Liputan6.com, Jakarta - Para atronom berhasil mengamati sebuah planet tanpa atmosfer yang bernama LHS 3844b. Mereka mengetahui benda langit itu sebagai batu raksasa telanjang, tanpa kabut maupun udara yang menyelimuti.
Baca Juga
Advertisement
Temuan itu mendukung teori bahwa planet-planet yang mengorbit bintang-bintang kecil memang tak memiliki atmosfer yang signifikan. Penelitian mengatakan hal itu berhubungan dengan radiasi yang didapat dari bintang, seperti dikutip dari Space.com, Rabu (21/8/2019).
Planet LHS yang mirip gundukan batu itu memiliki jari-jari 1,3 kali lebih besar dari Bumi. Satu kali orbitnya diselesaikan hanya dalam waktu 11 jam.
Melalui pengamatan, para ilmuwan menemukan satu sisi Planet LHS secara permanen menghadapi bintangnya sebuah orbit " terkunci tidal ". Planet ini bersuhu udara 770 derajat celsius, mengingat memang tak punya atmosfer.
Karena tak punya atmosfer, tidak ada angin juga di planet mirip batu itu.
"Itu sangat cocok dengan model kami, yakni batu telanjang tanpa atmosfer," kata seorang peneliti di Harvard dan Smithsonian Center for Astrophysics di Cambridge, Massachusetts, dan penulis utama studi baru ini, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Simak video pilihan berikut:
Tertutup Lava Gelap
Ada hal unik yang dimiliki oleh planet yang berbentuk seperti gundukan batu ini. Permukaan Planet LHS itu bisa ditutupi oleh batuan lava gelap, kata peneliti.
Planet ekstrasurya yang berbatu itu pertama kali ditemukan pada tahun 2018 oleh Survei Satelit Transit Exoplanet NASA. Kala itu, astronom menemukan LHS 3844b mengorbit di sekitar bintang Katai M - jenis bintang paling umum di Bima Sakti.
Penemuan planet ekstrasurya menandai pertama kali para ilmuwan mampu mengamati planet ekstrasurya yang mengorbit Katai M tanpa atmosfer.
Advertisement