Liputan6.com, Santiago de Chile - Beberapa bola api tampak menghujani langit Chile pada pekan lalu. Para pejabat setempat berusaha mencari tahu dari mana objek-objek itu berasal.
Satu hal mereka pahami dengan pasti, benda terbakar misterius itu bukan meteor, menurut laporan berita lokal, dikutip dari Live Science, Jumat (4/10/2019).
Sebelumnya, bola-bola api itu dikabarkan mendarat di Kota Dalcahue di Pulau Chiloe pada 25 September 2019, CNET melaporkan.
Advertisement
Mereka jatuh di tujuh lokasi di kawasan semak dan memicu kebakaran di area sekitar. Namun, api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.
Baca Juga
Salah seorang penduduk Pulau Chiloe, Bernardita Ojeda, mengaku mempunyai satu bola api yang mendarat di tanah rumahnya, kata Ojeda kepada stasiun berita lokal Channel 2.
Ahli geologi dari National Geology and Mining Service Chile segera bergerak menuju tujuh situs yang menjadi tempat-tempat pendaratan bola api itu, termasuk kediaman Ojeda.
Astronom dan astrofisika Chile, Jose Maza, menjelaskan kepada jaringan berita lokal, TVN, bahwa benda-benda yang terbakar itu kemungkinan adalah meteor atau puing-puing ruang angkasa yang terlepas dari roket atau satelit, menurut CNET.
Pada 26 September 2019, astronom Jonathan McDowell dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics membahas tentang temuan tersebut di Twitter.
Ia menuliskan, benda-benda yang terbang dan menyala di Chile ini bisa jadi meteor. "Tapi kadang-kadang butuh beberapa hari untuk menguji data relevan yang masuk," tambah McDowell.
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Sampah Antariksa?
Pada 28 September 2019, para ahli geologi merilis pendapat resmi mereka: "Tidak satu pun dari tujuh situs yang mengandung jejak meteorit. Karena benda-benda misterius itu bukan meteor, logika menyatakan bahwa mereka adalah sampah antariksa."
Para pejabat Chile akan melakukan analisis yang lebih rinci terhadap sampel tanah yang dikumpulkan dari lokasi-lokasi temuan, menurut CNET. Sementara itu, para geolog akan merilis hasilnya pada akhir bulan ini.
Advertisement