Busana Tradisional Indonesia Memikat Duta Besar dan Diplomat di Swedia

Terdapat 3 busana tradisional yang ditampilkan di Swedia, yaitu Bali, Sumatra Barat, dan Lampung.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 04 Jun 2019, 13:23 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2019, 13:23 WIB
(kredit: KBRI Stockholm)
(kredit: KBRI Stockholm)

Liputan6.com, Stockholm - "Wow, it was beautiful", salah satu tamu undangan terkesima dengan penampilan model yang tengah memperagakan baju tradisional Bali di atas catwalk.

Senin, 3 Juni 2019, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Stockholm, Swedia, bekerja sama dengan KBRI dan komunitas WNI di Stockholm turut serta dalam pagelaran "International Fashion Show and Food Festival" yang diselenggarakan oleh Diplomatic Spouses Club Stockholm (DSCS).

Terdapat 3 busana tradisional yang ditampilkan, yaitu Bali, Sumatra Barat, dan Lampung. Yang menarik adalah busana tradisional Bali yang ditampilkan secara berpasangan oleh Ibu Dian Varamita Sari Dempo dan suaminya yang adalah orang Swedia, Fredrik Ove Steveling.

Fredrik yang sudah terbiasa dengan kultur Bali tidak canggung berlenggak-lenggok lengkap dengan Udeng di kepalanya.

Ibu Sumaningsih Retno Savitri Hapsoro, istri dari Dubes RI, Bagas Hapsoro, menuturkan bahwa dirinya bangga busana tradisional Indonesia dapat ditampilkan di hadapan para Duta Besar dan pejabat-pejabat Diplomatik dari berbagai negara dan juga pejabat-pejabat pemerintahan Swedia.

Simak Video Pilihan Berikut:

Mencicipi Kuliner Indonesia

(kredit: KBRI Stockholm)
(kredit: KBRI Stockholm)

Setelah pagelaran busana selesai, seluruh tamu undangan dipersilahkan untuk mencicipi finger food (kue-kue) tradisional dari masing-masing negara. Indonesia menyajikan onde-onde, yang ternyata sangat digemari oleh orang-orang Swedia.

"Padahal kami bawakan 100 porsi, tapi animonya tinggi, cepat habisnya," tutur Nova, staf KBRI yang ditugasi menjaga stand Indonesia.

"International Fashion Show and Food Festival" adalah pagelaran pertama dari DSCS yang mengkombinasikan antara pagelaran busana tradisional dan festival makanan tradisional.

Total 35 negara mengikuti pagelaran busana tersebut, dan 27 negara yang turut andil dalam menyajikan kue-kue tradisional masing-masing negaranya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya