Perhatikan 6 Tanda Ini, Cara Alien Mengontak Manusia di Bumi?

Beginikah cara alien membuat kontak dengan manusia yang ada di Bumi?

oleh Afra Augesti diperbarui 03 Jul 2019, 20:40 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2019, 20:40 WIB
Ilustrasi Ross 128 b
Ilustrasi Ross 128 b, planet yang menjadi target pencarian kehidupan 'alien' (ESO/ M. Kornmesser)

Liputan6.com, Jakarta - Para ilmuwan telah lama mencari tahu bagaimana peradaban luar Bumi dapat mengontak manusia. Mereka bahkan rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyelidiki trik alien dalam mengirim sinyal ke planet kita. 

Konon, alien "menghubungi" kita lewat gelombang radio misterius yang ditemukan akhir-akhir ini, yang mana disebut Fast Radio Burst atau FRB. 

Dari megastruktur alien hingga robot miniatur, berikut adalah 6 cara yang lebih radikal dari "makhluk ekstraterestrial" untuk menghubungi manusia.

1. Megakonstruksi

Ilustrasi planet alien Kepler-186f yang diyakini sebagai kembaran Bumi (NASA Ames/SETI Institute/JPL-Caltech)
Ilustrasi planet alien Kepler-186f yang diyakini sebagai kembaran Bumi (NASA Ames/SETI Institute/JPL-Caltech)

Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa megastruktur alien bisa seperti tanda ajakan, "Datanglah ke sini", yang menunjukkan peradaban lain ke hadapan mereka.

Bahkan, para ahli baru-baru ini mengawasi bintang KIC 8462852, yang meredup dan bersinar secara misterius selama beberapa tahun terakhir.

Beberapa peneliti berpendapat, bintang itu dikelilingi oleh megastruktur alien yang kadang-kadang menghalangi cahaya dari bintang lainnya. Pada Desember 2015, para periset melaporkan tidak adanya kontak dari bintang tersebut.

"Kami tidak menemukan bukti adanya peradaban cerdas yang memancarkan sinyal laser dengan sengaja ke Bumi," kata rekan penulis studi Douglas Vakoch, presiden METI International di San Francisco, dalam sebuah pernyataan.

2. Pulsa Laser

Ilustrasi laser
Ilustrasi laser (iStock)

Pulsa laser berulang juga bisa menjadi pertanda ras alien mencoba untuk menghubungi kita, karena --secara teori-- laser bisa mengirim sinyal atau pesan untuk melintasi jarak yang jauh.

Untuk menemukan pulsa laser itu, para peneliti memusatkan perhatian pada kilatan cahaya yang sangat terang, yang cenderung disebabkan oleh fenomena alam. Namun sejauh ini, mereka belum menemukan tanda-tanda sinyal alien.

3. Robot Penjelajah

Ilustrasi Alien (iStockphoto)
Ilustrasi Alien (iStockphoto)

Sinyal dari alien mungkin tidak dihantarkan dalam gelombang elektromagnetik. Sebaliknya, tanda-tanda kehidupan cerdas seperti itu mungkin adalah benda yang sangat kecil yang dikirim oleh peradaban maju untuk menjelajahi alam semesta.

"Sebagian besar tata surya masih belum dijelajahi, jadi mungkin ada probe alien yang mengorbit di sabuk asteroid atau di suatu tempat di permukaan Mars," kata Vakoch. "Probe tersebut bisa berukuran sangat mini."

Menemukan benda-benda seperti ini dapat bergantung pada teknologi yang sama, yang dapat digunakan oleh para ilmuwan untuk menjajal kawasan itu.

4. Gelombang Radio

Kilatan Misterius di Angkasa
Artis mengilustrasikan Fast Radio Burst (FRB) yang mencapai Bumi. Gelombang radio misterisu ini diduga dipancarkan oleh makhluk asing yang 'bergentayangan' di angkasa luar. (Beijing Planetarium)

Dalam sebuah makalah tahun 1959 dalam jurnal Nature, fisikawan Philip Morrison dan Giuseppe Cocconi berpendapat bahwa para ilmuwan harus memeriksa gelombang radio untuk mencari tanda-tanda kehidupan di luar Bumi.

Itu karena gelombang radio berjalan relatif tidak terganggu melalui alam semesta, tidak diserap, atau dipancarkan kembali oleh benda-benda langit. Dengan demikian, setiap makhluk angkasa luar yang mengirimkan pesan mereka melalui jarak jauh --secara logis-- akan menggunakan medium ini.

Selama beberapa dekade, itu adalah cara utama untuk mencari alien. Misalnya, Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) telah menjelajahi data teleskop untuk gelombang radio seperti sinyal misterius di ruang hampa.

 

5. Radiasi

NASA Luncurkan Tess, Proyek Ambisius Memburu 20.000 Planet Alien
Ilustrasi Tess dari NASA (Associated Press)

Fisikawan teoritis Freeman Dyson berpendapat bahwa langit dapat mengembangkan teknologi untuk menyedot energi dari bintang terdekat menggunakan objek yang mengorbit, yang dikenal sebagai bulatan Dyson.

"Tidak harus menjadi bulatan sama sekali," Dyson mengatakan kepada Live Science, "Sembarang tempat, di mana alien kebetulan menghasilkan banyak energi."

Bulatan-bulatan Dyson ini kemudian akan membuang limbah panas, produk sampingan yang tak terhindarkan untuk memanfaatkan kekuatan bintang, dalam bentuk radiasi infra merah.

Para peneliti di teleskop Allen Telescope Array dan Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) sedang menjelajahi langit-langit untuk menemukan tanda-tanda radiasi limbah tersebut.

6. Kerlipan Bintang

Penculikan oleh alien (5)
Ilustrasi UFO di tengah malam. (Sumber Pixabay/photovision via Creative Commons)

"Mereka (alien) dapat membangun sesuatu yang akan terlihat dari jarak yang sangat jauh, melintasi galaksi, atau bahkan dari galaksi lain," kata David Grinspoon, seorang astrobiolog di Planetary Science Institute. "Tidak ada yang melihat hal seperti itu."

Sebagai contoh, jika alien dapat memutar bintang kecil dan sangat padat, yang disebut bintang neutron, maka mereka dapat membuat bintang-bintang ini memancarkan cahaya sebagai semacam suar yang berkedip.

Bahkan, ketika bintang-bintang neutron ditemukan, para ilmuwan mengira itu mungkin pesan dari alien. Penemuan semacam ini membuat astronom Antony Hewish, meraih Hadiah Nobel dalam bidang fisika.

Ia merupakan mahasiswa pascasarjana Jocelyn Bell Burnell, yang pertama kali menemukan bintang semacam itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya