Liputan6.com, Jakarta - Presiden Indonesia, Joko Widodo berupaya memindahkan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Hal tersebut disampaikan saat konferensi pers di Istana Kepresidenan pada Senin (26/8).
Presiden Joko Widodo memindahkan ibu kota bukan tanpa alasan, namun melalui berbagai pertimbangan dan faktor yang menentukan untuk keberlangsungan jangka panjang pemerintahan Indonesia.
Baca Juga
Beragam faktor menjadi sorotan terkait pemindahan ibu kota negara, mulai dari risiko bencana alam, lokasi strategis, hingga ketersediaan infrastruktur dan lahan menjadi alasan presiden yang akrab disapa Presiden Jokowi tersebut.
Advertisement
Wacana pemindahan ibu kota memang sudah menyeruak sejak awal-awal tahun 2019 ini. Presiden ke-7 tersebut menginginkan lokasi yang ideal bagi ibu kota negara sebagai pusat pemerintahan dan administrasi negara.
Diketahui bahwa DKI Jakarta yang berada di Pulau Jawa, rentan terhadap risiko bencana alam dan kemerosotan permukaan tanah.
Selain Jakarta, berikut beberapa kota di dunia yang diprediksi akan tenggelam karena mengalami penurunan permukaan tanah, yang Liputan6.com kutip dari beragam sumber.
Penulis: Hugo Dimas
1. BBC menyebut Jakarta, Indonesia. Ibu kota negara Indonesia termasuk salah satu yang mengalami penurunan tanah cukup tinggi, sekitar 10 inci setiap tahun. Penyebabnya karena pengeboran sumur untuk air tanah dan pembangunan gedung-gedung pencakar langit.
Advertisement
2. Laporan MNN menyebut Bangkok, Thaliand. Ibu kota dengan ketinggian hanya lima kaki di atas permukaan laut tersebut, mengalami penurunan hampir satu inci setiap tahunnya. Penyebab penurunan karena ekstraksi air tanah dan adanya bangunan pencakar langit.
3. MNN juga melaporkan bahwa Shanghai, China menjadi kota dengan tingkat kepadatan demografi yang tinggi tersebut setiap tahunnya mengalami penurunan permukaan tanah hingga 3,5 inci. Penyebab penurunan kota Shanghai disinyalir karena ekstraksi air tanah serta pembangunan gedung-gedung bertingkat.
Advertisement
4. Menurut MNN, Manila, Filipina, ibu kota negara dengan julukan lumbung padi ASEAN tersebut mengalami penurunan sekitar 4 inci setiap tahunnya. Penyebab penurunan kota Manila karena ekstraksi air tanah untuk keperluan sehari-hari.
5. MNN juga menyebut New Orleans, Amerika Serikat mengalami penurunan permukaan tanah sekitar 1 sentimeter setiap tahunnya. Penyebab penurunan karena jenis tanahnya yang rentan dan lokasi New Orleans dekat pantai.
Advertisement