5 Orang Tewas, 13 Ribu Rumah Hancur Akibat Badai Dorian Terjang Bahama

Lima orang tewas di Bahama, ketika Badai Dorian, kategori 5 dalam skala Saffir-Simpson, menghantam negara itu pada Senin 2 September 2019.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 03 Sep 2019, 11:03 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2019, 11:03 WIB
Pohon tertiup angin kencang yang dibawa badai Dorian, kategori 5 dalam skala Saffir-Simpson saat menerjang Bahama selama akhir dan awal pekan ini (Ramon Espinosa / AP)
Pohon tertiup angin kencang yang dibawa badai Dorian, kategori 5 dalam skala Saffir-Simpson saat menerjang Bahama selama akhir dan awal pekan ini (Ramon Espinosa / AP)

Liputan6.com, Nassau - Lima orang dilaporkan tewas di Bahama, ketika Badai Dorian, kategori 5 dalam skala Saffir-Simpson, menghantam negara itu pada Senin 2 September 2019 waktu lokal.

Perdana Menteri Bahama, Hubert Minnis mengatakan kematian itu dikonfirmasi di Kepulauan Abaco di timur laut, yang terdampak paling parah akibat badai.

Sekitar 13.000 rumah dikhawatirkan rusak atau hancur, menurut Palang Merah Internasional, seperti dikutip dari BBC, Selasa (3/9/2019).

Badai Dorian, topan Atlantik terkuat kedua dalam catatan badan cuaca, masih masuk dalam kategori "sangat berbahaya" usai menghantam Bahama, kata Minnis.

Ia menambahkan bahwa laporan kehancuran di Kepulauan Abaco "belum pernah terjadi sebelumnya".

Abacos adalah rumah bagi sekitar 17.000 orang. Tidak jelas berapa banyak yang mengabaikan perintah evakuasi dan permohonan dari pejabat untuk meninggalkan daerah dataran rendah beberapa hari sebelum badai.

Jumlah korban jiwa diperkirakan meningkat.

Departemen Pembangunan Internasional Inggris mengatakan akan mengirim tiga pakar kemanusiaan ke Bahama untuk meninjau kemungkinan pemberian bantuan pasca-badai Dorian.

Simak video pilihan berikut:

Badai Terparah dalam Sejarah Bahama

'Mata' badai Dorian (Luca Parmitano / ESA / ISS / Twitter)
'Mata' badai Dorian (Luca Parmitano / ESA / ISS / Twitter)

Gambar-gambar yang beredar menunjukkan genangan banjir, mobil terbalik dan pohon-pohon yang patah di sejumlah titik di negara Karibia itu.

Video dan laporan saksi mata melukiskan gambaran banjir besar dan meluas, dengan keluarga yang panik melarikan diri ke atap mereka untuk menghindari air bah yang meninggi.

Clint Watson, seorang jurnalis yang berbasis di ibu kota Nassau, mengatakan orang-orang di Grand Bahama dihantam "hujan dengan intensitas sangat deras" dan memposting video online yang memperlihatkan air naik ke jendela loteng mereka.

Media lokal melaporkan bahwa bandara internasional juga tergenang air.

Dorian adalah badai paling kuat yang menghantam dalam sejarah Bahama modern dan kemudian akan bergerak dengan status masih "sangat berbahaya" ke pantai timur Amerika Serikat, menurut para peramal cuaca.

Masih Kategori Berbahaya Jelang Menuju AS

Badai Dorian
Gambar satelit GOES-16 dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menunjukkan Dorian, badai Kategori 1, melintasi AS dan Kepulauan Virgin Britania Raya. (NOAA via AP)

Badai itu menghantam Bahama sebagai badai kategori lima, tetapi sekarang telah melemah ke kategori empat dengan angin berkelanjutan berkekuatan hingga 240 km/jam --kata Pusat Badai Nasional AS (NHC) dalam pembaruan terbaru.

Namun Dorian akan tetap masuk dalam kategori "badai yang kuat selama beberapa hari ke depan" --termasuk ketika badai itu diperkirakan mendarat di pesisir timur Negeri Paman Sam pada pertengahan pekan ini.

NHC mengatakan bahwa hanya sedikit penyimpangan di jalur badai yang dapat membawa Dorian langsung ke pantai timur Florida, yang sudah diperkirakan akan menghadapi gelombang badai yang mengancam jiwa dan angin berbahaya selama beberapa hari ke depan.

Negara bagian AS di Florida, Georgia, Utara, dan Carolina Selatan semuanya telah menyatakan status darurat jelang kedatangan badai Dorian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya