Liputan6.com, Malaysia - Gadis remaja asal Irlandia, Nora Anne Quoirin (15) dilaporkan hilang saat berlibur di Dusun Pantai Hill Resort, Negeri Sembilan, Malaysia sejak Minggu 4 Agustus. Keluarga meyakini hilangnya Nora terkait dengan kasus penculikan.
Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) yang dilakukan otoritas Malaysia sudah memasuki hari keempat. Namun, Tim SAR belum menemukan tanda-tanda keberadaan Nora.
Daerah operasi pencarian pun telah diperluas hingga mencakup perbukitan dan anak sungai di sekitar lokasi penginapan Nora yang luasnya empat hektar.
Advertisement
Wakil direktur Departemen Investigasi Kriminal Bukit Aman, Datuk Salehhudin Abd Rahman ketika bertemu menjelaskan, upaya menemukan gadis Irlandia itu bukanlah tugas yang mudah.
Untuk menemukan gadis itu secepat mungkin, operasi hari ini dibantu orang-orang lokal yang mengajukan diri untuk membantu menemukan Nora. "Ada banyak pihak lain yang mau bekerja sama dengan kami," katanya seperti dilansir Bernama, Rabu (7/8/2019).
Hingga kemarin, operasi SAR telah melibatkan 178 personel. Jumlah tersebut menurut Salehudin sudah cukup untuk saat ini namun, tetap dimungkinkan menambah kekuatan jika diperlukan.
"Mari kita lihat pada satu atau dua hari berikutnya," ujar dia.
Salehhudin meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi tentang hilangnya Nora karena dapat menyebabkan kecemasan di antara anggota keluarga dan masyarakat.
Saat ini, pintu masuk ke Dusun Pantai Hill Resort dijaga ketat petugas keamanan dan media tidak diizinkan masuk ke daerah tersebut.
Nora sebelumnya tiba di Dusun Pantai Hill Resort bersama orangtuanya dari London pada Sabtu 3 Agustus untuk liburan selama dua minggu. Nora dilaporkan hilang pada Minggu pukul 8.00 waktu Malaysia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Keluarga Yakin Nora Diculik
Keluarga Nora Anne Quoirin bersikukuh gadis 15 tahun itu hilang karena diculik. Mereka kini semakin frustrasi dengan upaya pencarian yang dilakukan polisi Malaysia belum membuahkan hasil.
Ayah Nora, Sebastien Quoirin mengatakan, keluarganya yakin anak gadisnya itu diculik karena saat kejadian kamarnya kosong dengan jendela terbuka. Terlebih, Nora merupakan penyandang disabilitas yang kemampuannya tidak seperti anak seusianya.
"Dia terlihat lebih muda, dia tidak mampu mengurus dirinya sendiri dan dia tidak akan mengerti apa yang sedang terjadi. Dia tidak pernah pergi ke mana pun sendirian. Kami tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa dia berkeliaran dan hilang," kata Sebastien.
Secara terpisah, Matthew Searle dari Lucie Blackman Trust, badan amal orang hilang yang mewakili keluarga, mengatakan, keluarga menjadi frustrasi karena pernyataan polisi Malaysia yang menyebut Nora hilang karena berkeliaran sendirian.
Searle mengatakan, keluarga Nora takut akan kemungkinan polisi Malaysia tidak menggunakan semua sumber dayanya untuk pencarian karena tidak menduga ini merupakan kasus penculikan.
"Ini adalah gadis yang tidak akan pergi ke kebun sendiri tanpa anggota keluarga memegang tangannya. Mereka semakin frustrasi dan semua kelelahan, karena tidak banyak tidur," ungkap Searle, seperti dilansir Malaymail.
Advertisement
Pernyataan Polisi Malaysia
Wakil Kepala Polisi Negri Sembilan, Asisten Senior Komisaris Che Zakaria Othman mengatakan bahwa hilangnya Nora masih dianggap sebagai kasus orang hilang dan bukan penculikan.
Operasi pencarian dan penyelamatan telah memasuki hari keempat dan, hingga kemarin, melibatkan 159 anggota dari berbagai lembaga.
Pada Minggu 4 Agustus, remaja itu dilaporkan hilang dari penginapannya pada pagi hari di Dusun Resort, sebuah resor hutan hujan tropis di Seremban, 63km selatan Kuala Lumpur.
BBC melaporkan, putri pasangan Irlandia-Prancis yang tiba dari London bersama keluarganya itu berada di Malaysia untuk liburan selama dua minggu.