Liputan6.com, Himalaya - Sejumlah pilot Angkatan Udara India berhasil menemukan lima jenazah pendaki di kawasan Himalaya, sewaktu pasukan melakukan pencarian terhadap delapan pendaki yang dinyatakan hilang selama sepekan.
Pihak berwenang lokal, Dr. Vijay Kumar Jogdande, mengatakan kelima jasad itu ditemukan pada Senin, 3 Juni 2019 waktu setempat, sebelum operasi SAR di negara bagian Uttarakhand dihentikan karena hujan salju yang lebat dan angin kencang di Himalaya.
Baca Juga
Jogdande menyampaikan, upaya pencarian terhadap tiga pendaki lainnya akan dilanjutkan pada hari ini. Ia menambahkan, pihaknya saat ini sedang berkonsultasi dengan militer India mengenai cara mengevakuasi jenazah-jenazah itu.
Advertisement
Dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (4/6/2019), kedelapan pendaki dari satu tim ekpedisi tersebut berencana mendaki hingga puncak Gunung Everest yang ada di jajaran pegunungan Himalaya, atau pada ketinggian sekitar 6.477 meter di atas permukaan laut, namun kontak mereka dengan kamp pusat terputus pada 26 Mei setelah terjadi salju longsor.Â
Harapan Mulai Sirna
Sebelumnya, harapan untuk menemukan 8 pendaki yang hilang di Himalaya sisi India sejak beberapa hari lalu, mulai mencapai titik yang sirna, kata tim penyelamat.
Dua helikopter angkatan udara India mencari di pegunungan, tetapi para pejabat mengatakan operasi itu harus ditunda karena kondisi cuaca yang tidak menguntungkan.
Kelompok yang hilang, termasuk empat warga Inggris (Martin Moran, John McLaren, Rupert Whewell dan Richard Payne), dua orang AS (Anthony Sudekum dan Ronald Beimel), seorang Australia (Ruth McCance) dan seorang pemanduu India (Chetan Pandey), mulai mendaki Nanda Devi di Himalaya pada 13 Mei 2019 hingga kemudian hilang kontak pada 26 Mei 2019.
Upaya penyelamatan dimulai pada Sabtu 1 Juni 2019 ketika para pendaki tidak kembali ke markas mereka sesuai jadwal.
"Pencarian udara pertama telah berakhir," kata Mrpejabat pemerintah India Vijay Kumar Jogdanda pada Minggu 2 Juni 2019, membenarkan bahwa longsoran dikhawatirkan telah menimpa kelompok itu di daerah sekitar puncak tertinggi kedua India.
Dia menambahkan: "Hanya ada tenda terlihat, tetapi tidak ada kehadiran manusia. Helikopter kedua telah berangkat untuk pencarian lebih lanjut. Namun, peluang bertahan hidup suram," demikian seperti dikutip dari BBC, Senin 3 Juni 2019.
Sebuah tim yang terdiri dari 10 hingga 15 penyelamat, yang terdiri dari polisi, personel tanggap bencana, dan administrator, juga telah menyebar di Nanda Devi Himalaya untuk menemukan orang yang selamat, kata Tripti Bhatt, seorang pejabat Pasukan Penanggulangan Bencana Negara (SDRF) Uttarakhand.
Pihak berwenang memperingatkan akan membutuhkan waktu berhari-hari untuk melakukan perjalanan ke daerah di mana pendaki yang hilang diketahui terakhir kali berada.
Seorang juru bicara Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris (FCO) mengatakan: "Kami menghubungi pihak berwenang India menyusul laporan bahwa sejumlah warga negara Inggris hilang di Himalaya India. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk membantu setiap orang Inggris yang membutuhkan bantuan kami."
Advertisement
Jejak Media Sosial
Kelompok yang hilang itu dipimpin oleh pemandu gunung berpengalaman Inggris, Martin Moran. Perusahaannya yang berbasis di Skotlandia, Moran Mountain, telah menjalankan banyak ekspedisi di Himalaya India.
Dalam sebuah pernyataan, keluarganya mengatakan mereka mendesak agar wilayah pencarian diperluas, dan ingin itu terus berlanjut sampai mereka memiliki bukti kuat tentang "status semua orang dalam kelompok pendakian".
Foto yang diunggah ke halaman Facebook Moran sehari sebelum dimulainya pendakian menunjukkan kelompok itu "memulai perjalanan mereka ke bukit-bukit di kuil Neem Kharoli Baba, Bhowali".
Sebuah posting selanjutnya pada 22 Mei, dipublikasikan dari base camp kedua mereka di ketinggian 4.870 meter, menyarankan bahwa kelompok itu akan berusaha untuk mencapai puncak yang belum pernah naik sebelumnya di gunung.
Ada laporan yang saling bertentangan tentang kapan tepatnya kelompok itu dijadwalkan kembali. Namun, menurut media lokal, mereka akan mencapai base camp Nanda Devi pada hari Jumat 31 Mei, dan desa terdekat Munsiyari pada 1 Juni.