Liputan6.com, Canberra - Seorang calon pilot jatuh pingsan saat terbang di wilayah Kota Adelaide, Australia. Hal itu disebabkan karena ia lupa menyantap sarapan, demikian seperti dilansir dari ABC Indonesia pada Sabtu (10/5/2019).
Australian Trasnport Safety Bureau (ATSB) telah merilis laporan ini sebagai sebuah "insiden serius", yang terjadi pada bulan Maret lalu dan melibatkan pesawat dari sekolah penerbangan Flight Training Adelaide Australia.
Advertisement
Baca Juga
Calon pilot itu jatuh pingsan sekitar 40 menit saat terbang dan tetap tidak sadar selama 40 menit kemudian.
"Pilot mulai merasakan sakit kepala dan menggunakan autopilot," kata ATSB. "Sebelum penerbangan dia kurang tidur karena gelisah dan baru pulih dari flu ringan."
Penerbangan YTRÂ lepas landas dari Port Augusta menuju Bandara Parafield Adelaide pada pagi hari, tanggal 9 Maret 2019.
Pesawat Diamond DA40 memasuki wilayah udara Adelaide Australia tanpa izin sekitar jam 11:00 pagi.
Rute, dari catatan FlightAware, memanjang ke selatan melintasi Teluk St Vincent sebelum menuju ke utara, dengan pesawat akhirnya mendarat di Bandara Parafield.
Laporan itu tidak menjelaskan apakah pria itu pingsan atau tertidur, tetapi mengatakan pilot "melanggar" wilayah udara Bandara Adelaide.
"Kontrol lalu lintas udara (ATC) berusaha menghubungi pilot berkali-kali tanpa hasil," kata laporan itu
Awak Diamond DA42, yang beroperasi di daerah itu, menawarkan bantuan kepada ATC untuk mengidentifikasi dan menjalin kontak dengan pesawat.
"Sekitar pukul 11:15 pagi, kru melakukan kontak visual dengan DA40 dan melaporkan bahwa pilot telah sadar kembali." kata laporan "Pada titik ini, pesawat berada di atas air."
"Kontak radio kemudian dilakukan dan ATC membantu pilot mengembalikan pesawat ke Parafield sementara di bawah pengawalan oleh DA42."
Â
Hanya Mengonsumsi Air dan Cokelat
Pilot lain yang berbasis di Adelaide, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada ABC insiden itu "mungkin berakhir dengan tidak menerbangkan beberapa jet di Adelaide".
Airservices Australia mengkonfirmasi pesawat terdekat dijauhkan hingga 50 kilometer utara Adelaide sebagai tindakan pencegahan.
Sementara pihak Pelatihan Penerbangan Adelaide menolak mengomentari kejadian tersebut kepada ABC.
Laporan ATSB mengatakan pilot "tidak sarapan" sebelum meninggalkan Parafield ke Port Augusta, tempat pilot berhenti sebelum terbang kembali.
"Selama penerbangan dari Parafield ke Port Augusta, pilot hanya mengonsumsi sebotol Gatorade, serta air dan sebatang coklat selama singgah di Port Augusta."
Menyusul insiden tersebut, Pelatihan Penerbangan Adelaide mengatakan kepada ATSB bahwa mereka akan menerapkan beberapa "tindakan keselamatan", termasuk mengharuskan siswa untuk mencatat "jam tidur mereka dalam 24 dan 48 jam sebelumnya dan waktu makan terakhir serta jenisnya makanannya".
Sekolah pelatihan juga berkomitmen untuk memberikan bimbingan yang lebih baik kepada siswa "mengenai pola tidur" dan melakukan briefing keselamatan "dengan lebih menekankan pada manajemen kelelahan".
Advertisement