Liputan6.com, Beijing - Sebuah perusahaan penjualan di China menuai kritik dari warga setelah insiden hukuman yang diberikan perusahaan tersebut kepada karyawannya.
Dikutip dari laman Oddity Central, Rabu (14/8/2019), hukuman yang diberikan bukan sekedar pemotongan gaji, tetapi hukuman untuk memakan ikan secara hidup-hidup dan minum darah ayam lantaran tidak memenuhi target.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang pria yang tengah mengambil ikan jenis mudfish.
Advertisement
Baca Juga
Ikan itu ia ambil dari wadah plastik dan meminta seluruh karyawan yang tidak memenuhi target agar menggigitnya hingga putus.
Tak berhenti di situ saja, hukuman berlanjut. Karyawan di perusahaan China itu diminta untuk meminum cairan merah -- diduga darah ayam.
Respons yang terlihat dari video tentu buat miris. Para karyawan, terutama perempuan tampak menangis dan ingin muntah.
Juru bicara perusahaan itu akhirnya angkat bicara dengan mengakui adanya aksi itu. Namun, dia mengklaim karyawan yang ada di video berpartisipasi secara sukarela.
Juru bicara menerangkan bahwa aksi itu terjadi pada 4 Agustus dan melibatkan 20 staf yang disebut gagal memenuhi target penjualan.
Meski begitu, dia kemudian beralasan bahwa mereka semua ikut sukarela untuk memakan ikan hidup dan minum darah ayam sebagai motivasi di masa depan.
South China Morning Post memberitakan bahkan pemilik toko juga memutuskan menghukum diri dengan melakukan aksi serupa. Namun, kalangan netizen tidak percaya.
Diklaim Sukarela
Begitu video itu viral, badan ketenagakerjaan lokal langsung melakukan investigasi. Pemilik perusahaan dan manajer dilaporkan seharusnya tak perlu menghukum seperti itu.
Berita soal hukuman itu disebut bukanlah hal baru. Sebelumnya sempat muncul kisah di mana seorang bos menyuruh pegawainya memakan kecoa dan cacing karena dianggap gagal.
"Hukuman ini termasuk biasa di kalangan perusahaan yang menjual bahan bangunan, Saya tak mengerti apa yang pemilik pikirkan," kata seorang warganet. "Sukarela? Bagi saya kelihatannya mereka seperti ketakutan bakal kehilangan pekerjaan. Bos yang sangat jahat ini punya pikiran yang sesat," sahut netizen lainnya.
Advertisement