Diplomasi Pendidikan Jadi Fokus Kerja Dubes Inggris Owen Jenkins di Indonesia

Duta besar baru Inggris untuk RI, Owen Jenkins menekankan bahwa 'diplomasi pendidikan' merupakan fokus kerja diplomasi-nya selama bertugas di Indonesia.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 16 Okt 2019, 13:42 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2019, 13:42 WIB
Duta Besar Inggris untuk Indonesia
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins (Liputan6.com / Hugo Dimas Adi Prasetya)

Liputan6.com, Depok - Duta besar baru Inggris untuk RI, Owen Jenkins menekankan bahwa 'diplomasi pendidikan' merupakan fokus kerja diplomasi-nya selama bertugas di Indonesia.

Hal itu disampaikannya saat memberikan kuliah umum di FISIP-UI bertajuk "British Foreign Policy and its Diplomatic Relations with Indonesia", pada Rabu 16 Oktober 2019.

"Diplomasi pendidikan adalah bagian dari 'foreign policy' (kebijakan luar negeri) pemerintah Inggris," kata Jenkins di hadapan para mahasiswa, dosen, dan dekanat FISIP-UI.

"Saat saya menyerahkan surat kepercayaan (letter of credentials --dokumen yang menyatakan suatu duta besar bertugas resmi di negara penempatan) pertengahan tahun ini, saya sampaikan kepada Pak Presiden Joko Widodo bahwa edukasi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (human capital) merupakan fokus yang menjadi perhatian bersama baik Inggris dan indonesia," kata Jenkins.

"Peningkatan edukasi dan human capital akan berkontribusi pada peningkatan ekonomi, saya rasa Pak Jokowi juga menginginkan hal tersebut."

"Maka saya katakan, 'Pak, komitmen saya sebagai duta besar adalah menguhubungkan kedua negara untuk meningkatkan potensi kerja sama di bidang pendidikan hingga riset ilmu pengetahuan'," kata Jenkins.

Jenkins mengatakan bahwa pihaknya ingin agar kerja sama pendidikan Inggris - Indonesia yang telah ada dapat semakin meningkat lagi.

"Termasuk pada pendanaan riset ekonomi dan kesejahteraan sosial hingga meningkatkan konektivitas antara institusi pendidikan Inggris-Indonesia," jelasnya.

"Pemerintah Inggris berharap, dengan memberikan dukungan dan bantuan dalam bentuk kerja sama pendidikan dengan Indonesia, kedua pemerintah bisa memberikan 'alat yang berguna' bagi para pemimpin-pemimpin masa depan Indonesia dan berharap mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam upaya mensejahterakan bangsanya," ujar Jenkins, yang menggarisbawahi betapa penting peran Indonesia di terhadap infrastruktur kawasan dan tatanan geopolitik dunia ke depannya.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Menjembatani Universitas Inggris untuk Bermitra di Indonesia

Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins, menyampaikan kuliah umum di FISIP-UI, Rabu 16 Oktober 2019. (Rizki Akbar Hasan / Liputan6.com)
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins, menyampaikan kuliah umum di FISIP-UI, Rabu 16 Oktober 2019. (Rizki Akbar Hasan / Liputan6.com)

Duta Besar Owen Jenkins juga menekankan bahwa dirinya bertekad untuk menjadi penjembatan antara sejumlah universitas top Inggris untuk bermitra dengan institusi pendidikan tinggi di Indonesia.

"Saat ini sudah ada Leeds University, Coventry University dan Glasgow University yang membangun kemitraan dengan institusi pendidikan di Indonesia, dan saya berharap, universitas-universitas top lain di Inggris bisa terus berdatangan," kata Jenkins.

"Kami juga sangat senang ada lebih dari 4.000 mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Inggris dan terus berusaha agar angka tersebut dapat terus ditingkatkan," jelasnya, yang menambahkan bahwa para mahasiswa tersebut "menerima pengalaman untuk mengenyam pendidikan di sejumlah kampus-kampus top dunia."

Ketika ditanya tentang potensi meningkatkan kuota penerimaan beasiswa Chevening UK untuk calon mahasiswa Indonesia, Jenkins mengatakan, "saya juga mengusahakannya."

"Tapi anggaran selalu jadi kendala," tambahnya.

"Akan tetapi, dari 4.000 mahasiswa Indonesia di Inggris, hanya sekitar 60 yang bersekolah dengan mekanisme Chevening. Ini menunjukkan bahwa, yang terpenting dari kerja sama pendidikan ke depan antara Indonesia dan Inggris adalah untuk meningkatkan daya pikatnya, yang tidak hanya terbatas pada beasiswa Chevening semata," jelas Jenkins.

Duta Besar Owen Jenkins resmi bertugas sebagai diplomat top Inggris di Indonesia pada 7 Agustus 2019. Ia menggantikan posisi dubes sebelumnya, Moazzam Malik, untuk masa jabatan 2019 hingga 2023.

Ia merupakan diplomat karier UK Foreign Service. Sebelum menjadi dubes di Indonesia, Jenkins menjabat sebagai Perwakilan Khusus Perdana Menteri untuk Afghanistan dan Pakistan, dan Direktur, Asia Selatan dan Afghanistan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya