Soal Negosiasi dengan Taliban, AS Kembali Isyaratkan Ada Kemajuan Penting

Amerika Serikat kembali memberikan isyarat baik soal usaha pencapaian perdamaian dengan Taliban.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Agu 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2019, 09:00 WIB
17 Tahun Dirampas AS, Lonceng Balangiga Dikembalikan kepada Filipina
Bendera Amerika Serikat (AS) berkibar saat pengembalian lonceng Balangiga dari pemerintah AS ke Filipina di Pasay, Manila, Selasa (11/12). Lonceng Balangiga dihormati oleh orang Filipina sebagai simbol kebanggaan nasional. (AP Photo/Bullit Marquez)

Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat kembali memberikan isyarat baik soal usaha pencapaian perdamaian dengan Taliban. Gedung Putih pada Jumat 16 Agustus 2019 memberikan sinyal adanya "kemajuan penting" dalam penghentian perang yang telah berlangsung selama hampir dua dekade itu.

Juru bicara Gedung Putih mengatakan, pembicaraan yang diadakan Presiden Trump dengan para pembantu utamanya berjalan "sangat baik," seperti dilansir dariĀ VOA IndonesiaĀ pada Minggu (18/8/2019).

Trump bertemu dengan Menteri Pertahanan Mark Esper, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Ketua Kepala Staf gabungan, Jenderal Joseph Dunford di Bedminster, New Jersey, tempat peristirahatan Trump.

Juga hadir dalam pertemuan itu utusan khusus Amerika Serikat soal Afghanistan, Zalmay Khalilzad.

Pembicaraan dipusatkan pada perundingan yang sedang berjalan untuk mencapai perdamaian dan rekonsiliasi antara Taliban dan pemerintah Afghanistan.

"Pertemuan berjalan sangat baik dan perundingan dengan Taliban akan terus dilanjutkan," kata wakil juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley.

Kalau dicapai perjanjian damai itu, Amerika Serikat akan bisa mulai menarik pasukannya dari Afghanistan, yang kini berjumlah 14 ribu orang.

Amerika telah menghabiskan dana lebih dari satu trilyun dolar dalam perang di Afghanistan, dan Trump mengatakan sejak menjadi Presiden bahwa ia akan menarik pulang pasukan itu.

Simak pula video pilihan berikut:

Wakil Pemimpin Taliban Sempat Kunjungi Indonesia

Wakil Pemimpin Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar. (AFP)
Wakil Pemimpin Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar. (AFP)

Sementara itu, delegasi Taliban sempat mengunjungi Indonesia. Delegasi yang dipimpin WakilĀ PemimpinĀ Taliban Mullah Abdul Ghani BaradarĀ itu dikabarkan menghadiriĀ Konferensi Ulama dan Cendekiawan Muslim di Jakarta.

Baredar yang merupakan salah satu pendiriĀ TalibanĀ memimpin delegasi beranggotakan delapan orang. Mereka berangkat dari Qatar pada Jumat 26 Juli dan tiba di Jakarta pada Sabtu 27 Juli.

Selain itu, DelegasiĀ TalibanĀ jugaĀ disinyalirĀ membicarakan proses perdamaian dengan Afghanistan yang terus mendapat dukunganĀ dari pemerintah dan para cendekiawan Islam dari Indonesia.

"Selama perjalanan ini pembicaraan... (berfokus) pada hubungan politik yang baik antara kedua negara, perdamaian dan pentingnya kerja sama masa depan dengan Afghanistan", kata juru bicara Taliban, Zabihulllah Mujahed seperti dikutip dariĀ Anadolu Agency, Minggu 28Ā Juli 2019.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya