Aneh dan Seram, 5 Temuan Tempat Mengerikan di Google Maps

5 tempat mengerikan ini ditemukan secara tak sengaja via Google Maps.

oleh Afra Augesti diperbarui 09 Okt 2019, 20:40 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2019, 20:40 WIB
Penampakan anak kecil di kuburan (Google Maps)
Penampakan anak kecil di kuburan (Google Maps)

Liputan6.com, Tokyo - Google Maps dianggap telah merevolusi hidup manusia dengan lebih dari satu cara. Sebagian besar aplikasi yang kita gunakan pada hari ini tersemat teknologi tersebut.

Di era serba canggih sekarang, kita tidak lagi harus bergantung pada peta kertas untuk navigasi dan untuk pertama kalinya karena Google Maps, kita bisa melihat semua tujuan di dunia dengan jelas dan rinci, yang tidak pernah kita kunjungi sebelumnya.

Namun terkadang secara tak sengaja kita menemukan tempat-tempat aneh dan mengerikan di Google Maps yang bahkan kita tak tahu itu apa. Berikut 5 di antaranya, seperti dikutip dari List Verse, Rabu (9/10/2019).

1. Markas Scientology - New Mexico

Mesa Huerfanita di New Mexico (Google Maps)
Mesa Huerfanita di New Mexico (Google Maps)

Scientology adalah cabang keyakinan dan praktik keagamaan yang ditemukan pada Mei 1952 oleh penulis Amerika, Lafayette Ron Hubbard.

Itu merupakan campuran aneh antara sains dan agama. Mereka membubuhkan sedikit pemahaman tentang alien, yang keberadaannya kontroversial di masa kini.

Namun, yang aneh adalah bahwa ada banyak situs di seluruh Amerika Serikat dan dunia yang diduga merupakan basis scientology. Salah satunya adalah Trementina di New Mexico, yang bisa terlihat dari Google Maps.

Dari gambar yang ditampilkan Google dari atas, bentuknya hanya berupa dua lingkaran yang sebagian saling tumpang tindih, dan ada bentuk berlian di bagian tengah masing-masing lingkaran.

Sebagian besar orang berpikir bahwa itu adalah fasilitas yang dimaksudkan untuk memudahkan alien menemukan Bumi, ketika makhluk ini melakukan perjalanan ke dunia kita.

Seorang ilmuwanwan yang tak disebutkan namanya menyangkal anggapan tersebut. Menurutnya, sebenarnya fasilitas semacam itu dibangun untuk membimbing para penganut scientology agar mengenang karya-karya Hubbard, yang tampaknya telah ditulis pada lembaran emas dan disimpan dalam kotak titanium di sebuah lokasi.

2. Nagoro - Jepang

Nagoro, Desa di Jepang yang Dihuni Para Boneka
Pulau Shikoku di Jepang memiliki penduduk yang semuanya boneka. Boneka tersebut adalah karya tangan dari seniman bernama Ayano Tsukimi. (Foto: Unusualplaces.org)

Jika Anda menjelajahi sebuah pedesaan di Jepang via Google Maps, Nogoro yang jarang penduduknya, dari kejauhan dusun ini mungkin terlihat seperti dipenuhi dengan orang-orang yang sedang bersantai.

Namun ketika layar ponsel Anda diperbesar, Anda akan menyadari bahwa 'manusia-manusia' itu hanya boneka yang mewakili penduduk setempat yang sudah meninggal. Desa tersebut sebenarnya sudah ditinggalkan oleh warganya, karena mereka bermigrasi ke kota.

Nagoro terletak di Lembah Iya (daerah pegunungan terpencil) di Pulau Shikoku, Prefektur Tokushima, Jepang. Hal ini dikenal dengan banyaknya boneka realistis yang diposisikan di seluruh desa, yang menjadikannya objek wisata.

Sebelumnya, Nagoro memiliki sekitar 300 penduduk, tetapi penurunan populasi Jepang menyebabkan jumlah ini jatuh ke angka 35 pada Januari 2015 dan mengecil jadi 30 pada Agustus 2016.

Tsukimi Ayano, yang keluarganya meninggalkan daerah itu ketika dia masih kecil, kembali ke Nagoro pada awal 2000-an untuk merawat ayahnya dan membuat boneka dengan rupa seperti sang ayah yang dia tempatkan di ladang.

Sebuah SD di desa itu, yang ditutup pada tahun 2012, bahkan sudah diisi boneka-boneka dari dua potret diri siswa terakhir yang belajar di sana, yang juga dikenakan pakaian murid ini sendiri.

Boneka lain yaitu tiga pria yang duduk di bersandar di tiang telepon di pinggiran desa, seorang pria yang sedang memancing di sungai, sekelompok orang di halte bus, dan pekerja utilitas yang melakukan perbaikan jalan. Desa ini sekarang telah menjadi objek wisata dan dikenal sebagai Desa Boneka Nagoro.

3. Piramida Bawah Air - Bahama

Citra Google Earth yang menunjukkan dua piramida di dasar laut Kepulauan Bahama (Google Earth/SecureTeam10)
Citra Google Earth yang menunjukkan dua piramida di dasar laut Kepulauan Bahama (Google Earth)

Meski kontroversial, namun piramida bawah laut bisa ditemukan di Google Maps di Bahama. Banyak media dan penganut teori konspirasi memuji penemuan itu sebagai bukti peninggalan alien, kerajaan Atlantis, dan berbagai hal lain yang mungkin tidak nyata.

Beberapa ahli percaya piramida itu mungkin situs yang dibangun oleh peradaban kuno.

4. Pripyat - Ukraina

Untuk Anda yang Penakut Tidak Disarankan Traveling ke Tempat Ini
Pripyat, Ukraina (Sumber foto: look4ward.org)

Menjelajahi Pripyat di Ukraina --situs bencana nuklir terburuk dalam sejarah-- via Google Maps bisa disebut sebagai pengalaman menantang seecara umum.

Pripyat adalah sebuah kota tak berpenghuni dan terbengkalai, dengan bangunan-bangunan terlantar yang tidak akan pernah ditinggali lagi.

Tampilan di Google Maps terlihat bobrok. Sebuah ruangan bahkan tampak dipenuhi masker-masker gas yang tak terpakai. 

5. El Bronx - Kolombia

El Bronx Colombia
El Bronx di Colombia. (Google Maps)

El Bronx di Bogota, Kolombia memiliki reputasi sebagai salah satu tempat paling berbahaya di negara itu sebelum dihancurkan.

Salah satu daerah yang paling banyak dilanda kejahatan tidak hanya membuat jalan-jalan menjadi seram pada malam hari, namun juga kapan pun pada siangnya.

Walaupun daerah itu sudah tidak ada lagi, tetapi Google Maps berhasil mengabadikan El Bronx pada masa puncak kejayaannya.

Apa yang tampak seperti jalan-jalan kumuh sebenarnya adalah lingkungan yang dikenal sebagai lokasi pelacuran dan pembunuhan anak.

Beberapa bangunan di sana juga menampung korban pembunuhan perang geng, yang kemudian diumpankan ke anjing jalanan yang kelaparan sebagai pesan kepada geng lawan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya