Air Canada Mendarat Darurat di Honolulu, 35 Orang Dilaporkan Cedera

Air Canada mengalami turbulensi hebat dalam perjalanan dari Vancouver ke Sidney pada Kamis, berakhir dengan pendaratan darurat.

oleh Siti Khotimah diperbarui 12 Jul 2019, 06:24 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2019, 06:24 WIB
Ilustrasi pesawat (iStock)
Ilustrasi pesawat (iStock)

Liputan6.com, Honolulu - Air Canada mengalami turbulensi dalam perjalanan dari Vancouver ke Sidney pada Kamis, 11 Juli 2019 dan terpaksa mendarat darurat. Penumpang yang terkejut dalam insiden ini menggambarkan pengalamannya seperti terlempar ke penumpang yang lain.

Pesawat dengan nomor penerbangan AC33 itu mengalami masalah sekitar dua jam di atas langit Hawaii, lalu dialihkan kembali ke Honolulu, AS kata pihak maskapai dalam sebuah pernyataan.

Boeing 777-200 mendarat "normal" pada 06.45 waktu lokal atau 11.45 WIB, lanjut pernyataan itu sebagaimana  dikutip dari Channel News Asia, Jumat (12/7/2019). Sekitar 35 orang dilaporkan mengalami cedera ringan dalam insiden itu.

Penumpang Jess Smith, mengatakan kepada stasiun televisi lokal KHON, "kita semua saling menabrak, dan semuanya jatuh ... orang-orang beterbangan."

Sementara penumpang lain, Fais Asad melanjutkan, mereka yang 'terbang' adalah yang tidak mengenakan sabuk pengaman.

Seorang juru bicara dari Administrasi Penerbangan Federal yang dikutip oleh penyiar Kanada CBC mengatakan, insiden itu terjadi pada 10.973m, sekitar 966 km barat daya Honolulu. Sementara jumlah total penumpang adalah 269 orang dengan 15 awak pesawat.

Air Canada saat ini telah mengatur hotel dan makanan untuk para penumpang pesawat di Honolulu, dan ingin melanjutkan penerbangan, kata pernyataan itu.

Simak video pilihan berikut:

Pesawat Rusia Gagal Mendarat Darurat

Ilustrasi tiket pesawat
Ilustrasi tiket pesawat (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Insiden serupa juga terjadi pada maskapai Rusia pada bulan lalu. Dua orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka, ketika sebuah pesawat penumpang jenis Antonov An-24 melakukan pendaratan darurat pada hari Kamis, 27 Juni 2019 di sebuah bandara di wilayah Buryatia di Siberia, kata kementerian situasi darurat lokal.

Pesawat yang membawa 48 orang, termasuk 5 awak penerbangan, melampaui landasan pacu setelah mendarat, menabrak sebuah bangunan kecil dan terbakar, kata pihak berwenang regional.

Dikutip dari The Straits Times, pesawat lepas landas dari ibu kota regional Ulan-Ude, dan terbang ke Nizhneangarsk, di mana burung besi itu terpaksa mendarat darurat ketika salah satu mesinnya mati.

Video yang direkam oleh seorang penumpang dari jendela pesawat menunjukkan kendaraan terbang itu mendarat di landasan pacu, sebelum berguling ke lapangan.

Pesawat kemudian tiba-tiba berhenti dengan keras ketika para penumpang berteriak di dalam kabin.

Pemerintah daerah mengatakan seorang pilot dan teknisi tewas dalam kecelakaan itu, tetapi semua penumpang telah dievakuasi dengan aman, sebelum kebakaran menghancurkan pesawat.

Penerbangan itu dioperasikan oleh maskapai regional Rusia Angara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya