Pria di China Tuntut Supermarket Akibat Uang Kembalian Kurang Rp 84

Saat berbelanja, kasir diketahui kurang mengembalikan uang sebesar 0,04 yuan atau setara Rp 84.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Apr 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2019, 21:00 WIB
20150804-Ilustrasi Pengadilan
Ilustrasi Pengadilan (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Xian - Seorang pria di China menggugat sebuah supermarket yang tidak memberikan uang kembalian secara pas. Saat berbelanja, kasir diketahui kurang mengembalikan uang sebesar 0,04 yuan atau setara Rp 84.

Dikutip dari laman The Star, Rabu (24/4/2019), dalam gugatannya, pria tersebut menang di pengadilan.

Pengadilan di Xian, Provinsi Shaanxi, China memutuskan bahwa gugatan pria bermarga Xiao dimenangkan lantaran pihak supermarket belum mengembalikan uang sebenar 0,04 yuan yang jadi haknya.

Dalam keterangan bukti pembayaran yang diterima oleh Xiao menunjukkan daftar belajaan pria tersebut. Layaknya bukti pembayaran lain, tertera daftar harga dan jumlah nilai transaksi.

Usai berbelanja, Xiao diwajibkan membayar uang senilai 54,76 yuan. Ia berbelanja di supermarket pada 2 Februari 2019.

"Setelah tahu biaya yang harus dibayar 54,76 yuan, saya langsung membayar 55 yuan secara tunai," ujar Xiao.

"Namun, uang yang ia kembalikan hanya 0,2 yuan. Secara ilegal mereka mengambil 0,04 yuan saya."

"Saya ingin mereka mengembalikan uang saya sebesar 0,04 yuan yang sudah seharusnya menjadi hak saya," ujar pria China itu.

Pihak Supermarket Angkat Bicara

Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)
Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)

Melalui pengacarannya, pihak supermarket Yonghui mengakui bahwa itu adalah kesalahan mereka. Pengacara mengatakan, metode memberikan kembalian dengan membulatkan angka sebenarnya bukanlah pilihan yang baik.

Karena pemberian kembalian dengan metode seperti itu bukanlah bentuk penghormatan hak-hak konsumen, serta menyebabkan mereka dalam kondisi tidak nyaman.

"Kami meminta maaf karena sudah menyebabkan ketidaknyamanan pada konsumen," ujar pengacara supermarket itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya