BJ Habibie Meninggal, Dubes Australia: Ia Inovatif Promosikan Teknologi

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya BJ Habibie.

oleh Afra Augesti diperbarui 11 Sep 2019, 19:44 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2019, 19:44 WIB
20160321- Julie Bishop Resmikan Kedubes Australia-Jakarta- JohanTallo
Ki-ka: Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Ketua DPD Irman Gusman, Mensekneg Praktikno dan Menlu Australia Julie Bishop saat menghadiri acara peresmian Kedubes Australia yang baru di Jalan Patra, Kuningan, Jakarta, Senin (21/3/2016). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie, Rabu (11/9/2019).

Dalam twitnya di Twitter, Dubes Quinlan mengatakan, sosok BJ Habibie dikenang karena keberaniannya dalam transisi Indonesia menuju demokrasi. Selain itu menurutnya, sang negarawan ini juga terus mendorong inovatifnya dalam mempromosikan teknologi di Tanah Air. 

"Belasungkawa mendalam atas wafatnya Mantan Presiden Indonesia Bapak BJ Habibie. Beliau dikenang karena keberaniannya dalam transisi Indonesia menuju demokrasi dan semangat serta dorongan inovatifnya dalam mempromosikan teknik & teknologi di Indonesia. Selamat jalan Bapak BJ Habibie," tulis Dubes Quinlan lewat akun @DubesAustralia, sembari mengunggah satu foto BJ Habibie.

BJ Habibie meninggal dunia pada umur 83 tahun di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Faktor usia, menurut anak keduanya, adalah penyebab utama mangkatnya Bapak Teknologi Indonesia ini. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya