Lamanya Mandi Jadi Tanda Kesepian? Ini Temuan Para Ilmuan

Apakah kamu termasuk orang yang lama saat mandi?

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jul 2019, 17:05 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2019, 17:05 WIB
[Bintang] Ilustrasi Mandi
Mandi dengan air dingin bisa mendatangkan segudang manfaat. Nomor 3 sih idaman para cewek banget! (Sumber Foto: Step To Health)

Liputan6.com, Jakarta - Apakah kamu termasuk orang yang lama saat mandi? Terkadang mereka yang lama mandi menghabiskan waktu hingga berjam-jam hanya untuk menenangkan pikiran. Permasalahan yang dihadapi seseorang mereka pendam lantaran tak tahu cara mengatasinya.

Rata-rata orang berpikir mandi air panas atau berlama-lama di dalam kamar mandi adalah mereka yang sedang mengalami patah hati. Ada juga yang berpendapat, hal tersebut sebenarnya cara untuk bersantai dan melupakan stres.

Namun, para ilmuwan telah menemukan jawaban lain. Berlama-lama di kamar mandi ternyata adalah tanda orang yang kesepian.

Seperti yang dilansir brightside, temuan para ilmuwan dari Yale University Amerika ini membuat garuk-garuk kepala. Penelitian tersebut dilakukan dengan studi pertama yang melibatkan 51 siswa dari 18-45 tahun.

Mereka diminta untuk mengisi kuesioner tentang kebiasaan mereka sehari-hari. Survei mencakup tiga pertanyaan tentang rutinitas mandi seperti durasi dan suhu air.

Hasilnya menunjukkan siswa yang merasa kesepian sebanyak 23% lebih lama mandi dibandingkan dengan siswa lainnya. Menurut sang ilmuwan, semakin sepi yang dirasakan, semakin lama mereka menghabiskan waktu di kamar mandi dan semakin hangat airnya.

Ini terjadi karena air panas pada dasarnya menggantikan teman sejati juga menghilangkan perasaan yang tidak baik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Apakah Terbukti Benar?

20151024-Ilustrasi Mandi dan Berendam Bathtub (iStockphoto)
Ilustrasi Mandi dan Berendam Bathtub

Meskipun hasil survei pertama dikonfirmasi dengan teori awal, peneliti ingin melihat kelompok yang lebih tua untuk memeriksa dan melihat apakah akan ada perubahan. Mereka pun mengulang survei dengan 41 orang yang berumur 19-65 tahun.

Para peneliti menemukan hasil yang hampir serupa, tetapi mereka tidak menemukan hubungan antara mandi dan kesepian pada grup itu. Namun, perbedaan ini dapat dijelaskan.

Orang yang lebih tua cenderung memiliki kebiasaan yang lebih teratur dan rutin daripada siswa. Kebutuhan mereka akan kehangatan sosial sepenuhnya dipenuhi oleh peningkatan suhu dan durasi.

Dalam kedua survei tersebut yang harus digaris bawahi bahwa, kesepian dapat memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda. Berapa banyak teman yang dimiliki seseorang juga bukan salah satu alasannya.

Beberapa orang mungkin dikelilingi hubungan dan teman-teman, tetapi mereka masih kesepian dan tidak memiliki koneksi. Dalam kasus ini kita harus melihat bagaimana kita memahami permasalahan dan mengapa itu terjadi.

Ini bukan studi pertama yang melihat hubungan antara kehangatan fisik dan emosional. Contohnya pada studi yang mencatat bahwa tindakan sederhana seperti memegang secangkir kopi panas untuk sementara waktu dapat membuat seseorang merasa lebih murah hati dan percaya kepada orang lain.

Jadi, jika kamu ingin berlama-lama saat mandi, buatlah secangkir kopi atau teh panas, selimuti diri dan cobalah memahami emosi apa yang ingin kamu ceritakan sendiri.

 

Reporter: Aqilah Ananda Purwanti

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya