Prabowo Beri Kesempatan Koruptor Tobat Asal Kembalikan Uang Curian, Peluang dan Payung Hukumnya?

Pro dan Kontra Larangan Pakaian Berbahan Bulu Binatang di New York

Peraturan Perda melarang pakaian dengan menggunakan bahan bulu binatang di New York. Bagaimana tanggapan para warga tentang ini?

oleh Ria Aprilianti diperbarui 03 Mei 2019, 15:01 WIB

Diterbitkan 03 Mei 2019, 15:01 WIB

Suasana Time Square Kota New York (iStockphoto)

Liputan6.com, New York - New York adalah pusat industri fashion di Amerika Serikat dan juga acuan desainer di seluruh dunia. Salah satu contoh fashion pakaian yang dimiliki New York adalah fashion pakaian berbahan bulu binatang.

Bahkan industri pakaian berbulu binatang di New York memiliki 1000 pekerja. Namun belakangan ini beredar kabar mengenai larangan pakaian berbahan bulu binatang yang di keluarkan oleh Pemerintah Kota New York.

Dilansir dari video yang diunggah channel VOA pada (2/5/2019) lalu, pro kontra mewarnai pembahasan peraturan daerah melarang penggunaan bulu binatang untuk pakaian di New York.

Bagi sebagian warga ada yang menganggapnya ini merupakan pilihan pribadi. Tapi ada juga sebagian yang menilai kejam terhadap hewan. Simak selengkapnya di channel VOA di Vidio.com, mengenai larangan pakaian berbulu binatang di New York berikut ini.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

powered by

SERANGAN ISRAEL KE GAZA

Sebelumnya, Program Pangan Dunia (WFP) mengeluarkan peringatan akan ancaman kelaparan yang tinggi di Gaza, terutama saat musim dingin tiba. (BASHAR TALEB/AFP)

Swedia Akhiri Pendanaan untuk Badan Pengungsi Pengungsi Palestina

Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha C. Nasir di markas utama PBB di New York, Amerika Serikat. (Dok. Kemlu RI)

Indonesia Desak ICJ Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Dok. AFP)

Usai Hamas, Hizbullah, dan Suriah, Israel Kini Menargetkan Iran?

Papan iklan di Tel Aviv, Israel, memajang potret pemimpin Hamas Mohammed Deif dan Ismail Haniyeh dengan tulisan "dibunuh" dalam bahasa Ibrani, pada 2 Agustus 2024. (Dok. AFP/Oren Ziv)

Rudal Houthi Tembus Pertahanan Udara Israel, Belasan Orang di Tel Aviv Dirawat

Warga Israel menikmati berendam di kolam air panas di utara Dataran Tinggi Golan, dekat pemukiman Shaal, 4 November 2017. Dataran Tinggi Golan terkenal dengan kolam air panas yang berasal dari aliran pipa pengeboran di Lembah Hula ini. (ENAHEM KAHANA/AFP)

DK PBB Perpanjang Mandat Penjaga Perdamaian di Dataran Tinggi Golan Selama 6 Bulan

Perayaan Hari Anak Sedunia 2024 tidak bisa dirasakan oleh anak-anak yang berada di wilayah konflik. Tampak dalam foto, seorang anak laki-laki Palestina mengumpulkan barang-barang yang bisa diselamatkan dari puing-puing bangunan yang hancur akibat seragan Israel di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan pada 19 November 2024. (Eyad BABA/AFP)

Presiden Chile Cap PM Israel Benjamin Netanyahu Penjahat Perang

Pasukan darat Israel memasuki Gaza pada akhir Oktober dan dengan cepat mengepung Kota Gaza, pemukiman utama di utara. (AP Photo/Victor R. Caivano)

Ratusan Perwira Israel Mengundurkan Diri pada Tahun 2024

Serangan ini terjadi hanya beberapa jam setelah Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyerukan gencatan senjata segera di wilayah Palestina. (Eyad BABA/AFP)

PBB: Angka Kematian Akibat Perang di Gaza Terus Meningkat

Seorang anak perempuan Palestina menunggu dalam antrean untuk menerima makanan di luar pusat distribusi di selatan Khan Yunis pada 6 Desember 2024. (BASHAR TALEB/AFP)

Frustrasi Melaporkan soal Anak-anak Palestina yang Tewas di Gaza, Pejabat AS Pilih Mundur

Sejak awal baku tembak pada tanggal 8 Oktober, terdapat sekitar 143 pejuang Hizbullah yang terbunuh, dan setidaknya 11 tentara Israel yang juga terbunuh dalam baku tembak tersebut. (AP Photo/Ohad Zwigenberg)

Balas Serangan Houthi, Israel Gempur Pelabuhan dan Fasilitas Energi Yaman

POPULER

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Liputan6

Kanal