dibawa ke rumah sakit di Funchal, kota besar terdekat.
Penyelidikan Masih Berlangsung
Seorang juru bicara rumah sakit terkait mengatakan kepada surat kabar Jerman Bild: "Kami saat ini tengah menangani banyak orang yang terluka akibat kecelakaan bus di Calico. Ambulans mengantarkan banyak korban luka hingga semala."
Belum diketahui apakah ada korban tewas selain penumpang bus, ujar polisi setempat seraya mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan.
Warga setempat melaporkan bahwa cuaca baik-baik saja pada saat kecelakaan, yang terjadi di sore hari.
Sementara itu, Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa dilaporkan segera bertolak ke Funchal tadi malam, untuk meninjau langsung lokasi kecelakaan.
"Saya sangat berduka atas kecelakaan, dan pemerintahan kami siap menangani kasusnya hingga tuntas," ujar Presiden Rebelo.
Advertisement