Kematian Panda Pinjaman China Ini Nyaris Picu 2 Negara Bersitegang

Panda Chuang Chuang mati mendadak di kebun binatang Thailand dan membuat duka bagi rakyat China.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Okt 2019, 20:05 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2019, 20:05 WIB
Ilustrasi Panda
Ilustrasi panda (pixabay.com)

Liputan6.com, Thailand - Panda Chuang Chuang di Kebun Binatang Chiang Mai Thailand dilaporkan mati mendadak. Hal itu memicu kemarahan China.

Pengguna media sosial Tiongkok menyalahkan kebun binatang Thailand atas kematian binatang khas China itu.

Mengutip dari The Guardian, Rabu (9/10/2019), mereka menyebutkan bahwa pihak kebun binatang lalai atau memberi makan binatang itu tak hati-hati.

Panda yang menggemaskan itu mati di usia 19 tahun.

Di alam bebas, panda liar mampu bertahan hidup hingga 20 tahun, tetapi dapat hidup hingga satu dekade lagi di penangkaran.

Setelah dilakukan penyelidikan, Kebun Binatang Chiang Mai Thailand akhirnya dibebaskan dari tuduhan mencederai diplomasi panda . Hasil otopsi mengungkap bahwa panda terkenal yang dipinjamkan ke kebun binatang oleh China mati karena gagal jantung dan bukan karena kelalaian.

Mati Akibat Serangan Jantung

Ilustrasi Panda
Ilustrasi panda | Via: istimewa

Chuang Chuang telah dipinjamkan ke Thailand sejak 2003 dengan panda betina bernama Lin Hui, yang gemuk dan terkenal melakukan diet pada 2007.

Tetapi setelah kematian Chuang Chuang, otopsi yang dibantu China telah mengakhiri spekulasi bahwa Kebun Binatang Chiang Mai salah, dengan hasil yang menunjukkan bahwa ia meninggal karena gagal jantung.

"Otopsi dan analisis oleh para ahli China-Thailand menunjukkan bahwa kesehatan gizi Giant Panda Chuang Chuang baik, tidak ada luka luar ditemukan dan tidak ada benda asing ditemukan di trakea-nya," kata pihak kebun binatang dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Selasa.

"Penyebab kematiannya adalah gagal jantung, yang mengakibatkan kurangnya oksigen organ dalam dan menyebabkan kematiannya." lanjutnya.

Namun, Kebun Binatang Chiang Mai mengkonfirmasi akan membayar kompensasi yang tidak ditentukan ke China sebagaimana diuraikan dalam perjanjian pinjaman.

'Diplomasi Panda'

Ilustrasi Panda
Anak panda, Yuan Meng bermain dengan bambu di kandangnya di Zoo de Beauval. Prancis pada 26 Agustus 2019. Ibu Yuan Meng dan bapaknya, Yuan Zi, merupakan pinjaman dari China yang bertujuan menekankan hubungan yang baik dengan Prancis. (GUILLAUME SOUVANT / AFP)

Ketika Chuang Chuang pingsan setelah makan sepotong bambu di kandangnya di kebun binatang Thailand, penggemar panda menyerang di Thailand dan juga mempertanyakan 'diplomasi panda' China.

Di platform media sosial China, Weibo, seorang pengguna menulis: "Tolong jangan pinjamkan panda lagi ke Thailand! Tidak! Chuang Chuang mungkin adalah panda paling menyedihkan di dunia! Jenis bambu apa yang dia makan? Jika Anda tidak mampu merawat panda, jangan sewa itu."

Chuang Chuang dan Lin Hui, yang diperkirakan akan tetap berada di kebun binatang Thailand untuk saat ini, adalah kesayangan media di Thailand.

'Pernikahan' pada 2005 pasangan panda itu menjadi perhatian media. Anak pertama mereka, yang kemudian dikirim ke China, ditampilkan di Saluran Panda 24 jam di TV Thailand.

 

Reporter: Aqilah Ananda Purwanti

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya