Ledakan Bom Era Perang Dunia II di Jerman Pecahkan Kaca Sejumlah Gedung

Bom itu juga menghadirkan ancaman nyata, para penyelidik memutuskan - alih-alih dianggap tidak berguna - dan harus diledakkan di tempat secepat mungkin.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 24 Apr 2019, 17:30 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2019, 17:30 WIB
Ilustrasi ledakan bom
Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Bom dari era Perang Dunia II menyebabkan kerusakan di sebuah kota di Jerman ketika meledak pada Rabu 24 April 2019 dalam keadaan terkendali. Peledak seberat 250 kg (550 pon) itu ditemukan di selatan Kota Regensburg selama pekerjaan konstruksi.

Para ahli di Jerman mengatakan bahwa bom itu tidak dapat diangkut atau dijinakkan. Jadi, mereka memutuskan untuk mengevakuasi sekitar 4.500 orang dalam radius 1,5 km (satu mil).

Menurut laporan BBC, Rabu (24/4/2019), meskipun ada ledakan yang direncanakan, gedung-gedung di dekatnya mengalami kerusakan akibat ledakan itu. Sejumlah jendelanya pecah.

Bom-bom yang tidak meledak dari perang biasa ditemukan di Jerman. Umumnya hasil bom Inggris dan Amerika Serikat.

Surat kabar regional Mittelbayerische Zeitung melaporkan bahwa bom Regensburg dilengkapi dengan detonator yang sangat rumit. Peledak itu juga menghadirkan ancaman nyata, sehingga para penyelidik memutuskan - alih-alih dianggap tidak berguna - harus diledakkan di tempat secepat mungkin.

Robot peledak bom digunakan untuk menempatkan muatan ledakan di samping bom, lapornya. Ledakan yang dihasilkan, tak lama sebelum pukul 05.00 waktu setempat (03:00 GMT), bisa terdengar beberapa kilometer jauhnya.

Pemeriksaan

Dilarang Melintas Garis Polisi
Ilustrasi Foto Garis Polisi (iStockphoto)

Polisi kemudian memulai pemeriksaan keamanan di daerah tersebut sebelum mengizinkan warga kembali ke rumah mereka. Sementara pemeriksaan penuh atas kerusakan yang disebabkan ledakan tersebut dilakukan kemudian.

Sejauh ini bom belum diidentifikasi - tetapi pasukan Inggris dan AS membom kota beberapa kali selama Perang Dunia Kedua, menjatuhkan ratusan bom, banyak di antaranya tidak meledak.

Sebuah bom buatan AS ditemukan di kota itu pada Januari, yang dijinakkan setelah operasi panjang yang mengakibatkan evakuasi lebih dari 2.000 orang.

Pada Juni 2017, penemuan serupa menjadi berita utama ketika lebih dari 100 tahanan harus dievakuasi ketika sebuah bom ditemukan di dekat penjara - bersama dengan 1.500 penduduk.

Di seluruh Jerman, evakuasi untuk bom-bom tua terkadang melibatkan seluruh populasi. Sekitar 18.500 orang bahkan pernah dievakuasi dari Ludwigshafen pada Agustus tahun lalu, sementara di Frankfurt pernah dilakukan evakuasi sekitar 70.000 orang atas ancaman bom 1,4 juta ton "blockbuster" Inggris pada tahun 2017.

Temuan Serupa Terbaru di Jerman

Ledakan Bom Rakitan
Ilustrasi Foto Bom Rakitan (iStockphoto)

Belum lama ini, sebuah bom dari era Perang Dunia II juga ditemukan oleh petugas pemadam kebakaran di Frankfurt, Jerman. Temuan dalam latihan menyelam itu kemudian diledakkan dengan aman pada Minggu 14 April 2019 waktu setempat.

Bom seberat 250 kilogram (550 pon) ditemukan di Sungai Main Frankfurt, anak sungai Rhine, pada Jumat 12 April. Sekitar 600 warga Jerman pun dievakuasi ketika para ahli peledakan bom meledakkan bom itu pada Minggu pagi.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua sukarelawan atas profesionalisme dan keterlibatan mereka - Dan semua penduduk yang harus meninggalkan apartemen mereka atas kerja sama dan kesabaran mereka," ujar Wali Kota Frankfurt Peter Feldmann melalui Twitter yang dikutip dari CNN, Senin 15 April 2019.

"Saya berterima kasih juga kepada semua fasilitas di kota yang memberi para pengungsi gratis masuk ke museum terbuka, kebun palem, dan kebun binatang," kata Feldmann pada konferensi pers.

Orang-orang berbaris menjauhi sungai dari lokasi ledakan dan menyaksikan semburan air besar keluar dari sungai ketika bom meledak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya