Pabrik Bom di Rusia Meledak, 79 Orang Terluka dan 180 Bangunan Hancur

Sebuah pabrik bom di Dzerzhinsk, Rusia meledak, melukai 79 orang dan merusak 180 bangunan di sekitarnya.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 02 Jun 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2019, 11:00 WIB
Jelang Pemilihan Presiden Rusia, Kampanye Vladimir Putin Dihadiri 130 Ribu Orang
Seorang peserta mengibarkan bendera Rusia saat mendegarkan pidato Vladimir Putin dalam sebuah kampanye di stadion Luzhniki di Moskow (3/3). Putin pun telah bersiap untuk memperoleh periode keempatnya sebagai presiden Rusia. (AFP/Kirill Kudryavtsev)

Liputan6.com, Dzerzhinsk - Sebuah pabrik di Dzerzhinsk, Rusia meledak pada Sabtu 1 Juni waktu lokal, melukai 79 orang dan merusak 180 bangunan di sekitarnya.

Pejabat kota mengatakan bahwa pabrik itu digunakan untuk memproduksi dan menyimpan bom dengan daya ledak tinggi untuk militer.

Sebuah pernyataan kementerian kesehatan setempat mengatakan: "Menurut informasi terbaru, 79 orang (38 pekerja pabrik dan 41 penduduk kota) meminta bantuan medis setelah ledakan di Kristall, Dzerzhinsk, Rusia. Tidak ada anak di antara yang terluka," demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (2/6/2019).

Seorang pejabat pabrik mengatakan lima orang berada di dalam pada saat itu, tetapi mereka dievakuasi dengan aman.

Sebelumnya, seorang pejabat kesehatan setempat mengatakan bahwa sebagian besar korban menderita "luka pecahan peluru ringan dan sedang". Beberapa juga menderita luka cedera akibat serpihan kaca yang terbang akibat ledakan.

Total 15 orang dirawat di rumah sakit, tetapi tidak ada yang meninggal.

Sementara itu warga Rusia telah memposting foto di media sosial yang menunjukkan awan jamur besar mengepul di atas area ledakan.

Simak Video Pilihan Berikut:

Potensi Tindak Pidana

Ilustrasi Rusia dan Bendera Rusia (AP PHOTO/Alexander Zemlianichenko)
Ilustrasi Rusia dan Bendera Rusia (AP PHOTO/Alexander Zemlianichenko)

Pejabat kota Dzerzhinsk telah mengumumkan keadaan darurat di daerah sekitarnya, sementara Komite Investigasi Rusia mengatakan telah meluncurkan penyelidikan kriminal terhadap potensi pelanggaran keselamatan di pabrik.

Sementara itu, ledakan juga memicu gelombang kejut yang menghancurkan jendela di rumah-rumah dan pabrik-pabrik lain di sekitarnya.

Otoritas menambahkan bahwa fasilitas pemrosesan di pabrik JSC Kristall Research Institute telah sepenuhnya dihancurkan oleh ledakan itu.

Para pejabat mengatakan itu adalah "ledakan teknis" di salah satu bengkel, yang menyebabkan kebakaran sekitar 100 meter persegi.

Agustus 2018, tiga orang tewas dalam ledakan pabrik lain di Dzerzhinsk, di Rusia tengah, yang diyakini sebagai salah satu kota paling tercemar di dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya