Selain 3 Gadis Rusia, Ini 5 Kasus Anak Bunuh Orangtua Paling Disorot Dunia

Selain kasus pembunuhan yang dilakukan oleh tiga gadis remaja Rusia terhadap ayah kandungnya, ada sejumlah kasus pembunuhan sadis yang pernah disorot dunia.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 26 Agu 2019, 18:35 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2019, 18:35 WIB
Krestina, Angelina dan Maria Khachaturyan. (AFP)
Krestina, Angelina dan Maria Khachaturyan. (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Dunia sempat dihebohkan dengan insiden pembunuhan seorang pria paruhbaya bernama Mikhail Khachaturyan (57) asal Rusia yang terjadi tahun lalu.

Kini, kasus pembunuhan tersebut telah menemukan titik terang. Sebab, pembunuh pria tersebut adalah tiga gadis remaja yang merupakan anak kandungnya sendiri.

Mereka membunuh ayah kandungnya karena selama bertahun-tahun telah melecehkan secara fisik dan psikologis.

Selain kasus pembunuhan yang dilakukan tiga remaja terhadap ayah kandungnya, ada sejumlah kasus pembunuhan sadis yang pernah disorot dunia.

Seperti dikutip dari berbagai sumber, berikut 5 kasus pembunuhan yang paling disorot media:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Pemuda Bunuh Orangtua

Ilustrasi Pembunuhan (iStock)
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Pada Rabu 28 September 2016, seorang pemuda dari Desa Yama di China barat daya bernama Yang Qingpei bertengkar hebat dengan orangtuanya gara-gara persoalan uang.

Gelap mata, ia kemudian diduga membunuh ayah dan ibunya.

Khawatir kejahatannya bakal terbongkar, Yang kemudian dilaporkan menghabisi 17 tetangga sedesanya. Kantor berita Tiongkok, Xinhua mengutip informasi tersebut dari polisi di Provinsi Yunan, di mana desa tersebut berada.

Insiden tersebut adalah salah satu pembunuhan massal paling berdarah dalam beberapa tahun terakhir di China, di mana serangan acak mematikan kerap terjadi di sekolah-sekolah dan transportasi umum.

Pelakunya diduga mereka yang menahan sakit hati atau dendam terhadap keluarga mereka, tetangga, atau masyarakat pada umumnya.

Karena senjata api dikendalikan sedemikian ketat di China, pembunuhan massal biasanya dilakukan menggunakan pisau, racun, bahan peledak buatan sendiri, atau modus pembakaran.

 


2. Anak Emas yang Bunuh Orangtua

Ilustrasi Pembunuhan (iStock)
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Bagi orangtuanya, Jennifer Pan adalah "anak emas". Foto-fotonya yang mengenakan jubah wisuda dari sebuah SMA Katolik, kemudian lulus dari University of Toronto, Kanada yang terkemuka, dengan predikat sarjana farmasi, membuat Bich Ha dan Huei Hann Pan bangga bukan kepalang.

Tak mudah bagi pasangan itu untuk menyekolahkan 2 anak. Keduanya adalah bekas pengungsi asal Vietnam. Di tanah rantau, mereka harus bekerja keras sebagai buruh, demi masa depan buah hatinya.

Namun, di balik upaya orangtua dan sikap patuh anaknya, ternyata ada rasa dendam dan sakit hati dari Jennifer Pan.

Saat di kelas 8, Jennifer mulai lelah. Ia tak lagi antusias belajar. Nilainya pun mulai anjlok, perlahan kepercayaan dirinya kian pupus. Untuk menutupinya, Jennifer mulai berbohong hingga kebohongan menjadi kebiasaannya. Dan gadis itu pun menjalani kehidupan ganda yang penuh kepalsuan dan penipuan.

Bosan dengan kebohongan serta sikap orangtua yang melarangnya berpacaran, membuat Jennifer nekat mengatur plot pembunuhan orangtuanya. Bersama teman dekatnya Daniel, mereka berencana menyewa tukang pukul.

Orangtuanya pun tewas setelah dibunuh dengan cara dipukul dan ditembak.

 


3. Remaja Sopan Namun Pembunuh

Ilustrasi Pembunuhan (iStock)
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Sebagai seorang remaja di akhir 1950-an, Andrews dikenal sopan di kampung halamannya di Wolcott, Hulu dari Kansas City.

Ia juga dikenal sebagai anak bertubuh besar lantaran berat badannya yang di atas rata-rata di banding anak-anak sebaya.

Meski dikenal sebagai anak yang baik, ia dikenal antisosial. Jarang sekali ia terlihat bersosialisasi dengan anak-anak lainnya. Sang ibu bahkan pernah mengaku khawatir dengan anaknya itu.

Suatu malam, saat keluarga tengah beristirahat Andrews tiba-tiba mengambil senapan dan membunuh adik, ayah dan ibunya.

Sang ayah sempat kabur namun gagal. Sehari kemudian, polisi menemukan jenazah keluarga tersebut namun tidak dengan Andrews, sebab ia kabur.

Polisi pun mencarinya dan meminta keterangan dari ramaja tersebut. Dengan gamblang Andrews mengaku membunuh keluarganya, namun dengan alasan yang tidak rasional. Di usianya yang masih remaja ia mengatakan bahwa membunuh ayah dan ibunya dimaksudkan agar dapat menguasai lahan dan pertanian milik orangtuanya.

 


4. Bunuh Orangtua Lantaran Terbentur Doa Restu

20160206-Ilustrasi-Pembunuhan-iStockphoto
Ilustrasi Pembunuhan dengan Senjata Tajam (iStockphoto)

Selama persidangan, jaksa penuntut umum memaparkan kronologi kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh Johnson terhadap orangtuanya.

Remaja wanita itu menembak dua orangtuanya hingga tewas karena tak diberi restu untuk menjalin hubungan dengan pria yang jauh lebih tua.

Sebelumnya, Johnson menyangkal jika kasus pembunuhan itu ia yang melakukan. Tetapi, polisi menyelidiki tempat kejadian dan menemukan senapan yang digunakan oleh Johnson.

Polisi menemukan sarung tangan lateks, sarung tangan kulit yang cocok dengan yang ditemukan di kamar Johnson dan jubah merah muda Johnson berlumuran darah.

 


5. Anak Bunuh Ibu yang Lupa Masak Kari

20160206-Ilustrasi-Pembunuhan-iStockphoto
Ilustrasi Pembunuhan dengan Senjata Tajam (iStockphoto)

Seorang pria di India tega berbuat keji pada ibu kandungnya karena masalah yang begitu sepele. Ia nekat membunuh sang ibu karena marah tak dimasakkan kari ayam.

Dikutip dari laman Daily Mail, pelaku yang diketahui bernama Bejjam Kishore membeli ayam dan memberikannya pada sang ibu (Bejjam Mariamma) untuk dimasak.

Setelah memberi ayam, pria itu pergi mabuk-mabukan bersama sejumlah temannya di Badepuram, distrik Guntur, India.

Setelah puas bersenang-senang, Kishore kembali pulang dalam kondisi perut lapar. Setibanya di rumah, pria itu tiba-tiba mengamuk lantaran tidak menemukan makanan pesanannya.

Padahal, ia sudah membeli seekor ayam dengan harapan sang ibu membuatkannya kari.

Karena kesal, pria yang juga bekerja sebagai praktisi medis di desa tersebut meneriaki Mariamma. Tak hanya itu, Kishore juga menikam sang ibu. Wanita berusia 80 tahun itupun meninggal dunia, sementara anaknya melarikan diri.

Karena sudah mendengar suara teriakan dari pelaku dan korban, sejumlah tetanggapun datang. Mereka yang tiba di lokasi kejadian langsung menghubungi polisi guna mengejar Kishore.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya