Korban Tewas Akibat Demo Irak Capai 319 Orang

Protes antipemerintah di seluruh Irak sejak 1 Oktober masih terjadi hingga kini.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Nov 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2019, 07:00 WIB
Gelombang Protes Merebak di Irak, Korban Tewas Berjatuhan
Pengunjuk rasa antipemerintah membakar sejumlah benda dan memblokir jalan saat menggelar protes di Baghdad, Irak, Rabu (2/10/2019). Aksi protes di seluruh Irak telah menewaskan sembilan orang dalam 24 jam. (AP Photo/Hadi Mizban)

Liputan6.com, Irak - Protes antipemerintah di seluruh Irak sejak 1 Oktober masih terjadi hingga kini. Menurut pernyataan Komisi Tinggi Irak Urusan Hak Asasi Manusia, jumlah korban jiwa akibat demonstrasi itu telah mencapai 319 orang.

Komisi juga menyatakan 15.000 orang cedera selama demonstrasi di Irak.

Di tengah demonstrasi yang menewaskan banyak orang, Amnesty International telah menyeru pemerintah agar mengendalikan pasukan keamanan, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (12/11/2019).

Melalui satu pernyataan yang diunggah di laman presiden, Pemerintah Irak menyatakan menolak campur tangan militer terhadap para demonstran yang berunjuk rasa secara damai.

 

Penyebab Kerusuhan

Gelombang Protes Merebak di Irak, Korban Tewas Berjatuhan
Pengunjuk rasa antipemerintah membakar sejumlah benda dan memblokir jalan saat menggelar protes di Baghdad, Irak, Rabu (2/10/2019). Pengunjuk rasa memprotes korupsi, kegagalan memenuhi layanan publik serta pengangguran. (AP Photo/Hadi Mizban)

Kemarahan rakyat telah bergolak di Irak dalam beberapa tahun belakangan akibat pengangguran yang meningkat dan korupsi yang marak. Banyak warga kurang mendapatkan berbagai layanan dasar, seperti listrik, dan air bersih.

Pengangguran di kalangan pemuda Irak mencapai 25 persen, kata Bank Dunia. Negara tersebut juga menempati posisi ke-12 negara paling korup di dunia, menurut beberapa organisasi yang memantau transparansi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya