Liputan6.com, Jakarta - Indonesia mulai memberlakukan hukuman kebiri kimia pertamanya kepada tersangka pelecehan seksual anak asal Mojokerto, Jawa Timur, bernama M. Aris.
Pemuda 20 tahun warga Mengelo Tengah, Kecamatan Sooko itu terbukti bersalah di pengadilan, karena memperkosa 9 bocah di kota tersebut.
Selain kebiri kimia, predator anak yang berprofesi sebagai tukang las tersebut pun dijatuhi pidana 12 tahun penjara dan denda Rp 100 juta oleh Pengadilan Negeri Mojokerto.
Advertisement
Baca Juga
Eksekusi dilakukan setelah upaya banding MA gagal di tingkat Pengadilan Tinggi Surabaya. Majelis hakim kemudian menguatkan putusan tersebut.
Namun, untuk saat ini, pejabat kejaksaan masih berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit setempat untuk melaksanakan kebiri kimia, lantaran belum ada satu pun rumah sakit di Mojokerto yang pernah melakukannya.
Lalu, apa sebenarnya kebiri kimia itu? Bagaimana efeknya terhadap tubuh orang yang dikebiri? Berikut 4 hal yang perlu diketahui tentang jenis hukuman ini, seperti dikutip dari Metro, Senin (26/8/2019).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Sekilas Arti dari Kebiri Kimia
Di dalam testis seorang pria terkandung hormon yang menjadi sumber dorongan seksnya (testoteron) dan banyak hormon penting lainnya.
Pengebirian membuat seluruh hormon-hormon tersebut tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Dengan kata lain, kebiri dimaksudkan untuk menurunkan hasrat seksual dan libido pedofil, dengan perawatan minimal yang berlangsung tiga hingga lima tahun.
Pengebirian bisa dilakukan dengan cara dibedah, yang melibatkan pengangkatan testis, atau menyuntikkan senyawa kimia.
Kebiri kimia telah diputuskan menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah pedofil dari mengulangi perbuatan bejatnya.
Metode ini sudah mulai dilegalkan di beberapa negara sejak sekitar tahun 1944 untuk mengurangi tingkat testosteron pada pria, dan juga pada wanita --mengingat hormon tersebut memicu dorongan seks pada keduanya.
Langkah tersebut biasanya dilakukan melalui pemberian obat-obatan antiandrogen atau anafrodisiak, baik dalam bentuk pil atau lebih umum melalui suntikan.
Kebiri kimia tidak seperti pengebirian bedah, yang melibatkan pengangkatan alat kelamin, atau sterilisasi yang harus dijalankan secara rutin dan terus menerus.
"Kastrasi kimia tidak lagi efektif setelah (obat) dihentikan," menurut NCBI.
Advertisement
2. Efek Samping
Sementara itu, leuprorelin adalah salah satu obat yang digunakan untuk mengobati kesulitan dalam mengendalikan gairah seksual, fantasi, atau desakan seks yang mengganggu, sadisme atau kecenderungan "berbahaya" lainnya.
Obat lain yang digunakan dalam pengebirian kimia yaitu medroxyprogesterone acetate, cyproterone acetate, dan LHRH untuk mengurangi testosteron dan estradiol.
Pada pria, estrogen memainkan peran penting dalam pertumbuhan tulang, fungsi otak, dan proses kardiovaskular.
Karena itulah, efek samping kebiri kimia pada pria akan berdampak buruk bagi tubuhnya, seperti osteoporosis, penyakit kardiovaskular, depresi, rasa panas dan anemia.
Ada pula beberapa efek samping pada pengebirian kimia, hanya beberapa yang mengancam jiwa. Bagi laki-laki yang dikebiri, ia akan mengalami ginekomastia (pertumbuhan kelenjar susu).
Selain itu, ia akan mengalami pengurangan massa otot dan peningkatan massa lemak tubuh, serta melemahnya kekuatan tulang.
4. Apakah Michael Jackson Juga Dikebiri?
Michael Jackson diduga dikebiri secara kimia oleh ayahnya, Joseph Walter "Joe" Jackson, menurut dokter pribadi Raja Pop ini, Conrad Murray.
Dokter mendiang penyanyi ternama itu membuat klaim sensasional dalam sebuah wawancara, menyusul kematian Joe pada 2018 karena kanker.
Conrad mengatakan, Joe "kejam" kepada Michael dan saudara-saudaranya sepanjang masa kecil mereka.
Dalam sebuah klip yang diperoleh The Blast, Conrad berkata: "Joe Jackson adalah salah satu ayah terburuk bagi anak-anaknya dalam sejarah. Kekejaman yang diutarakan oleh Michael dialami di tangan ayah kandungnya."
"Fakta bahwa dia secara kimiawi dikebiri untuk mempertahankan suaranya yang bernada tinggi, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata."
Terlepas dari pengakuan kontroversial tersebut, putra Michael, Prince, mengecam pernyataan sang dokter dan membela Joe.
Dia mengunggah sebuah video di Instagram dan memberi tahu para pengikutnya (followers) bahwa Joe selalu melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Advertisement